Part 12

30.4K 410 1
                                    

"ayolah honey, dari tadi kamu cuma diem aja. Maaf oke?" rayu naren

Ini semua bermula karna kejahilan naren yang membuat kiki marah sekaligus kesal, jadi saat ini kiki sedang puasa bicara pada naren dan membuat naren gemes sekaligus frustasi menghadapi nya.

"oh good, aku minta maaf untuk yang kesekian kali nya oke. Aku lelah sayang di diamkan begini" lagi lagi usaha naren membujuk kiki agar mau kembali bicara pada nya.

Namun kiki tetep pada pendirian nya, mendiamkan naren hingga ia merasa puas dan cukup

"baik jika kamu mau nya begini aku turuti, dan kita akan tetap disini sampai kamu mau bicara lagi pada ku" ketus naren berjalan menjauh dari kiki, ini adalah taktik nya agar gadisnya kembali bicara padanya

Dan hasil nya, BBUUUMMMM

Dengan cepat kiki membuka mulut dan memanggil naren lirih "naren, jangan begitu" ucap nya memandang naren sendu, kiki sungguh takut bila harus berlama lama dengan naren disini dan hanya berdua.

Bukan nya banyak yang bilang pasti akan ada yang ketiga setelah dua, dan ketiga dari mereka berarti setan. Kiki sungguh tak mau hal2 buruk menimpa nya dan membuat kiki tidak bisa kembali ke rumah nya dengan keadaan yang sama seperti sebelum ia kemari

Langkah naren berhenti, ia memasang senyum smirk nya yang membuat ia tampak makin hot dan mempesona.

Ia memutar tubuh menghadap kiki tanpa melangkah mendekat, naren hanya mengangkat sebelah alis nya. Menunggu kelanjutan dari kiki

"aku beneran pengen pulang" lanjut kiki dengan wajah memelas nya. Sungguh naren rasa nya ingin sekali menerkam kiki sekarang juga dan berlama lama disini

"harus banget aku gini dulu, baru kamu mau ngomong ya?" tanya naren berjalan mendekat dan menarik kiki agar bersandar pada dada bidang nya.

Deg deg deg

"jantung please jangan kenceng2 bisa malu gue, kalo bos mesum a.k.a cwo toilet ini denger" batin kiki dalam hati, namun ia tak memungkiri bila bukan hanya dada ayah dan abang nya saja yang nyaman dan membuat nya tenang, namun dengan naren ia juga mendapat kan rasa itu. Iya benar rasa nyaman yang membuat nya betah.

Kiki memejamkan mata nya tanpa membalas pelukan naren, ia merasa belum memiliki perasaan lebih pada bos nya ini.

"kan diem lagi, say something baby" pinta naren dengan mengelus lembut surai kiki

"ayo pulang" rengek kiki dengan mendusel ndusel kan hidung bangir nya pada dada naren

"mulai nakal eh?"

"apa? Aku gak ngapa ngapin ko" bela kiki mendongakan kepala nya melihat naren. Dan hal itu malah membuat naren gemas bukan main dengan cepat ia mengecup bibir kiki dan menggigit kecil ujung hidung kiki membuat kiki ingin bersin

"ihhh geli tau, dikit dikit nyium mulu" sebal kiki dan menarik tubuh nya menjauh tapi tidak di izinkan oleh naren.

Dengan cepat kaki naren membelit pinggang kiki dan menarik nya berbaring ke kasur, jadi lah mereka berguling guling di atas kasur mengembalikan keadaan seperti sebelum kiki puasa bicara pada naren

                                🐾🐾🐾

Kini mereka tengah menempuh perjalanan bogor-jakarta, dengan ditemani suara radio dan sesekali naren menggoda kiki yang asik dengan lamunan nya sendiri, hingga suara indah ed sheeran berjudul perfact mengalun merdu memenuhi mobil mereka

Darling, just hold my hand
Be my girl, I'll be your man
I see my future in your eyes

Naren mengikuti sedikit lirik dari radio dan melirik kiki dengan senyuman sejuta pesona nya.

My Future HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang