Satu hal yang harus lo hindari pas lagi patah hati adalah lagu galau.
Lagu yang keluar dari radio mang Taeyang makin bikin suasana hati gue jadi awut awutan sekarang ini. Gue ngga sanggup ngeliat Sehun mesra-mesraan sama Krystal. Jadi gue lari lagi, menjauh sementara dari Sehun.
Post Satpam depan kompleks perumahan orangtua gue jadi tempat aman untuk gue bersembunyi dari Sehun.
" Mang, ganti lagunya. Irene ngga mood denger lagu Mas glenn," Kata gue dengan nada lemas, duduk di kursi depan post satpam. Sedangkan mang Taeyang, lagi berdiri di dalam post sambil megang sisir sebagai micnya. ck
Kini harus aku lewati Sepi hariku tanpa dirimu lagi
Biarkan kini ku berdiri Melawan waktu tuk melupakanmu
Walau pedih hati namun aku bertahan
Entah dimana kusembunyikan rasa malu
" Bentar neng, mamang lagi menghayati lagu." Balasnya sambil merem melek, katanya menghayati lagu.
Gue menghela nafas, lalu berdiri menghampiri mang Taeyang. " Mang, mamang pernah patah hati?," Tanya gue sambil memposisikan badan nyender ke tembok.
Mang Taeyang kertawa, " Kenapa nanya begitu? neng Irene lagi broken heart?,"
Gue gelagapan, berusaha mencari kalimat untuk mengelak. " Ngga. Irene kepo aja. Apa mamang pernah patah hati?,"
Mang Taeyang ketawa lagi, lalu menggeser dua kursi untuk gue sama dia duduk. " Pernah. Sering malah." Kata beliau, menepuk kursi disebelahnya sebagai isyarat gue untuk duduk.
Guepun duduk disebelah dia, menundukan kepala kebawah sebentar, lalu mendongkak lagi.
" Terus apa yang mamang lakuin?,"
" Sabar. Dulu itu mamang sering banget patah hati. apalagi soal cinta. Ditolak sering, diselingkuhin apalagi." Tutur beliau ke gue, bibirnya terangkat senyum.
Sabar?
" Sabar maksudnya terima gitu aja mang?," Tanya gue penasaran.
Mang Taeyang mengeluarkan sebungkus rokok dari kantong celananya dan membakarnya. Kemudian dihisap, sehingga asapnya menyebar kemana-mana.
" Neng, masalah perasaan apalagi cinta, itu masalah yang rumit menurut mamang. Kadang kita harus rela nahan sakit untuk tetep berjuang bareng dia, orang yang kita cinta. Kaya mamang nih contohnya, mamang selalu berusaha sabar ngejar cinta bibi kamu tuh si hyorin. Mamang sabar dicaci sama keluarga dia. Maklum, keluarga hyorin masuk ke keluarga berada. Ngga seperti mamang gini." Kata mang Taeyang panjang lebar. Kepala gue cuma bisa manggut-manggut dengerin.
" Terus gimana ceritanya mamang bisa nikahin bibi Hyorin?," Tanya gue lagi. Kali ini badan gue memutar berhadapan dengan mang Taeyang.
" Hyorin pernah hampir dijodohin sama kolega keluarganya. Tapi untungnya, Mamang bisa gagalin karena ternyata calonnya itu penipu ulung. Lama kelamaan keluarga dia juga luluh dan ngga mandang mamang sebelah mata lagi neng." Mang Taeyang menghisap rokoknya lagi,
" Enak ya, happy Ending." gue tersenyum.
" Kenapa tiba-tiba nanya soal patah hati neng? biasanya juga nanya tukang bakso dimana," ejek mang Taeyang yang bikin hidung gue ngedengus.
" Kalo dia ngga punya perasaan apa apa sama seseorang, tapi pas ngeliat seseorang itu sama yang lain terus hati dia ngenyut gitu kenapa ya mang?," Tanya gue sambil menengadahkan pandangan ke atas, menatap plafon post satpam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Husband ✔ OH SEHUN
FanfictionREVISI JALAN. ALUR CEPAT. Hidup gue kok kaya ada manis manisnya gitu ya pas nikah sama lo? - Irene -