1. TENTANG NATA

1.1K 36 0
                                    

Natalie pov

Pagi hari adalah waktu yang cukup aku suka dimana aku bersiap untuk pergi ke butik dan mulai menggambar apapun yang sedang aku fikirkan. Aku bisa menghabiskan seluruh waktuku di butik hanya untuk melayani pelangganku memesan baju yang mereka impikan.

"Pagi, ma pa"

"Pagi juga nat, udah siap aja nih" sapa papaku

"Iya pa, janjian sama yang pesen baju buat nikah"

"Kamu sendiri kapan mau nikah nat"

Akhirnya pertanyaan aneh itu keluar juga dari mulut mamaku. Pliss ma aku masih mau fokus sama butik, lagian tian masih baru aja merintis karirnya

"Ma, kan aku sama Tian juga masih muda. Nggak buru burulah buat nikah"

"Mama juga udah nebak sih jawabannya bakal gitu hehe"

"Udah ya, ini masih pagi mending sarapan dulu" lerai papaku

Setelah selesai sarapan aku langsung menuju butikku yang nampak dari luar sangatlah rapi dan indah. Tidak menunggu lama aku langsung masuk kedalam

"Hai an" sapaku pada Anna, sahabat sejak SMA sekaligus asisiten pribadiku dibutik

"Hai nat, tadi si mbak yang mau nikah udah kesini nat"

"Oh ya? Yahh telat deh aku. Terus si mbaknya bilang apa aja?"

"Nggak ada bilang apa apa. Cuma mau diukur aja badannya buat bikin bajunya"

"Oh. Tapi udah kamu ukur kan?"

"Ya udah lah nata"

Belum lama aku memegang pensil untuk menggambar baju. Handphoneku berbunyi menandakan ada telepon masuk, saat aku melihat layar hpku tak sengaja aku menyunggingkan senyumku

"Halo. Selamat pagi" ucapnya dari sana

"Selamat pagi juga"

"Udah dibutik?"

"Udahlah, kan udah siang ini"

"Kirain aja kamu masih ngebo"

"Eh enak aja yaa kalau ngomong, aku mana pernah ngebo"

"Aku kangen sama kamu"

"Ya sama lah aku juga"

"Tapi kamunya sibuk terus"

"Ihh ngaca kamu, yang lebih sibuk siapa"

" hehe aku yaa. Maaf deh sayang"

"Iyaaa, santai aja udah paham kok aku"

"Udah dulu ya yang nanti lagi. Love you"

"Love you too"

Asal kalian tahu tadi yang nelfon aku adalah Tian, pacar aku hehe. Kita tuh satu kota tapi ketemunya bisa kayak orang yang beda negara nggak bisa nyalahin dia juga sih, intinya kita berdua adalah orang yang sama sama sibuk.

Doctor And Designer✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang