Jaemin bertugas memanggil semua teman-teman untuk berkumpul didepan papan pengumuman. Yerin bertugas mengisolasi kertas yang sudah Ia robek tadi. Eunha bertugas untuk meminta Jeno dan Jisung untuk mengamankan tempat agar guru tidak melihat mereka.
Dan Yuna, Ia sendiri yang memanggil Eunbi. Walaupun Ia takut, tetapi Ia ingin membalas apa yang telah Eunbi lakukan padanya.
Memang susah untuk mengumpulkan semua temannya disini tanpa alasan yang jelas. Tapi setidaknya ia berhasil mengumpulkan dua puluh wanita kepo yang haus akan hot news sekolah.
"Pertama, gua bakal kasih tau, informasi yang kalian liat disini, itu dari siapa? Eunbi?" Jaemin berpura-pura tidak tahu dan kemudian menanyakannya di depan umum pada Eunbi.
"E-eh? Itu emang sih gua yang bikin, tapi informasi aslinya bukan dari gua, bener deh." Jawab Eunbi sambil mengacungkan dua jarinya.
"Dan dengan seenaknya lu sebarin informasi yang belum lu tau kebenarannya?" Tanya Eunha dari belakang. Membuat teman-teman yang sudah seperti reporter ini membalikkan badan kebelakang, kemudian kedepan lagi.
"Palsu apanya?" Tanya Eunbi gelagapan.
"Tzuyu yang lu maksud? Seriusan Tzuyu? Nih Tzuyu yang gua bully." Yuna segera melalukan video call dan menunjukan ponselnya pada semuanya.
'Eh rame banget? Ini aku Tzuyu. Aku sepupunya kak Yuna. Aku juga gak dibully sama kak Yuna, Hehe. Jangan jahatin kak Yuna ya, haha. Ini liat aja kartu pelajar aku, aku beneran tzuyu kan? Haha.'
"Woi cantik banget, siapa namanya?" Teriak salah satu teman cowok mereka yang lewat. Lagi-lagi para reporter ikut membalikkan badan dengan serentak.
"Jadi? Tzuyu yang mana yang gua bully? Jadi gua itu gak pernah sekalipun gua bully orang, kalo gua mau bully ya paling gua bully Yerin, Eunha."
Plis ya, masih sempet aja ngelawak -Jaemin
"Huh, dasar buang waktu aja."
"Iya dasar, ayo Girls kita segera sebarkan berita ini, Eunbi pengacau."
"E-eh, gua gak- Hey, hey." Eunbi berusaha meminta agar temannya mendengarkannya dulu dan tidak menyebarkannya, tetapi ia gagal.
"Puas lu semua?" Kata Eunbi sambil pergi meninggalkan mereka.
"Jal...ha...go...is...sa?" Jaemin mengeja.
"Jal hago isseo, haha." Kemudian Yuna memberikan jawaban yang benar.
"Ada apa ini? Tumben ngumpul?" Tanya Pak Taehyung, untung aja udah pada pergi.
"Gak ada apa-apa Pak." Jawaban Jeno membuat mata Pak Taehyung menatapnya tajam, mau tahu? Pak Taehyung termasuk barisan guru yang update dengan macam-macam berita. Dari luar galak tapi siapa tahu dalemnya suka aja ngegosip.
Yuna POV
Masalahnya udah selesai, tapi kok kayak ada yang aneh gitu ya? Kalo emang Eunbi yang ngelakuin gak seharusnya dong dia bilang puas ke gua?
"Mau ikut color run ?" Jaemin nawarin gua mau ikut atau kabur balik.
"Jam delapan. Emm, Taerin?" Gua usaha tanya hati-hati banget, nanti kalo salah ngomong bahaya kan.
"Masih lama kok, jam satu."
"Eh? Bentar, kan Taerin.. kenapa lu jadi berangkat sekolah sih? Cuma class meeting doang lagi." Gua baru sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Rain
FanfictionMINE -> Summer Rain [PROSES REVISI] Semuanya berawal dari minta makanan dan berlanjut dengan hubungan tanpa kejelasan yang bakal di jelasin nantinya bersama Na Jaemin Tiba tiba ada anak baru, Huang Renjun yang belom gua kenal jadi minta maaf sama gu...