Ruang BK
"Untuk Agata Fanderan silakan datang ke ruang BK sekaraaang!"
Suara dari speaker sekolah beberapa menit yang lalu itu terdengar nyaring, membuat semua murid mendesah kesal. Memang, sudah menjadi makanan sehari-hari speaker itu mendominasi aktifitas para murid di sekolah Starga.
Bahkan, saudara kembar dari nama gadis yang disebutkan di speaker, langsung berlari menuju ruang BK.
Dia adalah Sanaya Fanderan, gadis berkacamata dan pintar tersebut berlari untuk memastikan, meski tahu saudarinya biasa berulah.Saat gadis berkacamata itu sampai di depan pintu ruang BK, langkah kakinya terhenti karena Agata keluar dari sana sesaat sebelum dia masuk.
"Kamu enggak apa-apa?" tanya Naya, meski dia sudah tahu kelakuan nakal kembarannya.
Agata lalu mendecak. "Enggak apa-apa, udah biasa kali."
Gadis berambut pirang itu menjawab dengan nada sinis, sudah terlalu kesal karena dijebloskan ke BK. Agata lalu melangkah meninggalkan Naya yang masih betah berdiri di depan pintu ruangan paling seram.
"Papa bakal marah." Naya tidak habis pikir jika saudarinya benar-benar tidak pernah kapok membuat keributan di sekolah hingga membuatnya harus dihukum. Jangankan sekolah, papanya pun akan melakukan hal yang sama jika tahu.
Seorang pemuda keluar dari ruang BK tersebut. Seperti biasa, cowok itu adalah orang yang melaporkam Agata. Pemuda itu bernama Gaiska Andaraka, ketua kelas teladan yang diidolakan murid Starga, dibanggakan juga oleh para Guru.
Bukan hanya karena prestasinya yang membuat cowok berpawakan tinggi itu diidolakan, tetapi ditambah wajahnya yang tidak buruk. Sikap dingin yang dia tunjukkan ke semua orang juga membuat cowok itu sering disebut Pangeran es.Bahkan, dia terkenal sangat misterius, karena cowok itu diketahui sangat tertutup.
Sayangnya hanya Agata yang menganggap kalau cowok itu adalah pemuda berengsek.
Ya, Agata sangat membenci Gaiska Andaraka atau yang sering dipanggil Gais, karena menurutnya, pemuda itu hanya sok mencari perhatian semua gadis termasuk para Guru. Agata juga menganggap kalau Gais begitu menyebalkan karena cowok itu tidak pernah membiarkannya lolos dari hukuman.Naya yang awalnya terkejut karena berpapasan dengannya, memilih melempar senyuman pada pemuda datar itu. Tersenyum manis karena tidak dapat menyapa atau lebih.
Namun, senyumnya luntur ketika Gaiska berlalu pergi melewatinya tanpa membalas.Ya ampun, setidaknya jika tidak membalas senyumnya dia bisa mencubit, memukul, atau kalau perlu menendangnya ke planet Merkurius, pikir Naya sedikit kesal.
"Manusia apa bukan, sih? Apa kulkas berjalan?" gumam Naya lalu mengedikkan bahu.
Gadis berambut sepunggung itu kemudian berlari ke sebuah toilet, bukan karena ingin buang air, melainkan memeriksa kembarannya. Naya yakin, saudarinya pasti sedang dihukum membersihkan toilet, seperti biasa.
Benar tebakannya, ketika sampai Agata tengah mengepel lantai toilet. Wajah gadis itu sangat kesal.
Naya lalu mendekat dan bertanya, "Tadi kamu lakuin apa sampai disuruh ke ruang BK?"
Agata tersentak saat mendengar suara Naya, gadis itu lalu menoleh ke arah berlawanan.
"Kenapa? Emang kalau gue jawab apa untungnya buat gue, lagi pula bukan urusan lo, Nay. Enggak usah ganggu gue!" sahut Agata ketus.
![](https://img.wattpad.com/cover/151571342-288-k353718.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Coolkas Boyfriend | END
Teen FictionGaiska adalah ketua kelas teladan yang menjalani kehidupan keluarga yang pelik, dikenal sebagai pemuda dingin dan tegas. Namun, karena sebuah alasan, dia memacari gadis berkacamata bernama Sanaya, saudara musuhnya, yakni Agata. Di sisi lain, pemuda...