16🎬Jadi...

165 14 2
                                    

Author pov

Hari ini adalah hari minggu, merupakan hari pertama libur kenaikan kelas.Iya, setelah melewati ujian semester genap tentunya.

Hari libur biasanya dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk liburan bersama keluarga.Namun berbeda dengan seorang gadis yang baru membuka jendela ketika matahari sudah terlihat menyapa. Selama liburan berlangsung akan ia gunakan untuk membantu ibunya.

Liburan bersama keluarga? Sepertinya sudah 2 kali, hari yang dinanti-nantikan itu terlewati tanpa tahu pasti kapan lagi terlaksana.Pasalnya setelah kecelakaan 1 tahun yang lalu, keluarga Januar krisis ekonomi akibat pembayaran biaya rumah sakit. Sekeluarga masuk rumah sakit?! Bayangkan saja berapa biaya yang harus di bayar.Pak Bima yang semulanya bekerja sebagai karyawan di kantor yang cukup terkenal terpaksa di pecat oleh atasannya karena sudah tidak melaksanakan tanggung jawab. Pihak kantor mengetahui musibah yang dialaminya, namun utang yang besar juga menjadi salah satu alasannya.

Kini Rere hanya bisa menerima dengan ikhlas. Ia tahu kalau Allah sudah merencanakan yang terbaik untuk keluarganya. Tinggal tunggu waktunya saja.

------------------------------------------------------
"Sesungguhnya Allah Azza wajjala menguji hambanya dalam rizki yang diberikan kepadanya. Kalau dia ridho dengan bagian yang diterimanya, maka Allah akan memberkahinya dan meluaskan pemberian-Nya.Kalau dia tidak ridho dengan pemberian-Nya, maka Allah tidak akan memberikannya berkah."
(HR.Ahmad)
------------------------------------------------------

Setelah merapikan tempat tidur Rere membuka pintu kamarnya dan berjalan menuju dapur.

Terlihat wanita yang sudah tidak terbilang mudah sedang sibuk memilah baju yang luntur atau tidak.sepagi ini?pasti udaranya begitu dingin.Namun mau diapakan lagi,ini sudah menjadi pekerjaanya.

"Ma, Rere bantu ya..."

"Ya ampun Re, kamu menggagetkan mama"ucap Lina

"Hehe..maaf ma,lagian mama serius amat sih"Ucapnya terkekeh
"Ma,Rere bantu ya.."

"Ga usah nak, ini juga sudah mau selesai."Lina tersenyum kearah putrinya lalu mulai memasukan pakaian ke dalam mesin cuci

Rere pun memperhatikan seisi ruangan. Kata ibunya pekerjaanya hampir selesai. Namun Rere melihat banyak tumpukan baju yang sepertinya kering kemarin dan belum di pisahkan atau disetrika.

"Rere nyetrika baju aja ya ma!?"ucapnya memasang puppy eyes.Karena kadang Lina menolak untuk dibantu anaknya.Bukan apa-apa ia hanya tak ingin anaknya kelelahan.

Lina menghela napas
"Yaudah iya..tapi kalau lelah dan lapar jangan di tahan ya nak.Mama sudah memasak usai sholat subuh tadi."

"Iya Mama..."jawab Rere dan memeluk ibunya

"Loh..kenapa ini?"tanya Lina heran dan mengusap kepala Rere yang dibaluti jilbab.

"Gak kenapa-kenapa kok ma,Rere hanya seneng aja,dan sangat bersyukur bisa punya mama"ucapnya mempererat memeluk Lina dengan rasa nyaman.

"Iya-iya..mama juga seneng bisa punya putri semanis dan sebaik Rere"puji Lina

Blush

"Mama berlebihan deh"ucap Rere melepaskan pelukannya lalu tersenyum malu.

"Lucu deh kalau lagi malu"lanjut lina menoel pipi Rere

"Iihh mama jangan godain Rere terus dong..."rajuk Rere dan mulai menyetrika baju.

Lina tersenyum dan bersyukur, karena semakin hari Rere mulai kembali ke sifatnya yang semula.Sudah tidak pendiam. walau sisi manja dan cerewetnya keluar,setidaknya putrinya tersebut bisa mengingat sedikit demi sedikit tanpa merasa pusing yang berlebihan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Skenario Cinta ALLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang