8

2.1K 104 11
                                    

Di dalam sebuah taksi Arya dan Sammy saling diam. Seperti tak ada lagi ruang, mereka duduk berhimpitan. Dengan nyaman Sammy menyandarkan kepala di bahu Arya sementara tangannya melingkari lengan lelaki itu. Bibirnya mengulas senyum malu-malu mengingat kejadian tadi di tepi jalan nan sepi.

"Kenapa kamu senyum-senyum?" tanya Arya.

"Nggak papa," jawab Sammy.

"Jawaban andalan para cewek. Nggak papa dan terserah."

Sammy terkikik mendengar Arya yang sepertinya agak kesal karena mendapat jawaban tak sesuai harapan.

"Kayaknya kamu tau banget soal cewek. Udah banyak pengalaman sama mereka, ya?" Sammy menyindir.

"Kalo iya, emang kenapa?" tantang Arya. Ada nada bangga dalam suaranya. Bangga sudah menaklukkan banyak hati perempuan, termasuk perempuan yang tengah duduk di sebelahnya ini. Menurut berita yang ia baca di internet, Sammy termasuk artis yang tidak mudah didekati lelaki apalagi sampai menyerahkan hati. Buktinya hingga kini artis berusia dua puluh lima tahun itu masih menyendiri. Kira-kira begitulah yang ia baca saat sedang mencari tahu tentang Sammy sebelum memutuskan untuk berkenalan dengannya.

Sekarang wajar jika Arya merasa bangga. Si artis yang katanya sulit ditaklukkan itu kini berhasil ia buat tak berdaya, bahkan tanpa usaha ekstra. Dalam waktu singkat Sammy sudah menyerah begitu saja. Sungguh tak terduga.

Pengalamannya sebagai seorang player dulu membuat Arya tahu bagaimana cara mendapatkan seorang hawa. Tak perlu memakai pelet dan guna-guna, cukup beri mereka perhatian dan kasih sayang. Karena makhluk yang bernama perempuan itu senang bila diberi perhatian, suka bila disayang-sayang. Semudah itu. Apalagi ditambah dengan pemberian kejutan, semisal bunga atau barang-barang kesukaan mereka. Dan satu lagi, ada yang ketinggalan. Jangan lupa beri para perempuan itu pujian. Mereka sangat suka dipuji. Dijamin, mereka dengan sukarela menyerahkan hatinya padamu.

Seperti yang Arya lakukan pada Sammy saat ia tahu bahwa ia mulai tertarik pada gadis pemilik mata indah itu. Sebagai seorang lelaki normal, ia tak munafik pada awalnya hanya tertarik pada tampilan fisik Sammy yang sangat indah dan menggoda. Namun setelah saling mengenal dan tahu sifat serta karakter gadis itu, perlahan-lahan hatinya ikut tertarik. Dan seperti rencana sebelumnya, jika sudah merasa ada kecocokan maka ia langsung akan meminta Sammy untuk menjadi istrinya.

Sekarang bukan hanya kecocokan yang Arya rasakan pada Sammy, tapi ia juga ingin memiliki hati gadis itu dan ia telah berhasil. Lihat saja, bahkan dari tadi Sammy ingin menempel terus padanya membuat ia tersenyum senang.

Kedua tangan Sammy semakin erat memeluk lengan Arya seperti tak ingin terlepas. "Jangan lagi," katanya lirih.

"Iya, enggak lagi. Kamu yang terakhir," balas Arya lantas tangannya menggenggam erat tangan Sammy.

Dulu, beberapa bulan lalu Arya mengatakan hal serupa pada Arinda. Ia berjanji akan menjadikan gadis itu sebagai yang terakhir dalam hidupnya tapi takdir berkehendak lain. Tuhan tidak menjodohkan ia dengan Arinda. Jadi Arinda gagal menjadi yang terakhir dan semoga saja hal tersebut tak terjadi pada Sammy.

Jodoh, sama seperti rejeki. Untuk mendapatkannya seseorang harus berusaha juga berdo'a. Arya sudah melakukan dua hal tersebut, lalu Tuhan mempertemukannya dengan Sammy lewat sang mama. Hampir satu bulan mereka saling kenal dan ia sudah mantap untuk menjadikan gadis bersuara lembut itu sebagai istrinya kelak. Semoga kali ini ia tak akan gagal lagi.

Tak seperti Elang yang sulit untuk move on, Arya justru sebaliknya. Ia mudah move on, apalagi jika sudah bertemu dengan perempuan cantik dan baik. Sudah pasti hatinya yang sakit langsung sehat kembali. Ya, semudah itu. Karena ia memiliki prinsip bahwa perempuan tidak hanya satu dan jika sudah berjodoh, tak akan lari ke mana.

Dendam Sang Mantan  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang