Tweleve

22.7K 1.5K 61
                                    

"J-jungkook?" lirih Jimin memanggil nama suaminya itu.

"Jimin?kau sudah sadar?"

"Hyung?d-dimana Jungkook?" Jimin balik bertanya pada orang disebelahnya saat ini,Min Yoongi.

"Eung...mianhae Jim,Jungkook belum datang.Tapi tenanglah,aku udah menelepon orangtuanya sebentar lagi mungkin mereka sampai" jelas Yoongi panjang lebar,hanya pada Jimin lah dia bisa berkata sepanjang itu.

Akan tetapi,meski sudah mendapat jawaban dari Yoongi tetap saja guratan raut kecewa terlukis di wajah pucat Jimin.Jimin hanya ingin hal yang pertama kali ia lihat saat tersadar dari masa kritisnya itu adalah Jungkook suaminya,bukan orang lain seperti ini.Walaupun Jimin sudah menganggap Yoongi sebagai hyungnya sendiri.

'Kookie?dimana kamu?aku membutuhkanmu,apa kau tidak ingin melihat putra kita?' ratap Jimin di dalam hati.

"Jimin apa kau mau ku ambilkan sesuatu?minum mungkin?" tanya Yoongi.

Jimin hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.Jimin masih terus bergulat dengan batinnya sampai pintu terbuka dan Seokjin ibu mertuanya itu masuk.

"Jiminie?"

"E-eomma?"

"Jiminie bagaimana keadaanmu sayang?" tanya Seokjin hati-hati

"Emm...nyonya Jeon,maaf jika saya lancang.Tapi Jimin baru saja sadar setelah melewati masa kritisnya" jelas Yoongi.

"Oh jinjjayo?gomawo sudah memberitahuku anak muda" ucap Seokjin sambil menepuk pelan pundak Yoongi yang dibalas anggukan oleh Yoongi.

"Sebaiknya kau banyak-banyaklah istirahat nde,keadaanmu pasti belum stabil"

"Nde eomma"

Ceklekk....

"Permisi.Maaf mengganggu sebentar,tapi saya harus memeriksa keadaan saudara Jimin sekarang"

"Nde silahkan dokter" izin Seokjin.

beberapa menit lalu saat Jimin sadar Yoongi menekan tombol darurat untuk memanggil dokter yang menangani Jimin.

"Keadaannya sudah membaik,dan harapan untuk sembuh semakin besar pasien hanya perlu banyak istirahat untuk pemulihan" jelas dokter.

"Ah baiklah kamsahamnida dokter" ucap Seokjin

"Baiklah kalau begitu saya permisi"

"D-dokter tunggu sebentar" tahan Jimin

"Nde?"

"Bolehkah saya menggendong bayi saya?saya sangat ingin bertemu dengannya" pinta Jimin.

"Tentu saja boleh,saya akan suruh suster untuk mengantarnya kemari nanti" setelah menjawab pertanyaan Jimin dokter itu kembali berpamitan.

"Aa...aku tak sabar ingin melihat cucuku" heboh Seokjin.

"Aku juga eomma,apakah dia nanti akan tampan seperti appanya?"

"Dan yahh...sebentar lagi akan ada yang jadi samcheon disini" Yoongi mencoba melawak dan sukses.Seokjin dan Jimin tertawa dibuatnya.

Beberapa menit mereka lalui dengan candaan sampai seorang suster memasuki ruangan dengan seorang bayi mungil di gendongannya.

"Tuan ini bayi anda,selamat bayi anda laki-laki,tampan dan juga sehat" suster itu memberikan bayi itu pada Jimin dan lekas berpamitan.

"Uwahh....tampan sekali putra eomma eoh?" Jimin kagum memandangi wajah sang putra yang sangat mirip dengan appanya.Jungkook.

•K.D.R.T• KookMin (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang