Tak perlu waktu lama, akhirnya makanan yang mereka pesan pun tiba. Nasya langsung meminum Mocca float yang ia pesan tadi. Algi yang melihat sikap Nasya tersebut hanya dapat menggeleng-geleng kan kepala.
"Laper mba" ucap Algi sambil memakan makanan nya.
"Banget."
"Makan nya pelan pelan Dry nanti keselek." Baru saja selesai mengucapkan,Nasya tiba tiba tersedak makanan nya sendiri.
Uhuk..Uhuk..
"Mampus kan mampus, ngeyel bgt dibilangin nih minum." Ujar Algi sambil menyodorkan mimuman pada Nasya.
"Eh sialan lu ikhlas ga si beliin gue makan?! masa gue keselek gini!" Tanya Nasya dengan nada tinggi.
"Lo nya aja yang makan udah kek bocah SMP baru kenal KFC!" Jawab Algi sekena nya.
Drtttt...Drtt...
panggilan masuk dari hp Algi membuat nya mengambil handphone dari sakunya.PANGGILAN MASUK
LAKNAT 1 (AGIL).
Itulah gambar yang muncul pada layar Handphone milik Algi. Algi pun menggeser tombol berwarna hijau lalu menempelkan alat itu pada telinganya.
"Halo"
"......."
"Kapan?gue lagi sama Audry."
"......."
"Dimana?"
"......."
"Yaudah nanti gue ajak"
Algi memutuskan panggilan itu secara sepihak walau sebenarna Algi masih berbicara disebrang sana.
"Nanti ikut gue ya Dry, kumpul sama anak anak." Ucap Algi
"Dimana?"
"Cafe deket sekolah." Jawab Algi.
"Gamau, nanti Mama nyariin gue."
"Nanti gue bakal minta izin Tante Laya ko." Ujar Algi.
"Yaudah."
~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
Kini Algi dan Nasya telah berada di cafe tempat dimana mereka akan berkumpul. Algi melihat-lihat sekeliling mencari keberadaan 3 kawanan curutnya.
Mata Algi tertuju pada Ezra yang sedang melambai-lambaikan tangannya tersebut. Algi dan Nasya pun mengarah untuk berjalan menghampiri mereka.
"Akhirnya Sang Pangeran dan Tuan Putri sampai juga." Ujar Agil pada mereka berdua.
"bacod." ketus Algi
"Sya, ko lu ga ngajak Bella si kan mayan bisa sekalian ngedate gitu" Ucap Vino sambil tersenyum lebar.
"Yeh cumi, kalo mau ngedate berdua gada orang ngedate rame-rame." Jawab Ezra sambil menjitak kepala Vino.
"Telfon aja suruh kesini temenin gue,masa gue sendirian." Pinta Nasya pada Vino.
"Lo gabisa ngitung? Disini kita berlima pake segala bilang cuma sendiri." Ketus Algi.
"Bentar ya gue telfon Bella." Ucap Vino menjauh dari yang lainnya.
Terlihat Nasya tampak melihat sekeliling dan terpaku pada papan menu yang terpampang di depan.
"Algiiii, gue mau makan gausah makan deh gue mau ngemil aja" rengek Nasya pada Algi
"Dry,demi apapun ya tadi lo itu udah makan banyak bgt kenapa sekarang minta makanan lg? Lo bunting atau apa si?!" Ucap Algi heran dengan keinginan Nasya itu.
"Algii jangan ngomong gtu, dede tuh lagi masa pertumbuhan jadi harus makan banyak. Beliin atau kita musuhan?!" Ucap Nasya dengan Nada sedikit mengancam.
"Mainan nya Anceman gtu si heran,yaudah pesen" jawab Algi dengan hati yang pasrah.
"Lo mau pesen apa Sya biar sekalian gue pesen buat anak-anak,tenang aja yang bayar Algi ko. Ya kan Gi?" Ucap Ezra sambil menaik turunkan alis nya kearah Algi.
"Gausah so nanya tiap kemana juga Always gue yang bayar" ketus Algi.
"Gue mau Ice cappucino, tiramisu cake, kue cubit matcha,milk shake,sama apa lagi ya? Udah deh itu dulu nanti kalo ada lagi gue pesen sendiri." Ucap Nasya. Ucapan Nasya satu itu berhasil membuat Algi,Ezra dan Agil melongo karna pesanan nya itu.
"Salut gue Sya sama lu,hebatt." Ucap Agil sambil menepuk tangan dengan wajah takjub pada Nasya.
"Lo pms ya Dry?" Tanya Algi.
"Gue lagi gabut harus ada moodboster. Gausah nanya terus kenapa, tinggal pesen aja ribet." Jawab Nasya dengan Nada kesal.
"Eh yang lain pada mau apaan?" Tanya Ezra.
"Coffe kaya biasa aja" jawab Agil.
"Woy woy woy Bella bakal kesini gue udah ganteng belom?" Tanya Vino sambil merapikan dirinya.
"Alah beraq, lo mau pesen apa?" Tanya Ezra mengalihkan pembicaraan tentang Bella. Biasa lah jomblo tertindas tak terima kalau harus membahas tentang hati.
"Samain aja." jawab Vino.
"Lo mau apaan Gii?" Tanya Ezra.
"Biasa." jawab Algi singkat.
"Siap BosQ."Ucap Ezra sambil mengambil sikap seperti orang hormat bendera.
"Iya babu ku." Ujar Algi yang berhasil membuat semua yang mendengarnya tertawa terbahak-bahak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alginasya
RandomKetika rasa sayang menjadi terlalu besar disaat itulah kita harus mengikhlaskan.