Sei, sama temen satu kelompoknya, namanya Woojin lagi ngerjain tugas.
"Kamu suka strawberry cake? Gak salah?" Woojin natap Sei.
"Ya nggaklah, emang kenapa kalau aku suka strawberry cake?" Sei ngegeleng.
"Udah malem nih, aku pulang dulu ya takut adek aku nyariin." Woojin senyum terus berdiri.
"Ayo aku antar." Sei ngegeleng.
"Nggak, gak usah. Takut ada yang salah paham."
"Nggak, ayo aku maksa."
"Nggak Jin, kamu gak boleh seenaknya kaya gitu mentang-mentang diijinin sama cewek kamu. Udah ya aku pergi dulu." Woojin cuma natap kepergian Sei.
Sei lagi berusaha ngehubungin Kei buat jemput dia, soalnya dia gak tau daerah itu.
"Mana sih, gak diangkat." Sei berdiri di halte bus deket cafe yang dia kunjungi tadi gara-gara hujan turun.
"Hujannya tambah deres lagi."
Brak!!
Sei noleh ke arah pria gendut yang terjatuh di trotoar halte.
"Hee, bangun lemah!!" teman pria gendut itu nendang-nendang badan si gendut.
Sei liat dua pria itu gugup.
Sei berusaha nelfon Chanyeol karena Kei gak jawab telfonnya.
Tut..
"Halo kak kenapa? Daddy lagi rapat ini."
"Dad.. R-rapatnya di tunda d-dulu b-bisa gak? Sei takut. Ini u-udah malem kok masih r-rapat sih Dad." Sei natap takut-takut ke arah 2 pria yang kobam.
Merasa di tatap, dua orang pria itu natap Sei balik. Sei langsung ngalihin pandangannya ke depan.
"Emang kenapa Kak? Petir ya? Kumpul bareng Lisa, Jisoo, Jennie sama Rose aja di ruang game atau di ruang keluarga."
"B-bukan Dad--"
"Wooah ada cewek cantik." Sei genggam hpnya sekuat tenaga.
"D-dad Sei takut."
"Kakak dimana?" tanya Chanyeol khawatir.
"Di deket cafe che--"
"Cewek, main yok." pria yang kurus megang tangannya Sei.
"Lepas!! Dad hiks t-tolongin Sei."
"KAK, KAKAK DI CAFE CHEESE CAKE ITU KAN? IYA DADDY KE SANA SEKARANG!!"
"Dad-- AAA!!" pria yang gendut narik hpnya Sei terus di buang ke belakang.
"lepasin!!!" Sei ngehempasin tangannya terus berusaha lari dari halte.
"Hiks t-tolong hiks." Sei lari sekuat tenaga nyari bantuan.
Tapi pria yang gak kobam alias yang kurus nangkep Sei terus langsung back hug Sei.
"Hhh jangan lari sayang." ucap pria itu di telinga Sei.
"Lepas!! Hiks lepasin gue bangsat anjing!!" Sei bicara pake bahasa indonesia.
"Ngomong apasih, udah ayo main sama kakak." pria kurus itu deketin mukanya ke leher Sei.
"Bangsat asu lepas cok!!" Sei berontak tapi kekuatannya gak sebanding sama pria yang nge back hug dia.
"Kamu berontak aja sexy ya." pria itu ngambil pisau di kantong celananya terus berusaha ngerobek baju Sei pake pisau.
"Lepas sial!!" pria itu mukul leher Sei dan ngebuat Sei pingsan.
"Nah gini dong, kan enak gak berontak."
+++
Chanyeol ngebut sengebut-ngebutnya buat nyari Sei. Dia gak mau kejadian untuk kedua kalinya terjadi yang dirinya milih Eunha daripada Sei, sekarang Chanyeol gak mau milih kerjaan daripada Sei.
Tut...
"Apasih Dad, aku lagi tidur ini."
"Sei di rumah?" Kei diem sebentar.
"Bentar Kei liat."
"CEPET!!" Kei ngedengus.
"Katanya Lisa si Sei belum balik Dad, Kakak kemana?"
"Justru kamu yang kemana? Kakak kamu nelfonin kamu daritadi, dia dalam bahaya."
"B-bahaya gimana Dad? J-jangan bercanda d-deh Dad."
"Cepet ke Cafe yang cheesecake nya terkenal."
"Oh iya, cafe yup."
"Cafe Yup?" Kei berdehem.
"Kei pergi sekarang."
"Hmm."
Tut..
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Life
FanfictionSekuel Love Scenario Baca ae dulu, gosah mikir deskripsi. #64-Chanyeolexo