Natalie pov
Nata semakin dibuat jengkel oleh sikap Tian yang menurutnya tidak ada usaha untuk mempertahankan hubungan mereka.
"Kamu sih Nat, ngambil keputusan sepihak" ucap Anna setelah mendengarkan curhat panjangku
"Tujuan awal gue itu biar si Tian sadar ann , tapi sekarang udah tiga hari malah dia diem aja"
"Diem gimana sih?"
"yaa dia itu kayak nggak ada niatan buat mempertahankan hubungan ini gitu" ucapku mulai mengeluarkan bulir air mata
"Sabar Nat. Gini aja sekarang kamu pulang kerumah istirahat dulu tenangin pikirannya. Oke?" Tawar Anna yang kujawab dengan anggukan kepala
Sampai dirumah,rasa rinduku terhadap Tian kembali datang. Mulailah terpikir untuk mencoba menghubungi Tian
Tapi hal tersebut tidak aku lakukan karena gengsi.
“Ngapain juga aku ngehubungin Tian? Dia juga udah gak peduli sama aku,” kataku sendiri.
"Bisa besar kepala dia kalau aku telfon duluan"
"Emang bener si Tian, kayaknya udah nggak cinta deh sama aku"
"Aku salah ya mutusin dia. Kok jadi aku yang nyesel sih"
"Tapi kan aku pingin buat Tian sadar kalau dia itu egois pake banget"
"Tau deh mending tidur aja"
Itulah akibat dari penyakit gengsi he he
Hai hai para pembaca ceritaku, semoga selalu terhibur yaaaaa
Author berusaha untuk rutin update seminggu beberapa kali
Jadi nantikan terus kelanjutannya yaaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctor And Designer✔
Genel KurguAku nggak bisa bikin deskripsi cerita yang bagus. Kalian bisa baca prolog untuk tahu sinopsis ceritanya ~~ Happy Reading All ♡♡ Revisi sampai episode 11
