#4(Reta pingsan)

124 17 2
                                    

Pagi pun tiba...
Setelah tiga hari berada di rumah sendiri akhirnya mama papa Retta pun pulang. Dan bad day pun di mulai di pagi hari..
Seorang gadis cantik tengah memohon-mohon kepada satpam sekolah nya agar membukakan pintu gerbang untuk nya, yaa sekarang Reta telat datang ke sekolah di karnakan tadi dia kena macet di jalan dan terpaksa mama papa nya menyuruh Reta turun dari mobil dan mencari ojek untuk mengatarnya ke sekolah tetapi perjuangan nya sia-sia gerbang sekolah sudah di tutup 10 menit yang lalu.

"Pak, Retta mohon dong bukain pintu nya kali inii aja"ucap Reta memohon kepada pak satpam sekolahnya.

"Duhh maaf nak bapak nanti di marahin sama pihak sekolah, apalagi kamu udah telat 10 menit. mending kamu pulang aja ya"ucap pak satpam kepada Retta.

"Yahh pak gitu amat sama saya, coba bapak bayangin kalau saya ini anak kandung bapa, masa bapa tega sihh ngeliat anak bapa di suruh pulang gini kan kasian pak dia jadi ketinggalan pelajaran. Lagian saya telat baru sekali kok pak"ucap Retta dengan tampang melas nya.

"Aduhh, yaudah deh gapapa kamu masuk lain kali jangan telat ya!" Perintah pak satpam kepada Reta sambil membuka gerbang sekolah.

"Ya ampun bapak ini baik sekali, nanti saya jajanin di kantin ya pak, tapi beli permen aja ya pak?"ucap Retta, setalah gerbang di buka reta langsung berlari menuju kelas nya.

Setalah tiba di depan kelas, Reta mulai mengetuk pintu kelas, dan apes nya lagi Reta lupa jika pelajaran pertama di isi oleh guru yang sangat lah killer, membuat nyali Reta ciut.

"Pagi Bu, udah makan belum bu atau saya mau beliin bubur di kantin" ucap Reta basa-basi dan menutup kegugupannya.

"Gak usah basa-basi kamu Retta, sekarang cepat kelilingi lapangan 3 kali putaran!" Ucap Bu Gina tegas.

"Ahh ibu becanda aja nihh, mending kita belajar aja bu nanti keburu abis jam pelajaran ibu, yakan teman-teman"ucap Retta yang mendapat tatapan tajam oleh Bu Gina.

"Claretta Thalia, cepat kelilingi lapangan sekarang juga! Apa kamu mau ibu tambah lagi hukuman nya"ucap Bu Gina semakin marah karna kelakuan Retta.

"Ehh,, iya bu saya kelapangan"ucap Retta yang langsung lari menuju lapangan.

Retta mulai memutari lapangan yang ke 2 kali nya, yang membuat kepala Retta pusing apalagi tadi pagi dia tidak sempat sarapan membuat kepala nya semakin pusing yang menjadi-jadi.

"Lho, itu kan Reta ngapain dia muter-muter lapangan kurang kerjaan banget sih tuh bocah" batin Gio

Gio langsung menghampiri Retta, untuk menanyakan kenapa dia memutari lapangan yang sangat luas ini.

"Ret.."ucapan Gio terpotong karna kaget melihat Retta yang sudah mulai jatuh ke komblok lapangan itu.

"Ret, kamu kenapa! bangun Ret!" ucap Gio panik sambil memukul pelan bahu Retta

Gio langsung menggendong Retta ala Bridal Style menuju UKS.
Setibanya di UKS Gio langsung memanggil anak murid  yang sedang jaga di UKS sekolah tersebut.

"Gimana keadaan Retta?"tanya Gio yang khawatir dengan keadaan sang pacar.

"Keadaan Retta baik-baik aja kok ka dia hanya kecapean, sebaiknya jika kak Retta sudah bangun kakak jangan lupa  kasih dia makan aja" ucap anak kelas 11itu kepada Gio.

"Oh oke, terimakasih ya" ucap Gio.

Gio duduk di tempat yang ada di UKS ini, dia menggenggam tangan mungil Retta sambil sesekali menundukkan kepala nya untuk berdoa agar Retta bisa cepat sadar. Gio memperhatikan bibir Retta yang pucat tidak seperti biasanya, Retta mulai membuka pelan matanya dan membuat Gio bahagia karna gadis kecil nya telah sedar.

JERCLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang