Sebulan sudah Jungkook dirawat di rumah sakit,dan kini waktunya untuk Jungkook pulang.Dokter mengatakan jika Jungkook sudah bisa dibawa pulang dan dirawat dirumah.
"Pelan-pelan nde Kook-ah" ucap Jimin sambil memapah Jungkook menuju kamarnya.
Jungkook baru saja 5 menit yang lalu turun dari mobil seusainya ia diizinkan untuk pulang pagi tadi.Jimin segera membaringkan suaminya itu penuh kehati-hatian di ranjang setelah sampai di kamar Jungkook.
"Istirahatlah sebentar Kook-ah, aku akan membuatkan makanan untukmu dan menyiapkan obatmu" jelas Jimin disertai senyum sabit yang sungguh manis.
Jimin langsung berbalik untuk pergi ke dapur menyiapkan makanan untuk Jungkook.
"Tunggu"
"Eum?nde Kook-ah"
"Gomawo"
"Ah?eung...n-nde gwaenchana Kook-ah" Jimin buru-buru keluar kamar setelah menjawab pertanyaan Jungkook.
Wajah Jimin benar-benar merah seperti tomat sekarang.Gomawo,itu kata terimakasih pertama yang Jungkook ucapkan pada Jimin setelah 2 tahun menjalin hubungan rumah tangga.Wajar jika Jimin sempat gugup saat menjawabnya,hati nya bersorak gembira saat ini dan degup jantungnya tak beraturan seperti anak remaja yang baru saja jatuh cinta.
Mulai sekarang itulah keseharian Jimin yang baru,merawat suaminya Jeon Jungkook hingga orang yang sangat dicintainya itu sembuh total.
.
.
.
Skip for long time
.
.
.Bulan demi bulan sudah Jimin lalui,Sore ini Jimin sedang duduk santai di beranda mansion sambil mengelus perutnya yang membuncit.Jimin bisa bersantai saat ini karena sikap Jungkook yang sudah mulai berubah padanya.
Semenjak kecelakaan yang Jungkook alami,sikap Jungkook pada Jimin jadi tidak sekeras sebelumnya.Jungkook lebih menghargai Jimin dan memberikan waktu luang untuk Jimin bersantai mengingat Jimin yang tengah hamil tua,yah walaupun sikap arogan si Jeon itu masih ada tapi setidaknya sudah berkurang.
(Kejedot dashboard kali palanya jd otaknya agak bener dikit)
"Sayang,apa kabarmu didalam sana?cepatlah lahir,eomma ingin segera melihat wajah imutmu.Eum...kira-kira kau mirip appa atau eomma ya??"
Jimin asyik berbincang-bincang pada bayinya saat ini sambil tertawa kecil.
"Fiuuhh....eomma rasa cukup bersantainya aegya,sekarang kajja kita masakkan makan malam untuk appa" Jimin beranjak dari duduknya menuju dapur untuk memasak.
Tapi baru saja Jimin sampai di ruang tamu,tiba-tiba rasa nyeri menyerang perutnya.
"Akhh....aegya?waeyo?akh...appo jeongmal appo...hiks" Jimin sedikit terisak karena menahan sakit.
"Tuan?tuan muda kenapa?" Jung ahjumma datang tergopoh-gopoh saat mendengar teriakan Jimin.
"Aku tidak tahu ahjumma,tapi ini sakit sekali...hiks"
'Apa mungkin..... ah tidak kandungan tuan muda baru berumur 7 bulan' batin Jung ahjumma.
"Ya Tuhan bagaimana ini,Tuan Jungkook belum pulang sekarang....tahan sebentar nde tuan muda,kita kerumah sakit saya akan telepon taksi dulu"
Jung ahjumma segera menelepon taksi untuk membawa Jimin ke rumah sakit.Sambil menunggu taksi datang Jung ahjumma menyiapkan tas Jimin dan memapah Jimin menuju pintu gerbang setelah sebelumnya menutup pintu mansion.
Tepat waktu,taksi yang akan membawa Jimin sudah terparkir apik di depan gerbang.
"Pak tolong ke Kim's Hospital" Jung ahjumma tahu bahwa itu tempat Jimin sering memeriksa kandungan nya,jadi ia memutuskan membawa Jimin kesana.
KAMU SEDANG MEMBACA
•K.D.R.T• KookMin (Revisi)
FanfictionJungkook tak akan segan-segan melakukan kekerasan pada istrinya,Jimin jika istrinya itu tak mau menuruti perintah nya barang sedikit saja. ⚠Warning⚠ •Yaoi •nc+ •KDRT •bxb •Mpreg Typo bertebaran? Ingatlah bahwa : 'TYPO ADALAH KESEMPURNAAN YANG TERTUN...