habib ku tolak

2.5K 69 0
                                    

Saat istirahat ,aku membaca novel ,sembari mengunyah permen karet, di saung tempat biasa,a aku santai,tampa ku sadari ternyata ada laki laki berbadan tinggi ,kulit putih,dia memakai saring hitam ,kemeja abu abu , peci hitamnya ,ia mengagetkan ku dari belakang karna tangan kamarnya yang memukul bambu yang sebagai tempat sandar .
Bruk !
"Bunda bunda.......!"latah ku karna terkaget banget.
"Hahaha"tawanya yang meledek ku.
"Uhuk ..uhuk... hafyd jail banget sih untung gak punya penyakit jantung,udah mah aku keselek permen karet"aku memukulnya dengan novel ku yang tebal.
"Aw aw sakit kilkil"ucapnya aku tak berhenti.
"Apa sih kilkil sekalian kikil dasar hafyd"ucap ku dengan memukul nya dengan novel.
"Udah atuh aqila ku yang cantik"entah mengapa saat ia ucapkan sebuah rayuan aku merasa ingin melayang ke angkasa . tampa ku sadari ia merhatikan ku yang mukaku bersemu merah .
"Kenapa ? jangan ke geeran perempuan sama aja di rayu dikit mukanya langsung merah karna rayuan ku"ucapnya
Aku memukul nya lagi"enak aja aku bukan kayak mereka udah lah "saat ku mau pergi ia memegang tangan ku , aku melihat matanya yang berwarna hitam pekat yang sangat indah. Tampa kami sadari karna kami saling pandang.
"Aqila !"teriak ikuti hillah yang barengan bersama akhi khoiru yang sama menjadi ketua hisna.
"Hafyd "teriak khoiru.
Aku langsung melepas kan tangan ku dari genggaman nya.aku khilaf memandang,a 'astagfirullah qil apa yang km lakukan 'gumaamku yang langsung menunduk
"Ngapain kamu disini qila "
"Jaga nih aqdo nt ,jangan genit!"ucap khoiru dengan menggentak.
"Enak aja sembarangan kalo ngomong Ya, udah taruhan aja klo nt bener ana kasih jam tangan favorit ana.deh harganya juga mahal"ucap hilah
Yang melepas jam tangannya.
"Ya ana juga jam favorit ana ini hasil tabungan ana ya udah langsung aja qila jawab jujur"ucap khoirul yg menatapku serius.
"Gini nih ,tadi aku baca novel terus si gantar ini dateng ngagetin ku"ucap ku.kk hillah tertawa penuh kemenangan ,
"Noh denger jelas jelas aqdo nt yang salah ,mana jam nt"ucap hilah, khoiru melepaskan jamnya dan memberikan ku hillah.
"Yuk aqila kita pergi"tangan ku di tarik .
🎇

Setelah sholat asar aku ngobrol di depan kamar kamar ku ,di lantai 2 ku mendengar ada yang
memanggil nama ku.
"Aqila !"ku melihat ke bawah ternyata jabatan.
"Eh sinchan ada apa?"
"Qil anak tahfidz dipanggil ustad syakir di depan rumah cepetan!"ucap jabraz aku langsung lari ke kamar mengambil quran, berwarna abu abu ku di atas lemari yang tertata rapih.

🎇
Saat semua sedang menghafal, dan focus sendiri- sendiri ,ustad syakir hanya mendengar , dan menyimak hafalan dari hafyd.setelah lama menunggu hafyd yang belum juga selesai menyetorkan hafalan nya qurannya .
"Ustad qila mau menyetor dong si gantar lama banget"ucap ku dangan ceria .
"Aqila terakhir aja yah ,ustad mau bicara sama kamu"ucapnya dengan tersenyum aku hanya mengangguk dan merasa aneh dengan sikap nya.
Setelah penyampaiannya berakhir.dan selesai hanya ada aku dan ustad syakir yang tersenyum manis melebihi manis nya gula jawa lama lama aku diabetes liat senyuman nya . aku sangat terpesona dengan ke tampanan dan, tatapanya yang sangat menggoda.
' astagfirullah,apa sih qil jangan kegeeran itu anak mudir nt mana mungkin bisa dapetin beliau'gumamku yang merutuki kesalahan ku.
"Aqila menurut kamu ustad orangnya gimana?"tanya ia kepadaku,aku sangat sulit jawabnya.
"Mau yang jujur atau yang bohong ?"
Ustad tersenyum Lagi .
"Yang jujur aja "jawabnya dengan tersenyum.
"Ustad itu ganteng,baik,rendah hati gak berbeda bedain orang,gak sombong,udah cakep,pinter lagi,rajin ibadah pokoknya ustad itu tipe buat aku banget"ceplos ku dengan sengaja.
"Ups maksud ku tipe semua wanita "
"Jadi sebenarnya Ustad suka sama kamu, kamu mau kan mendampingi saya dunia dan akhirat" seolah olah ku meledak karna bingung harus bicara apa.
"Tapi ustad, maaf qila gak bisa terima ustad,karna qila gk enak sama temen temen takut jadi bahan omongan masa aku pacaran sama ustad yang udah jelas jelas anak habib dan ustad adalah habib dan habib itu bakalan sama syarifah bukan aku yang gk ada turunan habib,kiai,syeikh ayah ku pengusaha saja dan ayah sering meminuman haram.aku gak sempurna kayak ustad."ucap ku dengan merasa gak enak menerima anak mudir aku sendiri.
"Tapi habib masih bisa menyambung jika menikah dengan orang biasa tapi ,kalau syarifah tidak bisa menikah sama orang biasa ,baik lah saya mengerti apa yang kau rasa,Tapi ku mohon terima sebagai hadiah karna kamu sudah jadi santri yang terbaik dalam hafalan quran "aku mengangguki sebagai jawaban ku,ku mengambil coklat silver quin yang ukuran besar di tangan ustad syakir.
"Ya udah tad, qila pergi ke kamar dulu assalamualaikum "kupergi setelah ia selesai menjawab salam ku sungguh ku merasa sangat egois menolak habib syakir .
🎇

Thobibal Qolbi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang