Risih dan tak nyaman itu lah yang di rasakan jika menjadi pusat perhatian, seperti kiki misalnya
Sepanjang kotak persegi yang memebantu nya sampai ke lantai dasar, maka selama itu lah kiki merasakan perasaan tak nyaman
Bagaimana tidak? Jika semua orang yang berada satu lift dengan tujuan yang sama dengan nya, merasa heran dengan tingkah nya yang masih saja membenahi rambut, blouse, bahkan kiki tak segan membenarkan lipstik nya yang belepotan kemana-mana di dalam lift yang penuh sesak dengan orang² yang berebut untuk turun lebih dahulu
Ting
Akhir nya mereka semua sampai pada lantai dasar, kiki buru² berebut untuk kular, ia sudah tidak dapat menahan diri lagi.
Ia sangat haus di sebabkan kejadian tadi, begitu tiba di dalam cafe depan kantor nya, kiki langsung menuju meja pojok yang kebetulan sedang kosong.
"mas, saya mau pesan" panggil nya kepada pelayan cafe
"iya mbak, mau pesan apa?"
"jus semangka nya satu, es batu nya yang banyak ya mas" jawab nya tanpa membuka buku menu
"ini saja mbak?" tanya pelayan
"nanti saya pesan kalo ada yang saya pingin lagi mas, cepet ya mas" ucap kiki sambil mengibaskan tangan nya mengipasi wajah nya yang masih saja tampak memerah padahal di ruangan itu sudah terdapat AC
Tak lama pesanan kiki datang, sebelum gelas itu mendarat di meja kiki lebih dulu meraih nya dan langsung meneguk nya hingga tersisa setengah
"aahhhh, akhir nya" ucap nya menikmati dingin dan segar yang melewati tenggorokan nya.
Kiki kembali melamun sambil menikmati pemandangan di luar cafe yang padat oleh orang² yang tampak berlalu lalang.
Hingga tak terasa waktu makan siang sudah akan habis, dan ia harus kembali ke kantor,
"alamat masuk kandang buaya lagi gue yawloh, sumpah gue belom siap harus liat muka nya tu cwo toilet lagi. Kuat kan lah hamba mu ini ya allah" doa kiki tanpa memperdulikan tatapan² pengunjung cafe lain nya.
👣👣👣
Dengan perasaan gugup kiki terus memandangi pintu besar itu dengan jari yang terus dia gigiti karna takut.
Jerry tampak bingung melihat rekan nya itu, ia sudah mengajukan pertanyaan namun kiki tak memberikan jawaban yang jelas.
Jadi ia hanya dapat menghela nafas saat konsentrasi nya mulai terganggu
"masuk aja sih ki, lo ganggu gue tau gak" jerry mulai gemas dengan gadis di depan nya ini
"gilak lo ya, siapa sih yang mau di suruh masuk ke dalem kandang buaya" balas kiki berapi api
"emang lo di apain sih sama bos, sampe takut banget gitu masuk ke dalem ruangan lo sendiri?" tanya jerry untuk kesekian kali nya
" lo gak bakal tau jer, mau gue jelasin juga percuma"
"terserah lo aja deh"
Kembali hening, namun kiki tak juga masuk ke dalam hingga ia mendapat kan ide yang dapat membantu nya.
"jer jer sekarang tanggal berapa?" tanya kiki cepat sambil memukul² meja kerja jerry
"tangga 13" jawab jerry malas
Kiki mulai menarik nafas hingga hitungan ke sepuluh ...
Masuk
Enggak

KAMU SEDANG MEMBACA
My Future Husband
FanfictionWARNING 21+++ !!! "aaggrhhh sa-sakithh narenhhh" ucap kiki di sela2 ciuman dari naren yang sangat menuntut. Mendengar protesan dari gadisnya membuat senyum devil naren mengembang Dengan cepat kini kedua tangan nya meremas gundukan kenyal itu tanpa...