19. TIANKU

157 6 0
                                    

Natalia pov

Rintik hujan memberhentikan jalan dimana Aku dan Tian jalan jalan.Aku dan Tian memutuskan untuk berteduh di depan toko, aku mulai merasa kedinginan dan Tian seakan tahu apa yang aku rasakan Tian menyerahkan jaket tebalnya ketibuhku

"Dingin ya, nat" tanya Tian kepadaku

"Iya ian. Laper juga"

"Kamu laper?"tanya Tian lagi yang kuangguki.

"Kewarung itu yuk beli makan"

tunjuk Tian kewarung yang tak jauh disebelah kananku.

"Iya yuk"

Warung terlihat lumayan sepi hanya ada tiga pembeli terlihat memesan makanan. Dari menu yang tersedia, aku sedikit tertarik dengan bakso.

"Baksonya dua sama teh anget dua ya bu" ucap Tian memesan makananku dan makanannya.

"Silahkan" ucap sang ibu menyerahkan makananku.

Setelah selesai makan aku dan Tian kembali kemotor Tian karena hujan sudah lumayan reda.

"Pulang sekarang?" Ucap Tian

"Iya Ian. Keburu malam"

"Yaidah yuk naik. Hati hati licin"

"Udah" ucapku saat sudah beraa diatas motornya

"Pegangan!, aku nggak mau sampe kamu jatuh Nat"

Mungkin ini bukanlah malam yang romantis tapi Aku begitu bahagia malam ini. Di bawah rintik hujan ini Tianku menunjukkan sedikit perhatiannya kepadaku

Doctor And Designer✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang