"Kei gimana kabarnya?" Chanyeol senyum.
"Kei baik kok." Nara ngangguk sambil senyum.
Dor dor dor...
Nara sama Chanyeol kaget waktu pintu digedor keras-keras dari luar.
"BUKA!!"
dor.. Dor.. Dor..
Nara sama Chanyeol diem masih kaget.
Braak..
"Dad!!--" Kei yang tadinya emosi langsung diem setelah ngeliat Nara di depan matanya.
"B-bunda??"
+++
Sei bangun terus ngeliat anak kecil meluk badannya.
"A-aku jijik sama mas aku jijik!!"
Eh ga ga!
"Badanku kotor." Sei natap lengannya yang merah.
"Aku pengen mati rasanya."
"Bunda hiks."
Denger isak tangisnya Sei, Sooya langsung kebangun dari tidurnya dan kaget ngeliat Sei nangis.
"Loh akak kenapa nanis?" Sei ngegeleng terus ngambil silet di atas nakas.
"Loh akak mau apa? Ndak boyeh akak ndak boyeh main tilet kata bunda main tilet itu bisa sakit kalo kena yang tajem." Sooya ngerebut siletnya dan siletnya gak sengaja ngiris telapak tangannya Sei.
"KYAAA!!" Sooya kaget. Sooya langsung mundur ke belakang.
+++
"B-bunda?" Nara diem.
"Ini bunda kan?"
"Dad??"
"Kei sayang."
"Bu--"
"KYAAAA!!!" Chanyeol, Nara sama Kei kaget denger teriakan Sei.
"Sei!!" Tanpa pikir panjang Kei lari ke asal suara.
Braak!!
Kei liat Sooya lagi megang silet yang ada darahnya dan ngeliat Sei yang telapak tangannya berdarah.
Kei secara spontan dorong Sooya sampe Sooya mental dan jidat Sooya kepentok ujung nakas.
"Kak!! Kakak gapapa kan?" Sei ngegeleng sambil nangis.
"Gue kotor Kei!! Hiks gue kotor!!"
"SOOYA!!" Nara lari ke arah Sooya yang kepalanya berdarah.
"KEI!!" Chanyeol yang ngeliat kepala Sooya berdarah, spontan langsung teriak manggil Kei.
"KAMU APAIN SOOYA?!!"
+++
Kei lagi natap ruangan di depannya. Kei nyesel udah ga jemput Sei malam itu. Sedangkan Chanyeol lagi natap Kei marah gara-gara nyelakain Sooya.
"Kei," panggil Nara lembut.
"Bunda tau kamu masih kaget, tapi kamu gak boleh emosian kayak gini, Bunda sama Daddy juga marah liat Sei hampir rusak gara-gara orang gak di kenal, semuanya harus dipikir dengan kepala dingin sayang, kalau nggak, kejadian yang gak diinginkan kayak gini terjadi." Kei masih diem.
"Sooya itu adek kamu, kamu harus sayangin dia kayak kamu sayang ke kakak kamu, Sei. Ya, sayang." Kei diem terus akhirnya ngangguk.
"Sooya gimana keadaannya Bun?" Nara senyum.
"Sooya gapapa kok, cuma luka di kepala, gak parah, anak bunda kan kuat-kuat." ucap Nara sambil meluk Kei.
"Bun,"
"Hmm."
"Kei percaya kalau bunda itu belum meninggal, Kei tuh percaya Bunda masih ada di sekitar Kei, waktu wisuda, Kei ngeliat Bunda bawa Sooya di acara wisuda Kei, bener kan?" Nara sempet kaget, tapi dia langsung ngangguk.
"Bunda jangan tinggalin Kei, Sei sama Daddy lagi ya."
+++
DAN AKHIRNYA GW APDET WKWKWKWK SETELAH 5 HARI MPLS + LIBURAN. GW DIMARAHI OSIS BROO:( HUHUHU
GAPAPA DEH. POKOKNYA MAAF YA KALAU LAMA GAK APDET. MUAHH
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Life
FanfictionSekuel Love Scenario Baca ae dulu, gosah mikir deskripsi. #64-Chanyeolexo