Hari sabtu pun tiba, mentari sudah mulai memancarkan sinarnya hingga mengenai tirai kamar Retta membuat mata sang pemilik terbuka akibat sinar matahari di balik tirai kamarnya itu. Retta mulai duduk sambil meregangkat otot otot yang kaku itu agar lebih rileks, Retta terdiam sebentar memikirkan Gio atas kejadian kemarin yang ia lihat dikamar Gio, setelah ia melakukan rutinitasnya yaitu berdoa ia langsung mengecek handphone nya melihat apakah Gio memberinya kabar atau tidak. Tiba tiba layar handphone berubah menjadi panggilan masuk yang tertulis nama Gio, Retta langsung mendial ikon berwarna hijau tersebut.
Shalom
Shalom Ret, kamu udah bangun?
Masih tidur
Salah ya pertanyaannya, kamu di rumah?
Iya, kenapa?
Cuman nanya doang, tante sama om udah balik?
Udah, gimana keadaan kamu udah sembuh?
Kamu kok tau kalo aku sakit
Kemarin aku ke rumah kamu, menurut buku yang aku baca memang pelukan bisa membuat keadaan seseorang itu menjadi lebih baik.
Ret, im sorry itu gak sengaja
Boleh kita ketemuan di cafe tempat biasa Gi, I want to talk with you
Boleh, aku jemput ya nanti sore
Oke bye Gi.
Setelah ia memutuskan panggilan nya dengan Gio, Retta turun kebawah untuk sarapan yang sudah disediakan oleh bik Tina, asisten rumah tangganya.
"pagi bik" sapa Retta
"pagi nak" ucap bik Tina sambil menata masakannya di meja makan.
"bibik buatin kamu nasi goreng nih nak,, bibik tinggal kebelakang ya"
"makan sama aku sini bik"
"bibik belum lapar nak, kamu duluan aja gih, bibi tinggal ya"
Retta mengangguk, ia merasakan kan kesepian lagi pagi ini.
***
"Gio, makan dulu nak mami sudah buatkan nasi goreng nih ayo turun" ucap mami Gio
"otw mi" ucap Gio.
Gio pun menyantap masakan maminya dengan lahap, makanan yang selalu enak bagi Gio.
"Retta kok gak pernah main ke sini Gi?" Tanya sang mami
"lagi banyak tugas dia mi" alibi Gio
karena Gio tidak ingin mami nya tau tentang hubungan nya dengan Retta yang sedang ada masalah, ya masalah yang diri nya sendiri buat.
"Gi, mami mau cerita deh masa anaknya temen mami suka main di club tau sama cewe nya, aduh heran deh mama pergaulan sekarang. Jangan sampai anak mami yang ganteng ini ke tempat malam gitu ya nak" ucap sang mami sambil mencium kening Gio.
Gio diam, ia meresapi kata kata yang mami nya sampaikan, yang ada di benaknya sekarang jangan sampai mami tau.
"enggak lah mi" ucap Gio sambil melanjutkan makannya, ia tidak ingin menatap mata sang mami untuk saat ini, karena banyak kebohongan yang ia sembunyikan.
Setelah selesai makan dan membereskan meja makan Gio kembali lagi ke kamarnya untuk mengurusi kelomang nya yang sudah jarang sekali ia bersihkan.
"bro, mau cerita gua" ucap Gio pada kelomang yang ia beri nama spider itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
JERCLA
Teen FictionSedang Revisi Besar-besaran!!! Pasangan yang dari Tuhan itu membawa hal yang positif untuk kita, dan pasangan yang dari Tuhan itu membuat kita menjadi semakin dekat denganNya. . . Inilah kisah Claretta yang memiliki seorang kekasih yang baik hati da...