Park Life

-20-

3 years later..

"DADDY!!" Sei lari ke arah Chanyeol yang lagi bawa bunga terus dia langsung lompat ke pelukan Chanyeol sedangkan Kei cuma jalan santai sesantai santainya kayak di pantai lagi kena bantai. Gg.

"Daddy aku kira gak dateng, habisnya seminggu di New York gak balik-balik, aku takut Daddy gak dateng tau!!" Chanyeol terkekeh.

"Kan Daddy udah di sini, ututu sayang." Chanyeol meluk Sei terus di gendong koala.

"Nilai tertinggi se jakarta? Wow anak Daddy."

"Ekhm gak cuma Sei ya yang dapet nilai tertinggi." Kei natap Chanyeol.

"Hehehe sini sini anak Daddy peluk dulu." Chanyeol narik Kei ke pelukannya.

"Sesek Dad!!"

"Gapapa, jarang-jarang kita pelukan, kamu gak kangen Daddy apa?" Kei cuma senyum kecil.

"Kuliah dimana?" Sei cuma ngegeleng.

"Gak tau."

"Ke Korea mau? Daddy ada pekerjaan di sana, ada cabang baru yang bakal dibuat pusat di korea."

"Ntar pindah-pindah lagi, ogah Sei mah."

"Kata siapa? Kalian kan pinter, 2 tahun aja cukup kayak Daddy." Sei sama Kei cuma senyum.

"Yaudah ayo aja."

"Tapi Dad, Bunda gimana?"

"Kita pamit dulu."Sei ngangguk.

Dan setelahnya mereka pergi dari gedung setelah acara selesai.

+++

"

Bun, Sei sama Kei pergi ke Korea ya buat sekolah, Daddy juga ikut soalnya Daddy ngurus perusahaannya, Sei dapet nilai tertinggi loh, Bunda gak mau ngasih apa-apa ke Sei?" Sei diem sambil merhatiin foto Bundanya.

"Kak, udah mau Landing, pegangan." Sei cuma ngangguk.

"Biasanya Bunda ngasih hadiah kalau Sei dapet nilai tinggi. Yaudah gapapa, Bunda bahagia di surga aja udah bikin Sei seneng. Love you Bun." Chanyeol yang denger segera mengadahkan kepalanya nyegah liquid yang udah siap jatuh.

"Sei," Chanyeol meluk Sei dari samping.

"Udah Kak, Bunda gak seneng kalau lo kayak gini." Sei ngangguk.

"Pegangan udah mau Landing." ucap Kei meringatim sekali lagi.

Kei sebenernya mau ngeluarim liquid karena ucapan Sei tapi di tahan.

"Udah landing ayo turun." Chanyeol berdiri dulu terus bantuin Sei sama Kei berdiri.

Chanyeol noleh ke kursi belakang yang ada penumpang wanita sama anak kecil, tapi ceweknya langsung ngalihin pandangan.

"Dad?"

"Eh iya." Chanyeol mundur tiba-tiba karena kaget.

Bruk..

"Aduh." Chanyeol langsung balik badan.

"Eh maaf. Gapapa kan?" Chanyeol megang lengannya si cewek.

"Eh iya gapapa." ceweknya natap Chanyeol genit.

Sei yang ngeliat langsung narik baju Daddynya kebawah.

"Ayo Dad." Sei neken kata 'Dad' ke Chanyeol.

"Eh iya ayo." Chanyeol keluar dari kursinya biar Sei sama Kei keluar.

"Ayo Dad." Kei nunggu Chanyeol jalan di depannya.

"Iya Ayo." pas Chanyeol mau ngikutin Sei.

Greb..

"Mas, eh aduh bilang apa ya." Chanyeol langsung noleh waktu tangannya dipegang.

"Iya? Kenapa?"

"Bisa bantuin aku gak? Ini nyangkut." si cewek nunjuk baju bawahnya yang nyangkut di kursi penumpang.

Chanyeol otomatis berlutut buat bantuin si cewek.

"Eh eh mau ngapain Dad?!"

"Ini, kasian." Sei natap Chanyeol sama si cewek gak selow.

"Eh aduh!" si cewek di dorong sama cewek lain di belakang sampe jatuh di punggungnya Chanyeol, si cewe malah neken dadanya.

Sei yang liat langsung melotot terus dia langsung dorong si cewek itu.

"EH MAU NGAPAIN LO?!" Chanyeol yang kaget langsung berdiri.

"Kenapa Sei?" Sei gak ngehirauin Chanyeol tapi malah nambah dorong-dorong si cewek.

"Eh kamu siapa ya? Sopan dikit dong."

"Heh!! Lo tu--" belum selesai Sei ngomong, ada tangan yang nutup mulutnya terus diputer ke depan, abis itu langsung di rangkul.

"Ayo, pegawai Daddy udah nunggu." Kei langsung narik Sei di dekapannya
Bisa bayangin kan?

"Iih lepasin bangke!! Kei lepasin gue!!" Chanyeol langsung jalan di belakang Sei buat ngalangin Sei buat macem macem ke si cewek.

Karena kekuatan Sei gal sepadan sama Kei, alhasil Sei jalan sambil di rangkul sama Kei.

"Awas lo ya ketemu gue lagi, gue abisin lo!! Jangan macem-macem lo sama Daddy gue!!" Kei yang nahan rangkulannya noleh ke belakang buat senyum ke si cewek sebagai tanda minta maaf.

Tapi Kei malah fokus ke cewek yang lagi munggungin dia.

"Kei, ayo cepetan." Chanyeol ngalangin pandangan Kei.

😮😮😮