Musim gugur telah tiba. Udara dingin menyejukkan, menyambut pagi di kampus Sungkyunwan. Para mahasiswa telah asyik dengan kegiatannya masing-masing. Dari yang membaca buku di taman, bercengkerama dengan kawan, hingga hanya menikmati sarapan menunggu jam kelas dimulai.
Seseorang tampak berlari mengejar di taman kampus.
"Jung Wo-ya!"
Park Jung Wo mengenali suara itu. Ia berhenti dan menunggu hingga sosok berada di hadapannya.
"Ya, Yuri-ya, ada apa?"
"Babo!" ucap Yuri pada Park Jung Wo.
Park Jung Wo mengerutkan kening tak mengerti.
"Wae, Yuri-ya wae kamu seperti ini? Apa kamu salah minum obat sebelum pergi ke kampus?" tanya Park Jung Wo sambil memegangi dahi sahabatnya.
Yuri menepiskan tangan Jung Wo dari dahinya, membuat sahabatnya itu semakin tak mengerti.
"Kamu benar-benar bodoh, Jung Wo-ya, bahkan sangat bodoh!"
"Yuri-ya, aku tidak mengerti apa yang kamu katakan padaku sejak tadi. Kenapa kamu mengatakan aku bodoh? Aku melakukan apa sampai menyebutku begitu?"
"Wae kamu ingin mengakhiri hidupmu, Jung Wo-ya?" tanya Yuri ketus.
Pak Jung Wo terkatup, teringat kembali rencana bodohnya yang siap ia lakukan kemarin. Bahkan mungkin hal terbodoh bagi setiap orang di dunia ini
"Siapa yang ingin mengakhiri hidupku, Yuri-ya? Jelas aku tidak ingin mengakhiri hidupku ini, karena hidupku ini begitu berharga," kilah Park Jung Wo.
"Yaa, Jung Wo-ya, berhentilah berbohong padaku."
"Apa dasarmu mengatakan aku ingin mengakhiri hidupku?"
"Karena Dokter Han menemukanmu di atas gedung rumah sakit. Apa yang kamu lakukan di atas gedung kalau bukan mau bunuh diri?"
Jung Wo terkatup. Tak mungkin Yuri mencurigainya. Ia mendengus kecil, "Apa Dokter Han yang mengatakan kalau aku ingin bunuh diri?"
"Tidak."
"Jangan bohong, pasti Dokter Han yang memberitahukanmu. Dokter itu tidak tahu apa-apa."
"Tidak peduli siapa yang memberitahukannya, tapi semua orang pun akan berpikiran seperti itu, jika menemukan seseorang di atas gedung tertinggi. Terlebih jika kau baru saja ditinggal orang yang kau sayangi.
"Bilang, Jun Wo-ya, bilang kamu memang tidak berencana untuk bunuh diri kan??" desak Yuri panik.
Park Jung Wo kehabisan kata-kata untuk mengelak lagi. Ia berpikir lebih baik sekarang ia menghindar dahulu dari sahabat itu.
"Hmm..., Yuri-ya, mata kuliahku akan segera dimulai, aku harus masuk kelas. Sampai nanti," ucap Park Jung Wo sambil melangkahkan kakinya agar ia bisa menghindar dari sahabatnya itu
Aishhh, dokter itu cerita bahwa ia menemukanku di atas gedung?? Park Jung Wo geram sendiri, dengan setengah berlari menuju kelasnya untuk mengikuti mata kuliah pertamanya hari ini.
"Yaa, Jung Wo-ya!!! Aku belum selesai berbicara padamu!!!" teriak Yuri.
****
Park Jung Wo kembali menginjakkan kakinya lagi di Samsung Hospital setelah mengikuti beberapa mata kuliah di kampusnya hari ini. Bukan, dia bukan ingin melanjutkan rencananya yang kemarin tertunda, tapi ia ingin bertemu dengan Dokter Han, wanita yang wajahnya begitu mirip dengan mendiang kekasihnya.
YOU ARE READING
Memories In Love
RomanceSebuah kisah tentang adanya kemungkinan bertemu kembali dengan kekasih yang sangat kita cintai setelah ditinggalkan pergi untuk selama-lamanya...