"Cepat buatkan aku kopi dan sarapan untukku!!aku tak punya banyak waktu" titah Jungkook pada Jimin yang terduduk di lantai sambil menangis.
"N-nde Ko-kook ah....hiks..." Jimin mulai bangkit dari duduknya dan mulai membuat kopi dengan mesin expresso.
"Ck...kapan kau berhenti menangis eoh??aku lelah mendengarmu terus menangis jalang" Jungkook mulai jengah dengan tangisan Jimin pun menginterupsi kegiatan Jimin.
"Ba-baiklah kook-ah,aku akan be-berhenti menangis" ucap Jimin sendu.
"Ini kopimu kook-ah"
"Hmm"
Setelah meletakkan kopi Jungkook Jimin segera membuatkan roti isi untuk sarapan Jungkook.
"Bisakah kau bekerja lebih cepat?aku akan terlambat ke kantor jika kau melakukan sepelan itu!!"
"N-nde kook-ah"
Jimin terkejut dengan kata-kata Jungkook,dia memang menata isi roti dengan sangat pelan karena tangannya gemetaran saat ini.Kakinya pun terasa sangat lemas bahkan untuk sekedar menopang tubuh kecilnya.
"Ini sarapanmu kook-ah" Jimin meletakkan roti isi itu di samping mug kopi Jungkook.
"Hmm....sekarang cuci piring-piring kotor itu,jangan tinggalkan noda sedikitpun!!"
"A-a-arra Jungkook" jawab Jimin lesu.Jimin akhirnya menuju wastafel pantri untuk mencuci tumpukan piring-piring kotor.
Baru saja Jungkook akan menikmati kopinya,namun tiba-tiba sebuah suara mengejutkannya hingga ia akan tersedak kopi.
Prankk....
"Apa yang kau lakukan ha?!!!aku hampir tersedak karenamu!!kau mau aku mati?iya?!tidak bisakah kau melakukan nya dengan hati-hati?!!"
"M-m-mianh Jungkook, aku...hiks...tidak sengaja" Jimin berlutut untuk membereskan pecahan piring tadi.
"Aarrrgghh....menangis lagi menangis lagi,kapan kau tak menangis eoh?!"
Jungkook segera bangun dari duduknya dan berjongkok menghadap Jimin.
"Jika kau tak bisa diam,maka akan aku buat kau menangis lebih keras sekalian."
Setelahnya Jungkook mengambil serpihan piring tadi dan menggoreskannya di pipi Jimin.
"Aakkhhh.....sakit kook-ah...huks...huks...s-sakit"
"Sakit eoh?bagaimana dengan ini?"
Jungkook kembali menggores pipi lain Jimin,lalu beralih ke lengan Jimin.
"Jungkook.... Hen-tikkan...appo,mianhae....akhh"
"Aku sungguh muak denganmu"
Jungkook beranjak dari jongkok nya dan melempar asal serpihan piring tadi.Jungkook meninggalkan Jimin tanpa rasa bersalah karena sudah menyakitinya.
Kini wajah cantik Jimin penuh dengan darah yang mengalir dari kedua sisi pipinya karena goresan Jungkook tadi tidak main-main.Jimin berusaha berdiri walau tertatih,Jimin segera membasuh lukanya dan mengobatinya dengan obat yang ada di kotak p3k di almari dapur.
"Hiks...appo,jeongmal appo...hiks..hiks"
Brakkk....
Ketika Jimin sedang fokus pada lukanya,terdengar suara gebrakan meja makan.
"Berhenti menangis dan bersihkan sepatuku!"
"Ta-tapi Jungkook aku s-sedang mengob-ati lukaku"
"Aku tak peduli!!cepat lakukan!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
•K.D.R.T• KookMin (Revisi)
FanfictionJungkook tak akan segan-segan melakukan kekerasan pada istrinya,Jimin jika istrinya itu tak mau menuruti perintah nya barang sedikit saja. ⚠Warning⚠ •Yaoi •nc+ •KDRT •bxb •Mpreg Typo bertebaran? Ingatlah bahwa : 'TYPO ADALAH KESEMPURNAAN YANG TERTUN...