Author pov
-Seoul 07:40, SF High School-
"Annyeong Eunji!" Sapa Boyeong begitu dia memasuki kelas.
Melihat Boyeong, Eunji jadi terpikir tentang pesan yang ia dapat dari Yoongi. Yoongi bilang dia mendapat nomornya dari Boyeong. Dan pesan terakhir yang ia baca dari Yoongi adalah 'ajakan kencan' akhir pekan ini.
"Annyeong" Balas Eunji.
Boyeong duduk disebelah bangku Eunji.
"Boyeong-ah.." panggil Eunji.
Boyeong menoleh ke arah Eunji lalu menaikan alisnya, seolah berkata "apa?" Padanya.
"Mmm..." Eunji memang ingin menceritakan tentang ajakan Yoongi pada Boyeong, tapi dia tau Boyeong akan heboh saat mendengarnya. Tapi dia juga perlu berkonsultasi dengan Boyeong.
"Yoongi sunbae.." kata Eunji ragu ragu, "..mengajakku pergi akhir pekan ini"
Boyeong yang tadinya sedang mengeluarkan buku untuk mata pelajaran pertama mereka, berhenti sejenak. "BENARKAH?! WAH HEBAT! lalu apa yang kau jawab? Kau harus pergi dengannya Eun! Aku akan membantu mencarikan gaun yang pas untukmu"
Tepat sesuai dugaan.
"Apa kau pikir itu ajakan kencan?" Tanya Eunji memastikan.
"Astaga Eunji, kau meragukannya? Tentu saja itu ajakan kencan agar bisa lebih dekat denganmu.."
Eunji menghela nafas. dia tak yakin akan pergi bersama Yoongi, pasalnya Eunji baru bertemu Yoongi satu kali dan 'dia tidak pernah berkencan' selain kencan buta kemarin.
"Apa aku minta Tae membuat janji denganku agar aku bisa menolaknya?" Pikir Eunji.
Eunji terlarut dalam pikirannya hingga tak menyadari sudah ada guru yang masuk ke dalam kelas tersebut.
-
Eunji pov
Kencan.. apa yang biasa orang lakukan saat kencan? Memakai kostum tak nyaman? Berjalan jalan hingga bosan? Berbincang dan menghabiskan waktu?. Aku tidak mengerti itu. Seumur hidup aku tak pernah berkencan dengan siapapun.
"Eunji!" Seru seseorang yang familiar dari pojokan meja kantin.
Tunggu, sejak kapan aku ada di kantin? Aah, aku terlalu memikirkan kencan. Aku melihat Taehyung sudah duduk manis di tempat favorite kami dikantin -tentu saja sudah dengan satu mangkuk penuh makanan dan satu susu stroberinya-.
Aku menghampirinya.
"Tae..." lenguhku tak sabar ingin bercerita tentang hal yang aku alami.
Tapi Tae hanya sibuk dengan makanannya. Cih, dasar.. melihatnya makan membuatku teringat namja menyebalkan yang selalu mengganggu hidupku. Bahkan kemarin dia bertingkah lebih menyebalkan dari biasanya, dan agak mengawasiku tiap kali aku menggunakan ponsel(?), kenapa ya?
Kenapa jadi kepikiran Jimin sih!
Aku merebut susu stroberrynya begitu dia baru menyedotnya, membuat Tae terbatuk batuk. Maaf Tae, tapi kau menjengkelkan seperti Jimin.
"uhuk uhuk! Yak! Kembalikan susu stoberiku"
"Tae, seseorang mengajakku kencan" ucapku pelan, tapi sepertinya Tae mendengarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
A Sweet Home
Romansakarna sebuah keterharusan. Eunji terpaksa tinggal di kediaman tuan Park. Awalnya dia berfikir akan baik baik saja di rumah megah ini. Tapi, hal itu pecah seketika. Tepat setelah dia bertemu dengan anak tuan Park bernama Jimin. Hari demi hari dia mer...