Part 18

26.2K 366 7
                                    

Kiki menghela nafas menatap diri nya di depan cermin, ia baru saja mengganti baju nya dan sekarang sedang menghapus make up nya yang hampir selesai.

Ceklek

Naren terlihat dari balik cermin baru saja keluar dari kamar mandi yang ada di kamar kiki. Ia baru saja memasang kaos hitam nya dengan air yang masih menetes dari rambut basah nya.

Naren mendekat ke arah kiki dan menarik paksa kiki untuk bangun dari kursi rias nya.

"apa sih lo, lepas deh gue gak mau!!" protes kiki meronta

"aku tau itu maka nya aku memaksa" jawab naren enteng masih dengan mengangkat pinggul kiki untuk di bawa ke kasur

Kiki terus meronta-ronta sampai ia terjatuh atau sengaja di jatuhkan oleh naren di atas kasur nya

"aduhh lo gak ada manis-manis nya banget sih, sakit ini pinggang gue" kiki melirik naren dengan sinis sambil mengelus pinggang ramping nya

"hahaha rasakan"  ucap naren terbahak, sungguh ia sangat bahagia sekarang ini karna keputusan yang di ambil ayah mertua nya

Flasback on

Kini semua orang sedang makan bersama di meja makan setelah berbincang-bincang di ruang tamu.

Keadaan sejauh ini aman terkendali tanpa hambatan yang berarti, orang tua naren menyukai kiki dan begitupun sebalik nya.

Kiki juga sudah berkenalan dengan kedua orang tua naren, dan tentu saja mereka semua walcome kepada nya.

"kiki kamu gakpapa kan nak? Kenapa melamun sayang?" tegur anggun ibu naren menatap kiki khawatir

"akhhh" kiki tersentak kaget saat kaki nya di elus-elus dari bawah meja

"kenapa dek?"

"sayang kenapa?"

"kamu gakpapa?"

Kiki tersenyum canggung menanggapi pertanyaan yang ada, ia memandang naren tajam sambil mencengkram garpu dengan ganas

"gakpapa ko barusan cuma ada kecoa yang numpang lewat di kaki ku" jawab kiki memandang mereka satu persatu dan berhenti saat memandang naren

Yang di pandangi hanya tersenyum smirk sambil menyuapkan makanan dengan santai bahkan sangat santai seakan-akan mengejek kiki

"ah ya saya dan istri saya memutuskan untuk menginap disini saja, supaya kita dapat lebih mengenal satu sama lain" ucap leonardo a.k.a ayah naren

"lagi pula kita juga harus banyak mengakrapkan diri bukan?" tambah angun ibu naren

"tentu saja kami sekeluarga sangat senang bila calon besan berkenan istirahat di rumah sederhana kami" tutur ayah kiki ramah

"ini lebih dari cukup kau tenang saja" dan semua tertawa mendangar jawaban ayah naren

"oh tentu saja aku juga harus tidur disini" sela naren tiba-tiba

Semua memandang naren dengan berbagai anggapan tak terkecuali ayah dan ibu nya sendiri

"maaf naren, tapi kamar disini hanya satu yang kosong" sanggah siska

"tak apa jika kau mau tidur dengan bani nak?" tawar ayah kiki

"tak perlu repot, aku akan tidur dengan calon istri ku saja" jawab nya enteng

Prangg

Uhukkk

"APA!!!"

My Future HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang