Bab 14

192 3 0
                                    

"Eh, hay" Sapa lelaki yang kini berada disamping Nasya.

Nasya menoleh dan mendapati Chiko berada disampingnya kini.
"Eh, hay juga. Lo ngapain disini?" Tanya Nasya.

"Eh iya tadi gue lagi cari-cari buku fisika disini trus liat lo sendiri makanya gue samperin tadi. Lo kesini sendiri sya? Tanya Chiko lagi.

"Oh gtu, eh engga gue sama Sahabat gue tadi tp dia lg pilih buku juga kayanya" Ucap Nasya

"Oh yaudah gue duluan ya mau cari buku lagi ni Sya." Ucap Chiko

"Eh buru-buru banget Chik sini aja dulu kali sekalian gue pengen ngenalin Lo ke Sahabat gue". Ujar Nasya

"Hehe iya Sya sorry ya next time deh yaa,gue duluan yaa Bye." Pamit Chiko sambil berjalan perlahan pergi.

Nasya masih terus memperhatikan pundak Chiko yang perlahan menjauh  namun suara panggilan itu mengejutkan Nasya dari belakang.

"Woy!"

"Elah ngagetin mulu lu sialan!" Geram Nasya pada spesies satu ini

"Lagian bengong aja ngeliatin apaan si?" Tanya Algi

"Engga tadi tuh ada Chi- ,Btw lo lama bgt dari mana si elah?".Ujar Nasya

"Abis nyari buku masak buat mama sekalian cuci mata liat yang bening-bening" Ucap Algi

"Oh iya ada siapa tadi? Chi? Chi siapa?" Tanya Algi lagi.

"Engga gada apa-apa udah ayo bayar buruan!" Ujar Nasya sambil berjalan menuju ke kasir untuk membayar bukunya.

~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

Kini Algi dan Nasya telah berada di salah satu restoran tempat saji karna sedari tadi Nasya terus saja merengek untuk memberi asupan untuk cacing cacing yang mungkin telah berpesta pora dalam perutnya itu.

Keadaan restoran kini tidak begitu ramai. Nasya melihat buku menu dan hanya melihat lihat sejak td namun tak kunjung memesan yang dia inginkan.

"Eh lama amat buseh!" Geram Algi.

"Ih sabar dong gue kan bingung makanannya enak semua gue bingung mau makan apa". Ucap Nasya.

Setelah sekian lama Akhirnya Nasya berkata " Gue pesen semuanya".

"Heh bocah gila kali lo ya?! Siapa yg bakal abisin?!" Ucap Algi tak percaya dengan ucapan Nasya barusan.

"Gue yang bakal abisin dan Lo yang bakal bayarin." Ucap Nasya santai

"Pesen yang Lo butuhin dan Lo pengemis sekarang aja Dry jangan mubazir sayang nanti makanannya nangis" Ujar Nasya.

"Iya iyaa pesen pasta barbeque ajaaaa sama ice choco" Ucap Nasya pasrah.

Algi pun mengangguk lalu memesan makanan pada pelayan yang tak jauh berdiri dari tempat mereka.

~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

Mobil Algi kini telah berada di depan gerbang rumah milih Nasya. Jam kini menunjukkan pukul 18.55,Nasya melihat Nasya yang tengah terlelap disebelah Algi. Dengan tanpa sadar Algi mengembangkan senyum di kedua ujung sudut bibirnya. Cantik. Satu kata yang dapat menggambarkan Nasya saat ini. Algi pun mencoba untuk membangun kan Nasya dari tidurnya.

"Dry...Audry". Panggil Algi perlahan.

"Hmm"

"Bangun coeg udh nyampe,mau nginep dalem mobil gue Lo?" Ujar Algi.

"Eh udah nyampe ya ko cepet ya". Ucap Nasya sambil merapikan rambutnya.

"Udeh,Lo Bae yg tidurnya kek orang mati". Seru Algi.

"Hm terus aja terus, yaudah makasih yaaa udah anterin gue+ traktir gue, gue masuk ya". Ucap Nasya sambil keluar dari mobil Algi.

"Iya sama-sama gue balik ya Dry, Lo masuk gih udh malem." Pamit Algi.

"Iya."

Algi pun menjalankan mobilnya menjauhi rumah Nasya dan segera menuju ke rumahnya tersebut.

AlginasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang