Kringggggg.......Kringgg.......
Jam weeker milik Algi pun berdering kencang. Algi yang mulai merasa tidurnya terganggu pun mengambil alat yang terus saja menganggunya itu, Algi melihat waktu yang ditunjukan alat itu. 06.00 pagi."Elahh masi pagi bgt juga ni jam udah bacot aja" ucap Algi sambil melempar jam weeker itu ke udara dan berniat untuk tidur kembali. Tapi,Buggg!! Alarm yang dilempar olehnya tadi terjun tepat diatas keningnya dan membuat ia harus bangun karna terkejut sekaligus merasa kesakitan dikeningnya akibat ulahnya sendiri.
"Alah sialan ni jam dari tadi nyari gara gara mulu sama gue! Mau lo apa?! " ucap Algi pada jam weeker miliknya yg ia pandang dengan tatapan intensnya. Gila kali ya ngomong sama jam hhhhh~
~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
Kini Algi sudah berada di meja makan, Ia sudah mengenakan seragam nya dan siap untuk sarapan. Hari ini Algi memang berniat untuk berangkat lebih awal karna hari ini ada Upacara dan Ia tak ingin jika nantinya harus dihukum lari lapangan,ya walaupun sebenarnya sudah sering juga_-
"Den,ini Bibi buatkan susu diminum dulu biar nanti kalo dihukum jadi semangat."ucap Bi Surti sambil memberikan segelas susu yang telah dibuatnya.
"Makasi yaa Bii,Btw Bibi itu perhatian atau ngejek saya si?" Tanya Algi sebelum menenggak susu itu sampai habis.
"Dua duanya deh den hehe" jawab Bi Surti dengan senyuman diwajahnya.
"Yehh si Bibi,eh iya Bi mamah masih diluar kota?" Tanya Algi lagi
"Iya den sampe minggu depan katanya yaudah den Bibi mau ke dapur dulu ya." Pamit Bi Surti pada Algi.
"Okey Bi makasih yaa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alginasya
RandomKetika rasa sayang menjadi terlalu besar disaat itulah kita harus mengikhlaskan.