Part 17

25.8K 326 5
                                    

KIKI POV

Gue bener-bener gak nyangka cwo yang gue temuin di kamar mandi umum, yang udah mesumin gue bakal jadi calon suami gue seminggu lagi.

Dan buat kalian yang bertanya-tanya gimana reaksi keluarga gue udah pasti mereka syok dan kaget, tapi berkat ibu dan kak siska yang udah kenal bos gue itu. Jadi semua berjalan lancar dan sesuai kehendak naren mesum itu.

Memang semua udh ngerestuin tapi abang tercinta gue masih kurang setuju sama pernihakan dadakan ini, yang menurut bang bani ada keanehan di antara gue sama naren. Hell mereka sempet ngira kalo gue hamidun alias hamil duluan, enak aja gue langsung nolak anggapan gak bermutu dari mereka dong.

Gue berani sumpah kalo gue masih tersegel dengan rapih dan rapat hahaha.

Gue lelah sungguh, lelah buat segala persiapan dan lain nya yang bikin kepala gue mau pecah ini.

KIKI POV AND

Saat kiki memejamkan mata nya sejenak karna lelah, tiba-tiba pintu kamar nya terbuka dan menampilkan calon mempelai pria yang akan mendampingi kiki di depan penghulu nanti.

"honey?" panggil nya memandang ke arah kiki yang sedang duduk di bawah dan bersender pada kasur nya. Kiki tak menanggapi ia tetap memejamkan mata nya dengan posisi kepala bersender di kasur nya.

Naren menghela nafas dan berjalan mendekat ke arah gadis nya, ia berjongkok di hadapan kiki dan menarik kiki kedalam pelukan nya, naren memejamkan mata dan menciumi kepala kiki sayang

Melepaskan pelukan nya kemudian naren menangkup wajah kiki menggunakan kedua tangan besarnya, kiki membuka mata namun tak berucapa apa pun ia hanya diam dan membalas tatapan naren.

"I love you honey, really love you and only you forever" ucap naren dalam nan pelan dengan wajah berjarak 5cm dari wajah kiki.

Naren meyakinkan kiki bahawa ia tak main-main dengan ucapan nya dan pernikah yang ia janjikan pada kiki, ia bersungguh-sungguh bahkan orang tua nya akan datang ke indonesia besok H-5 di acara pernikahan nya.

"iya gue tau, gue cuma gak percaya kalo gue bakal nikah secepet ini" ucap kiki kembali menundukan kepala nya

"please jangan menundukan kepala mu" ucap naren lirih akan permohonan.

Kiki tak menjawab perminataan naren, ia bangkit dari duduk nya dan merebahkan tubuh nya ke tempat tidur nya dengan posisi tengkurap memeluk guling nya.

Naren yang melihat hanya tersenyum tipis, ia bergumam 'keras kepala' kemudian bangkit dan ikut kiki merebahkan tubuh nya. Naren tidur diatas tubuh kiki dan memeluk gadis nya dengan erat.

"nah-narehnnn gu-guehhh sesekkkk doh-dolllll" jerit kiki tersendat dan teredam oleh bantal yang menutupi wajah nya.

Naren terbahak dan menggulingkan tubuhnya serta kiki yang ada di pelukan nya, kini posisi kiki yang di atas nya dan mereka saling memandang.

Kiki memandang naren dalam, ia mendekat kan wajah nya perlahan tanpa melepas kontak mata mereka dan ...

Cup

Kiki mengecup halus permukaan bibir naren, ini pertama kali nya kiki memiliki inisiatif sendiri dan bukan atas permintaan atau paksaan dari naren. Murni karna keinginan nya dari hati.

"jangan kecewain gue, gue percayain hati gue ke lo dan jangan sampe lo ngerusak semua nya" ucap kiki pelan masih di atas permukaan bibir naren.

Naren tersenyum dengan hati menghangat, ia akan menjaga kepercayaan itu dengan hati-hati, yaa dengan hati-hati.

Naren menunjukan-nunjukan bibir nya dengan jari. Kiki memandang bingung tingakah calon suami nya ini, 'apa' kiki bergumam tanpa suara.

Merasa gemas naren menggigit bibir nya sendiri dan menarik kiki kedalam pelukan nya dengan sangat erat, sesak namun kiki menikmati nya dan diam-diam tersenyum.

🍣🍣🍣

"sayang kenapa lama sekali?" tanya siska mengetuk pintu kamar sang adik

Kiki mendengarnya namun ia memilih bungkam, ia gugup sungguh sebentar lagi calon mertua nya akan sampai di rumah nya.

15 menit yang lalu naren mengghubungi nya ia memberi kabar bahwa ia akan segera menuju ke rumahnya

Dan sekarang sudah terhitung 30 menit, berarti kurang dari 10 menit lagi mereka akan tiba.

Tok tok tok

"dek???" suara siska masih terdengar. Kiki menarik nafas nya dalam dan berteriak

"iya kak, bentar!!!" ucap nya menetralkan detak jantung nya

"oke ki gue bisa, tarik napas buang tarik lagi buang. Go go go" kiki menyemangati diri sendiri dengan menatap kedepan cermin dan tersenyum manis.

Hari ini ia menggunakan kebaya modern berkerah tinggi, rambutnya ia sanggul angggun dan menyisahkan poni di depan nya.

Natural namun tetap sopan dan alegant, ia ingin di nilai mampu bersanding di samping calon suami nya kelak.

Karna tidak memungkiri seseorang akan menilai kita pertama kali dengan melihat penampilan kita, dan itu bukan hoxs belaka.

Kiki tersenyum sekali lagi, dan membuka pintu. Di hadapan nya sekarang ada sang kakak yang tak kalah cantik dan anggun seperti nya.

"siap?" tanya siska dengan menatap mata kiki

"diusahain" jawaban tersebut membuat kedua nya tertawa renyah dan saling menggadeng tangan menuruni tangga

Terlihat abang, ayah, dan ibu nya yang tak kalah cantik dan tampan dari nya. Kiki tersenyum menatap satu persatu anggota keluarga nya dan menggangguk.

"kamu kecantikan dek, harus nya gak usah pake dandan kalo bisa pake baju tidur aja. Biar mereka mikir-mikir lagi kalo mau jadiin kamu menantu, sukur² gak jadi nikah abang seneng deh" ucap bani entengnya dengan bersender pada tangan kursi.

Semua menatap bani dengan tatapan tak suka yang kentara sekali, bani hanya terkekeh dan mengangkat kedua tanga nya

"oke oke" ucap nya terkekeh

"kamu harus nya seneng dong bang, ada yang mau serius sama adek manja kita ini. Bukan malah ngaruhin adek biar gak jadi nikah" akhir nya siska angkat bicara.

"atau kamu gak rela karna di langkahin adek kamu bani?" sang kepala keluarga ikut angkat bicara

"ayo apa ada asumsi yang lain, yang lebih menantang dan mencengkam?" bani meladeni nya dengan gurauan sambil menyugar rambut nya kebelakang.

"udah-udah nanti calon besan kita keburu dateng, malah di kasih liat adegan begini" kiki membuang nafas nya lega akhirnya ada yang melerai permainan keluarga winata ini

"udah kamu jangan gugup gitu ah" siska mengusap punggung kiki naik turun dan tersenyum lembut.

"semua pasti berjalan lancar sayang, kamu bisa" tambah nya

"ya gue pasti bisa"






#sorry banget readers udah lama banget gak up date, alesan nya??? Jangan di tanya please karan gak bakal abis buat satu capter doang hehehe


My Future HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang