Park Jung Wo menyambut pagi di musim dingin ini dengan penuh semangat. Ia akan membuka hatinya dan menepati janjinya kepada Han Chae Won, mendiang kekasih yang dicintainya. Meski berat, ia yakin akan bisa melakukannya.
"Chae Won-ya, semoga kamu bisa tersenyum di alam sana," gumam Park Jung Wo sebelum pergi ke kampusnya.
Selama perjalanan, Park Jung Wo terus mengingatkan diri akan janjinya itu. Tiba di kampus, suasana telah ramai, para mahasiswa tampak sibuk dengan kegiatan masih-masing. Maklum, Sungkyunkwan University adalah universitas terbaik di negaranya, dan tidak mudah untuk dapat kuliah di sini karena dibutuhkan kemampuan di atas rata-rata. Park Jung Wo cukup bersyukur ia berhasil masuk dan menjadi mahasiswanya.
"Jung Wo-ya, aku perhatikan, kamu terlihat berbeda sekali hari ini, ada apa?" Yuri langsung bertanya begitu mereka duduk di kelas, menunggu kedatangan dosen mata kuliah pertama.
"Memangnya apa yang terlihat berbeda denganku hari ini, Yuri-ya?" Park Jung Wo berbalik tanya.
"Kamu hari ini terlihat lebih ceria dan semangat dari biasanya. Boleh aku tahu kenapa?"
"Tentu," jawab Park Jung Wo tersenyum sumringah. "Hari ini aku bersemangat sekali karena aku sudah bertekad untuk menepati janjiku pada Han Chae Won. Dan aku yakin kali ini aku akan bisa melakukannya."
Yuri tersenyum senang mendengarnya. Ia sudah sangat berharap akan kembali mendapatkan sosok Park Jung Wo yang dulu, yang selalu ceria dan semangat melewati hari.
"Aku senang mendengarnya, Jung Wo-ya ,dan aku harap kau benar-benar bisa melakukannya," ucap Yuri.
"Gomawo, Yuri-ya," Park Jung Wo tersenyum lega dengan dukungan sahabatnya.
Yuri membalas tersenyum.
"Ah, Yuri-ya, aku hampir saja lupa, ada suatu hal yang ingin sekali aku tanyakan padamu," ucap Park Jung Wo
Yuri pun mengerutkan keningnya. "Tanya apa?"
"Mungkin lebih tepatnya, aku ingin meminta pendapatmu, Yuri-ya."
"Meminta pendapat?"
"Ne, meminta pendapat. Menurutmu, Dokter Han itu orangnya seperti apa, Yuri-ya?"
Wajah Yuri berubah dengan pertanyaanya Park Jung Wo. Entah kenapa ia tidak suka, pemuda yang dicintainya ini menanyakan Dokter Han.
"Kenapa kamu menanyakan hal itu, Jung Wo-ya?"
"Jawab dulu pertanyaanku."
"Baiklah... Dokter Han menurutku orangnya baik, ramah sama siapa saja dan juga sosok dokter yang bertanggung jawab dengan tugasnya," jawab Yuri sejujurnya. Meski ia tidak ingin memuji Dokter Han, ia merasa harus mengatakan yang sebenarnya. Dan itu cukup menyakitkannya, karena ia tahu kenapa Park Jung Wo menanyakannya.
"Baiklah, terima kasih. Dan untuk menjawab pertanyaanmu tadi, itu karena aku menyukai Dokter Han, Yuri-ya," jawab Park Jung Wo dengan tersenyum senang.
Yuri terkatup kecewa dan terluka. Jung Wo-ya, kenapa kamu hingga detik ini belum juga bisa menyadari, ada sosok wanita didekat denganmu selama ini menyimpan perasaan kepadamu? Wae Jung Wo-ya wae?
Park Jung Wo menyadari perubahan wajah Yuri, "Yuri-ya, kamu kenapa?"
Yuri terkesiap, "Ah, tidak apa-apa, Jung Wo-ya, aku hanya senang saja kalau kamu benar-benar menyukai Dokter Han." Ia tersenyum pahit. Syukurlah tepat kemudian dosen mereka masuk ke dalam kelas.
YOU ARE READING
Memories In Love
RomansaSebuah kisah tentang adanya kemungkinan bertemu kembali dengan kekasih yang sangat kita cintai setelah ditinggalkan pergi untuk selama-lamanya...