Gue sama Jaemin duduk berdua di kantin, cuma berdua. Pak Minho juga entah kemana. Sepi banget, gak ada topik lagi.
Mau alay dulu. Ini pertama kali Gue makan sama cowok, berdua doang.
Seseorang tolong temenin gue -Yuna
Zimzalabim zim zim zalabim zim zim.
"Hai, friend? Buchin buchin. Uhuk, Maaf." Cewek yang berani-beraninya gak di kuncir datengin meja kita. Eh kita?
Oh, mungkin dia kakak kelas. Eh tapi, bajunya. Masa dia boleh di gerai, sedangkan Gue kunciran 13?
"Kelas mana nih? Mau sokab dulu, Gue Yerin."
Gue cuma bales senyum sedangkan Jaemin cuma ngeliatin sambil ngunyah. Bingung gue mau kasih respon apa.
"Halah, gue ganggu emang, bhay." Yerin pergi dari meja gue.
Tapi bentar, Gue kan bisa alibi ke Jaemin biar Gue bisa pergi dari sini. Aha! Pinter banget Gue!
"Yerin, tungguin, Gue Yuna, Yuna, ayo ke kelas." Gue lompat dari kursi yang gue dudukin, lari aja bodo amat.
Tapi Yerin udah di jemput pake Drone, udah ilang aja.
Author POV
Yuna melangkahkan kakinya sambil menyeretnya walaupun Ia berjalan di atas batu.
Yuna kembali duduk di tempat asalnya tadi. Jaemin tak menghiraukan keberadaan Yuna, yang jelas Ia hanya makan.
Hening.
1 menit berlalu.
2 menit berlalu.
Suara angin bisa terdengar sangat jelas di sini.
Karena Jaemin merasa bahwa Ia lelaki, Ia mencoba memulai sebuah obrolan.
"Thankyou traktirannya, Gue belum sarapan tadi, jadi laper banget."
"Iya." Jawab Yuna singkat. Ia masih bingung dan terasa sangat canggung, karena Ia baru bertemu beberapa hari dengan Jaemin.
"Temen lo siapa aja disini?" Tanya Jaemin untuk basa-basi, mungkin?
"Gue?"
"Ih bukan, ngomong sama mangkok Gue, ya kan kok?" Jaemin mengajak omong mangkok di depannya.
"Ohh sans aja dong.Temen Gue? Banyak dong ada Taeyeon esenesdi, hiya tahu gak Lo?" Yuna menonyol kepala Jaemin.
"Pegang-pegang, ngajak baku hantam ya Lo?"
"Eh jangan dong kan Gue cantik, nanti tambah cantik."
"Dih apa sih, gak nyambung, udah ah ayo balik aja."
Jaemin berdiri dari kursinya dan perlahan berjalan meninggalkan kantin.
"Eh, kok malah Lo yang marah? Di sini, yang salah kan Lo." Yuna mengejar dan menyamakan langkahnya dengan Jaemin. Kemudian berkata sambil mengarahkan jari telunjuknya itu pada muka Jaemin.
"Iya deh, ngaku salah, gue cowo. Puas gak? Tambah kesel ih, baru aja dimarahin sama OSIS sok ganteng anjir, gak kasian Lo?"
"Ih gua gak open curhat, bayar sini."
"Matre amat jadi orang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Rain
Fiksi PenggemarMINE -> Summer Rain [PROSES REVISI] Semuanya berawal dari minta makanan dan berlanjut dengan hubungan tanpa kejelasan yang bakal di jelasin nantinya bersama Na Jaemin Tiba tiba ada anak baru, Huang Renjun yang belom gua kenal jadi minta maaf sama gu...