Eleven

22.8K 1.4K 43
                                    

Dua bulan sudah berlalu sejak Jimin mengetahui perihal sakit yang diderita Jungkook. Dan sampai saat ini masih belum ada sesuatu yang benar-benar mengkhawatirkan terjadi pada Jungkook. Hanya saja Jimin terkadang memergoki Jungkook sesak nafas di malam hari,hal itu tentu saja membuat Jimin semakin khawatir dengan keadaan suaminya.

Dua bulan berlalu dan itu artinya pula kandungan Jimin sudah memasuki usia 9 bulan.Tinggal menunggu beberapa saat lagi dan aegya yang dinantikan oleh keluarga Jeon akan lahir.

"Jung ahjumma, bolehkah aku berjalan-jalan ke taman sebentar saja"

"Tapi tuan muda, Tuan Jungkook tidak mengizinkan tuan muda keluar,bagaimana jika nanti tiba-tiba tuan muda kontraksi?usia kandungan tuan muda kan sudah 9 bulan"

"Oh ayolah ahjumma, jeball sebentar saja.Lagipula letak tamannya kan juga tidak jauh,hanya berjarak beberapa meter dari sini" pinta Jimin sambil menunjukkan puppy eyes nya.

"Tuan muda....kenapa wajahmu itu membuat orang luluh?saya jadi tidak tega menolaknya" jawab Jung ahjumma lesu.

"Xixixi....jadi boleh ne ahjumma, ne?ne?ne?"

"Hahh....nde tuan muda,tapi jangan lama-lama ne"

"Yeayy....gomawo ahjumma"

Setelah membungkuk sebentar pada Jung ahjumma,Jimin langsung berjalan dengan cepat menuju taman di dekat mansion.

"Aigoo,tuan muda jadi bersikap kekanakan semenjak ia hamil,mungkin itu bawaan si bayi" Jung ahjumma kembali melanjutkan pekerjaan nya yang tertunda karena berdebat dengan Jimin tadi.

...

"Uaahh....udara disini sejuk sekali,sungguh menenangkan" Jimin menghirup nafas dalam-dalam sambil mendudukkan diri di bangku panjang taman itu.

"Jimin? Sendiri saja disini?"

Sebuah suara menginterupsi kegiatan Jimin.

"Eoh? Yoongi hyung?sedang apa disini?" tanya Jimin pada orang tadi,yang ternyata Yoongi.

"Hanya berjalan-jalan saja mencari udara segar" jawab Yoongi sambil mendudukkan diri di bangku sebelah Jimin.

"Ouh....begitu"

"Nde.Oh iya Jim,bukan kah kandungan mu itu sudah memasuki usia 9 bulan?"

"Ne,lalu ada apa hyung?"

"Emm...Jungkook mengizinkanmu keluar dalam kondisi seperti ini?"

"Yah sebenarnya Jungkook tidak mengizinkannya,bahkan tadi Jung ahjumma sempat melarang.Tapi mau bagaimana lagi hyung aku sedang ingin keluar saat ini"

"Kau bahkan tidak pernah berubah Jim,dari dulu sampai sekarang sifat bandel mu itu masih ada"

"Ya begitulah hyung,xixixi...." Jimin tersipu karena ketahuan membandel.

Yoongi dan Jimin terus mengobrol sampai tiba-tiba...

"Akhh... Hyung kenapa ini,aww...perutku sakit sekali"

"J-jim?gwaenchana?"

"Aaa...sakit sekali hyung,tolong hiks" isakan Jimin pecah karena sakit yang luar biasa.

"Jimin sepertinya kau kontraksi,kajja kita harus segera kerumah sakit"

Yoongi langsung menggendong Jimin ala bridal style menuju mobilnya,kebetulan sekali ia membawa mobilnya.

"Bertahanlah sebentar Jim" Yoongi mulai panik saat itu.

Yoongi langsung menghubungi semua pihak keluarga Jeon saking paniknya,mulai dari telepon rumah,Seokjin dan Namjoon. Yoongi tidak bisa menelepon Jungkook karena ia tidak mempunyai nomor ponselnya.

•K.D.R.T• KookMin (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang