Hari ini hari minggu,maka tidak ada kegiatan sekolah yang berlangsung. Alexa siang ini hendak pergi untuk sekedar jalan jalan ke mall bersama keluarganya.
"ma,kita makan dulu ya,alexa lapar nih."kata Alexa dengan muka yang pura pura memelas.
"hm..kamu ini,baru aja sampe udah minta makan,yaudah ayo!" ajak mama Alexa sembari memasuki sebuah restoran.
Papa,Mama,dan Vey(adik Alexa) sudah memesan makanan mereka,ketika Alexa hendak memilih makanan,ada seorang anak denggan tinggi badan dan model rambut persis seperti Reza.
apa itu reza? dia sedang apa disini?
Alexa melamun dengan beribu pertanyaan tentang Reza dibenaknya. Aneh saja,akhir akhir ini Reza yang notabene adalah sahabatnya sendiri sukses memenuhi benak dan pikirannya. Hanya memikirkannya saja membutuhkan begitu banyak tenaga dan menguras pikiran serta perasaan.
Yang benar saja,Alexa sudah memikirkan perasaanya sendiri untuk beberapa kali dan dia memutuskan bahwa dia tidak memiliki perasaan apa apa meebihi seorang sahabat pada Reza. Mungkin saat itu dia hanya terlalu khawatir dengan keadaan Reza. Ya,bisa jadi begitu.
"eh kak! kak Alexa!!" panggil Vey guna menyadarkan Alexa dari lamunannya itu.
"em..i-iya saya pesan steak ikan satu de-dengan kentang goreng dan mini omelet serta minumnya em-eeh-rootbeer satu ya.." jawab Alexa dengan gaguk gaguk karna benar saja dia belum sepenuhnya sadar dari lamunannya.
oh bagaimana ini? aku memesan steak ikan?rootbeer? oh,tidak! aku pasti salah pesan. Duhh sampe aja aku muntah,ini salah Reza.
Alexa terus menggumam gumam dalam hatinya. Dia bener benar dirancukan pikiranya oleh Rezza,oh sial.
Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk punggungnya dari belakang,Alexa terkejut dan melihat kearah belakang.
"reza!"ucapnya sedikit berteriak.
"kok Reza sih anjirrr gue Gerry,makanya kalo move on itu jangan melupakan,tapi mengikhlaskan." kata orang bernama Gerry yang notabene adalah mantan pacar Alexa itu.
"oh shit" Alexa mengumpat
"eh lo kenapa sih? aneh banget gue lihat"tanya Gerry lagi padanya.
"hahahaha gapapa ih gue mah gapapa,aneh apanya coba?"Alexa malahan semakin rancu.
"eh Alexa,itu Gerry kok berdiri aja?suru duduk,kan kita emang niat nya barengan makanya mamanya Gerry juga ikut tapi lagi di pet shop."
"tau tuh ma,bisulan pantatnya" kata Alexa cekakak cekikik
"dih ngomong sembarangan aja lo!"kata Gerry dengan menjitak dahi Alexa.
Pesanan mereka datang,Gerry pun tadi juga sudah memesan makanan untuknya.
"alexa..."panggil Gerry dengan nada khawatir.
"why?"tanya Alexa
"gue yang harusnya nanya why?"
"ya apanya yang kenapa ger?"
"fish steak with french fries and mini omelet?rootbeer?You're not okay right now!"
"I'm okay. lo kan yang selalu bilang, kita yang paling tau keaadaan kita sendiri?"
"ya memang,tapi terkadang kita juga membohongi dir sendiri xa."
"apasih ger,gue udah berubah selera. ini udah jadi makanan favorite gue sekarang."
"I hope it's the true." kata Gerry pasrah. Karna dia tau,melawan Alexa berbicara itu seperti mendorong tembok dengan sekuat tenaga. Sia sia.
Alexa membalas dengan berdeham saja. Dia sungguh seperti gila sekarang,sudah tidak makan sejak pagi dan harus makan makanan yang tidak dia sukai? oh hell.Dia berusaha memakan makanannya itu. Memotong fish steak menjadi beberapa bagian,memotong omelet dan menyiram saus steaknya keatas omelet.
"aku rasa aku hanya akan bia menelan omelet ini." Alexa mengoceh tanpa sadar Gerry mendengarkan ochannya.
Gerry menarik hotplate Alexa dan menukarnya dengan hotplate berisi mie sapi lada hitam miliknya,menukar secangkir besar rootbeer milik Alexa dengan secangkir lemon tea miliknya. Alexa terdiam,ia cukup bingung dengan apa yang diakukan Gerry terhadapnya.
Gery mengatakan dengan lembut "stop bohongin diri lo sendiri,lo jangan nyiksa diri,jangan membuat keputusan saat lo sedih,nih makan ini aja,gue gamau liet lo muntah muntah kayak waktu itu." Ya,Alexa memang pernah muntah muntah karena memakan ikan dorry,dia alergi.
Alexa membatin gue gatau gimana cara bilang makasih tapi percayalah gue sangat berterimakasih.
