Hadist dan Siroh Nabawiyah

6. Hukuman Dosa atas Niat Buruk Meski Tidak Diwujudkan dengan Perbuatan

Setiap Nabi dan Rasul yang diutus Allah SWT dan telah diturunkan kepadanya Kitab Suci niscaya memberitahu umatnya bahwa Allah SWT akan memperhitungkan apa yang telah mereka perbuat dan yang mereka sembunyikan di dalam dada.

Artinya, ummat yahudi apabila bebuat dosa akan langsung dihukum. Walaupun perbuatan dosa tersebut barulah berupa niat saja.

Masyaa allah. Baru niat saja sdh celaka.....

Kaum Bani Israil dahulu menghujat para Nabi dan Rasul mereka dan mengatakan, “Mengapa kami dikenakan hukuman atas niat buruk yang kami tidak mewujudkannya dengan perbuatan?”

Mereka mengingkari para Nabi dan Rasul seraya berkata,
“Kami mendengarkan tetapi kami tidak mau menaati!”

Setelah orang-orang yang beriman dari kalangan mereka mengatakan,
“Kami mendengar, kami mau menaati, kami berserah diri, dan kami pun ber­iman kepada Allah, mengimani malaikat-Nya, Kitab Suci-Nya, dan Rasul-rasul-Nya,”

Allah SWT lalu menenteramkan mereka, bahwa Dia tidak memperhitungkan niat dalam hati mereka kecuali niat yang di­wujudkan dalam perbuatan.

Allah SWT berfirman di dalam Alquran:

لها ما كسبت وعليها ماكتسبت

Ia—seseorang—beroleh pahala dari kebajikan yang dilakukannya, dan ia beroleh siksa dari kejahatan yang diperbuatnya.
(QS. Al-Baqarah: 286).

Berbeda dg ummat Muhammad, apabila berniat kebaikan sdh dicatat satu pahala.
Apabila niat baik tersebut dilaksanakan, pahalanya dilipat gandakan 10x.

Sedangkan apabila berniat buruk, blm dicatat sebagai dosa.