ما في قلبي غير ا لله
"Tiada dihatiku selain Allah"
❤❤
Author Pov
Matahari sudah melambaikan tangan ke arah barat.Namun pergerakannya terasa lama bagi mereka yang desak-desakan di dalam angkot. Tak lama terlihat seorang gadis berjilbab turun dari angkot dan pergi saat usai membayar.
Tampilannya tidak terlalu berantakan hanya saja jilbab segiempat yang bagian kananya ia jadikan seperti cadar, tak lupa juga dengan buku paket yang dibawanya. Rempong bukan? tapi ini keadaan yang memang harus di jalaninya.Lelah? Jangan tanyakan, Karena jawabannya tentu saja iya. Tapi tak mengurangi semangatnya untuk menimba ilmu. Siapa lagi kalau bukan Rere Anindya Januar.
Dan sekarang kesabarannya sedang diuji. Turun dari angkot di perempatan, mengharuskan ia berjalan kaki agar sampai di rumahnya, karena tidak ada pangkalan ojek di lorong itu.Kalaupun ada, ia pasti memilih untuk berjalan. Jauh, tapi setidaknya ia tak harus mengeluarkan uang.
Ia melirik jam di pergelangan tangan kirinya sudah menunjukan pukul 14:29. Kemudian beralih melihat kedepan.
"Sabar..tinggal 2 rumah lagi."ucapnya dalam hatiSetelah melewati kedua rumah tersebut.Akhirnya ia bernafas lega.
"Alhamdulillah.."ucapnya sambil berjalan dan masuk kedalam rumah sederhana tapi cukup rapi dan bersih.Satu kata buat rumah yang di tempati Rere 'nyaman' ."Assalamualaikum.. Rere pulang Ma"
"Walaikumsallam.. mama di dapur Re".
Mendengar sahutan dari dapur Rere pun menghampiri Mamanya.
Karena memang di rumah minimalis ini ruang tamu tidak terlalu berjauhan, jadi wajar saja dapat terdengar."Ma.. "Menyalami punggung tangan mamanya.
"Lagi banyak kerjaan ya? "
"Iya Re.. "
"Rere bantu ya ma.."
"Ga usah Re,Kamu urus tugas sekolahmu saja"kata Revalina sambil memasukan baju ke dalam mesin cuci.
"Untuk hari ini belum ada tugas kok ma, Rere bantu ya.. "
"Tapi ganti baju dulu dan langsung makan ya"
"Iya Ma.." Kata Rere beranjak pergi menuju kamarnya.
.............................
"Apa ni kerjaan yang bisa Rere bantu?"
"Makan dulu Re.. "
"Udah kok ma"
"Mama tau kamu bohong. Lah meja makannya di situ.."-Revalina menunjuk meja makan yang bisa dilihat langsung dari tempat mencuci baju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Skenario Cinta ALLAH
SpiritualCerita tentang Proses awal hijrahnya gadis SMA yang dulunya pernah berpacaran. Menyesal. Satu kata yang terus hadir dalam fikiran.Hingga terkadang menyalahkan masa lalu yang pernah hadir.Dan membuatku menutup hati agar lebih hati-hati terhadap hati...