Author pov
-Seoul 08:15, SF High School-
"..Ottokee.." gumam Eunji. Setitik air mata mulai menetes ke atas lututnya. Dia mengusap matanya agar tak terlihat anak cengeng. Jimin benar, Eunji selalu bertingkah sok kuat di depan banyak orang.
"Yak.. gwencana?" Ujar seseorang yang melihat Eunji menangis.
Eunji menatapnya dari bawah, "kau..." detik berikutnya Eunji membelalakan matanya tak percaya sekaligus bahagia. dia melihat sosok namja dengan setelan baju seragam yang sama dengannya, berdiri menjulang di hadapan Eunji.
senyum Eunji yang sempat pupus kembali mengembang. "Tae" ujar Eunji sambil bangkit untuk lebih jelas melihat wajahnya.
namja itu bernama Kim Taehyung. dia populer di sekolah ini, namun persahabatannya dengan Eunji tak pernah retak sekalipun banyak orang yang memprotes kedekatan Eunji dengan Taehyung.
Sudah lama sejak Taehyung tidak masuk sekolah. bukan karna malas, dia tidak masuk karna mengikuti program pertukaran pelajar ke London.
Taehyung balas tersenyum jail pada Eunji. "terkejut?" tanyanya. Eunji hanya mengangguk sebagai jawaban ya nya.
"kenapa kau disini?" tanya Eunji masih juga penasaran. Taehyung tak menjawab. bukannya menghiraukan Eunji, dia malah mulai memanjat magar sekolah. saat kakinya sudah tertumpu di atas pagar, dia menjulurkan tangan pada Eunji.
"butuh bantuan?" tanyanya. senyum lebar nan merekah masih menempel di wajahnya yang tertimpa sinar matahari pagi.
Eunji menghembuskan nafas kesal, Taehyung selalu bercanda dan membuatnya terus hidup dalam penasaran dan teka teki dirinya yg membingungkan. tapi tetap saja, Eunji menggapai uluran lengan Taehyung dan memanjat pagar itu bersama sama.
mereka berjalan menuju gedung nan megah, untung bahwa satpam di depan sedang tidak ada. Eunji dan Taehyung mengitari lorong lorong, bukan menuju ruang kelas mereka masing masing, melainkan menuju atap. sia sia bila mereka memasuki kelas saat ini, jadi mereka memutuskan untuk membolos pada jam pelajaran pertama.
"kau belum menjawabku Tae. kau kembali nyaris tidak memberi tahu siapapun, tentu saja aku terkejut." ujar Eunji.
"aku memang ingin membuatmu terkejut. ini surprise, jika kau tak tau. tapi, tak disangka sangka.. kita bertemu lagi dalam keadaan kesiangan bersama. biasanya kau tak pernah kesiangan. ada apa?"
"banyak yang terjadi Tae"
Taehyung menjawabnya dengan gumaman. "pasti sulit" dia tersenyum lagi kepada Eunji "karna tak ada aku. kan?" lanjutnya.
Eunji mendesis akan kelakukan sahabatnya itu. "baiklaah!" teriak Taehyung saat sudah sampai di atap. "karna ini hari kepulanganku, bersiaplah untuk pesta ramyun!!" ujarnya bersemangat.
senyum Eunji merekah lebar ikut bersemangat. "kau teraktirr" itu lebih seperti pernyataan daripada pertanyaan.
Taehyung mengangkat tangannya tinggi tinggi seperti orang yang sedang menjunjung kemerdekaan. "Ya! kau yang traktir Eunjii!"
Hening.
"bego!" pekik Eunji.
-
Author pov
-Seoul 15:10, Kediaman Park-
cuaca cerah menghiasi hijaunya tanaman di halaman belakang kediam park. suara decitan sepatu yang menggesek lapangan basket dan suara pantulan bola di lantai, menggema di halaman belakang. keringat mengalir dari sekujur tubuh dua orang namja yang sedang bertanding.

KAMU SEDANG MEMBACA
A Sweet Home
Romantizmkarna sebuah keterharusan. Eunji terpaksa tinggal di kediaman tuan Park. Awalnya dia berfikir akan baik baik saja di rumah megah ini. Tapi, hal itu pecah seketika. Tepat setelah dia bertemu dengan anak tuan Park bernama Jimin. Hari demi hari dia mer...