Seven.

399 69 22
                                    

Gue mengerjapkan mata berkali-kali, berusaha menyesuaikan mata gue dengan cahaya kamar. Hidung gue mampet, badan gue lemes banget, kepala gue juga sedikit pusing. Hal itu bikin gue mager ke kampus.

Tapi berhubung hari ini ada Ujian dari Pak Lay————dosen galak seantero kampus, akhirnya gue tetap maksain ke kampus.

Gue menyingkap selimut yang menutupi badan gue, kemudian jalan ke kamar mandi. Memilih cuci muka dan gosok gigi aja, karena kondisi gue ngga memungkinkan untuk mandi. Yang ada kalo gue mandi, badan gue bisa menggigil nantinya.

Hoodie yang selama ini cuma gue simpan di koper, akhirnya gue pake

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hoodie yang selama ini cuma gue simpan di koper, akhirnya gue pake. Untuk sekedar menghangatkan badan gue.

Gue turun ke lantai bawah, sepi. Ngga ada kegiatan apapun. Oh iya. Gue lupa. Semalem tante yoona bilang kalo beliau ikut kunjungan kerja sama om Donghae ke kuala lumpur.

Gue juga ngga liat sehun. Apa dia ikut om Donghae?

Semenjak kejadian kemarin, gue jadi sungkan untuk tegur sapa sama dia. Entahlah, sebenernya gue masih bingung dengan perasaan gue sendiri.

Guepun memilih pergi ke kampus dengan bus. Tadi sempet mau dianter sama mang Minho————Supir keluarga sehun, tapi gue tolak.

Didalam bus, gue memejamkan mata sejenak untuk ngilangin pusing di kepala gue.

Perjalanan dari rumah sehun ke kampus sekitar dua puluh menit, dan akhirnya gue sampe.

   " Ireneeeeee———" Pekik seseorang yang gue yakini pasti momo. Soalnya momo tuh punya suara yang unik kaya tikus kejepit. Dia merangkul pundak gue dari belakang,
   " Tumben lo pake ginian," Kata dia sambil menyentuh hoodie yang gue pake.

   " Lagi kepengen aja," Balas gue.

Momo mengangguk, " Btw kok muka lo pucet ren? You okey? Bibir lo juga kering, "

   " Gue gapapa. Cuma sedikit pusing, " tutur gue.

   " Itu namanya Ada apa apa. " Momo mencebikan bibir, " Mau gue anterin ke UKS?,"

   " Ngga usah. Jam pertama kan pak lay. Bisa tamat riwayat gue kalo ngga ikut ujian dari dia,"

   " Iya juga ya, yaudah ntar gue ambilin minyak angin aja buat lo,"

Gue mengangguk sekaligus bersyukur karena dipertemukan dengan orang orang yang perhatian sama gue.

Gengzzz percayalah. Sekarang ini mual gue semakin bertambah, ngeliat lembaran soal yang baru aja dibagiin.

Perfect Husband ✔ OH SEHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang