Author POV
Yuna berjalan kearah kelas terlebih dahulu meninggalkan Ningning dan Jaemin yang akan berbicara.
"Yuna, siapa anjir itu?" Tanya Ten, kakak kelas pindahan dari Thailand yang cuma Yuna tau namanya doang.
"Ih iya, siapa? Gak pernah liat gua." Tanya teman disebelahnya, Taeyong.
"Hiya, suka ya?"
"Ningning."
"Murid pindahan juga kayak bang Ten.""Ih, gak bisa dong. Harusnya samaan nya sama gua aja." Jawab Taeyong tak terima.
"Jangan nikung ya. Ada pawangnya. Gua pantau nanti."
"Kalo ada penjaganya sih, bye." Jawab mereka sambil pergi meninggalkan Yuna. Yuna hanya tersenyum dan melanjutkan langkahnya ke kelas.
***
"Kenapa?" Tanya Jaemin penasaran.
"Aku sebenernya."
Jaemin hanya diam sambil menunggu lanjutan dari kata kata temannya yang menggantung ini.
"Putus sama Renjun."
"HAH?"
"Tapi..."
"Tolong rahasiain dari yang lain ya."
"Aku gak mau...""Emang kenapa?"
"Percaya, kalo lu cerita nanti lu ngerasa lebih enak." Sela Jaemin."Aku gak bisa jelasin sekarang."
"Dan aku bakal marah kalo kamu tanya sama Renjun."
"Jae, tapi aku butuh bantuan kamu.""Iya, gua janji."
"Satu hal lagi, maaf. Gak seharusnya gua lakuin lu kayak kemaren."Jaemin membalikkan tubuhnya dan segera berjalan kearah kelasnya. Ningning pun segera mengikutinya.
Yuna melihat dan segera melambaikan tangannya untuk memberi tahu bahwa ia ada di sana. Juga terlihat teman gilanya, Eunha dan Yerin. Serta Jisung dan Jeno yang tentu saja sedang bertanding.
Yuna POV
"Pagi, siapa yang gak masuk?" Tanya ketua OSIS alias Mark yang lagi ngabsen kelas gua.
"Renjun kayaknya."
"Iya kan?" Tanya ketua kelas gua sambil ngitung jumlah anak yang gak kelar-kelar."Iya Renjun." Gak sabar gua.
"Keterangannya?" Nih Mark kepo banget sih ah jadi people.
"Sakit." Jawab anak baru kelas gua alias Ningning.
Fokus gua jadi kearah Ningning. Karena gua kearah situ liatnya, gua juga bisa ngeliat muka Jaemin yang lagi senyum semacam bilang fighting gitu.
Hah? Ada apa ini. Jangan-jangan Renjun sakit keras. Gua jadi liatin Jaemin terus. Jaemin yang sadar langsung Say Hi dalam bahasa isyarat.
"Makasih." Kata Mark sambil tutup pintu kelas gua.
"Anak anak, di zaman-"
"Pak ijin ke toilet ya?" Tanya Ningning sambil senyam senyum sendiri.
"Iya udah pergi aja sana."
"Lain kali yang disini punya bapak insinyur, tolong bangunin WC kelas."
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Rain
Fiksi PenggemarMINE -> Summer Rain [PROSES REVISI] Semuanya berawal dari minta makanan dan berlanjut dengan hubungan tanpa kejelasan yang bakal di jelasin nantinya bersama Na Jaemin Tiba tiba ada anak baru, Huang Renjun yang belom gua kenal jadi minta maaf sama gu...