Suara isakan dan nafas yang putus-putus terdengar di gudang yang gelap gulita tersebut, membuat siapa saja yang mendengarnya merasa iba, tapi apa yang bisa mereka lakukan? Kehidupan mereka dipertaruhkan dalam hal ini,
"hiks........ hiks........ keluarkan aku...... keluarkan aku dari sini...... hiks...... jebal....... hyung dowajuseyo........ hiks..... hiks.... jimin hyung...... dowajo..... eomma appa aku takut...... hiks.... hiks..... hiks...... jebal....... tolong aku......."
"Cih anak itu masih menangis? Sejak kapan?"
"dia menangis dari tadi malam tuan muda"
"biarkan saja anak itu! Apapun yang terjadi jangan pernah bukakan pintu! Kalian mengerti!!!"
"ne tuan muda"Seokjin pov
Menyebalkan sekali mendengar air mata buaya anak sialan itu, hah aku harus pergi ke kantor sekarang, aku harap anak itu mati disana
"sajangnim, ada meeting penting yang harus anda hadiri di busan besok"
"besok? Kenapa kau tak memberitahu ku sebelumnya sekretaris jang!
"mianhamnida sajangnim, direktur sendiri yang ingin memberi tahu anda, tapi ia lupa sajangnim"
"orang tua sialan itu, ingin melihatku tampak bodoh eoh, walaupun aku ini lulusan bedah syaraf, tapi otak ku cukup pintar, ani sangat jenius malah untuk mengatasi masalah kecil ini"
"jadi apa yang harus saya lakukan sajangnim?"
"Bukankah rapat itu tentang membuka hotel baru di busan? Jadi siapkan saja apa yang kita perlukan!"
"geundae sajangnim, yang akan kita buat disana bukan hotel tapi restoran"
"bagaimana mungkin! Kita ini perusahaan otomotif dan juga properti!"
"itu yang saya dengar dari direktur hwang sajangnim"
"huh dia benar-benar cari mati dengan ku! Panggil namjoon kemari!
"ne sajangnim"Orang tua gila sialan itu!!! bolehkah aku membunuhnya, tapi aku takut masuk penjara
Aku harus cari cara agar ia keluar dari perusahaan ini, jika tidak bisa saja ia mengancam keluargaku
Seokjin pov end
Seorang lelaki sedang berusaha memanjat gerbang belakang mansion mewah itu
Hap
"akhirnya"
Tap... tap... tap... ia berusaha berjalan tampa menimbulkan suara, berlari dan bersembunyi di balik tembok ataupun tanaman rimbun yang bisa menyembunyikan tubuhnya"krek....."
"Suara apa itu! Kau periksa dari mana asal suara itu!"
"owh sial! Kemana aku harus pergi! Owh jinjja! Shit! Ranting menyebalkan!" namja itu terus mengumpat selagi matanya mencari tempat persembunyian yang aman
"tidak ada apa-apa disini bos!"
"uf syukur lah" namja tersebut membatin lega
"aku harus lebih hati-hati lagi"
Skip
Terlihat ada 3 orang namja berbadan besar berjaga di pintu sebuah gudang, tidak ada tanda mereka akan meninggalkan gudang yang sedang mereka jaga itu.
"jebal semoga ini berhasil" ia melemparkan sebuah tabung berisi gas kearah ketiga namja yang sedang berjaga tadi
"uhuk! Uhuk! Gas apa ini, hoam aku mengantuk......." perlahan ketiga namja tadi mulai tertidur
"yeay berhasil!!! jimin neo jinjja jjang!!" teriaknya
Taehyung pov
Aku sudah terlalu lelah menangis, aku lelah berteriak minta tolong, aku lelah
Apa aku tidak berharga lagi bagi mereka, apa mereka benar-benar tidak menginginkan ku lagi...... aku lelah pura-pura tersenyum seakan semuanya baik-baik saja, aku lelah terus-menerus memakai topeng tegar dihadapan kalian, aku kesakitan, fisikku lelah, tapi hati ku lebih sakit, aku tidak ingin yang lain, hanya kasih sayang yang aku inginkan...... seperti saat dulu eomma dan appa masih ada disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's hurt hyung
FanfictionKim taehyung, remaja tampan yang selalu menampilkan senyum ceria seolah tak ada beban dalam hidupnya, namun dibalik semua itu, hidupnya penuh dengan penderitaan, ia dijauhi oleh kedua hyungnya karena satu hal yang bukan salahnya, ia juga menderita d...