#13(masih marah)

30 4 0
                                    

Pagi pun tiba, dan sekarang adalah hari senin membuat Reta bergegas untuk pergi kesekolah karena jam sudah menunjukan pukul 06.50 dan 10 menit lagi bel sekolah akan berbunyi. Retta menyesal tidak tidur semalam karena penyakit insomnia nya kumat entahlah apa yang dia pikir semalam membuat kantong mata nya menghitam. Di tambah lagi orangtua Retta sedang pergi keluar kota dan berakhir begini tidak ada yang membangunkannya.

"aduh, 10 menit lagi bel lagi mana jarak sekolah dari rumah 15 menit. Kayanya gua harus nebeng deh ama Gio" ucap Reta sambil mengunci pintu rumahnya dan menelpon Gio.

Gio pun akhirnya mengakat telpon Retta

Gi, lu udah berangkat belum?

Belum, ada apa Ret

Boleh nebeng gak, gua bangun kesiangan tadi

Boleh dong, tapi gua mandi Dulu ya

Ya ampun Gio, lu belum mandi 10 menit lagi bel masuk. Udahlah gua naik ojek online aja

Ihh jangan iya-iya lagi ganti baju, tunggu 2 menit lagi. Bye

Retta mengelus dada melihat sikap Gio yang membuatnya kesal di pagi hari ini kejadian semalam aja belum membuatnya kembali pada good mood nya. Dua menit kemudian Gio sudah tiba di depan gerbang rumah Retta yang jarak nya hanya beberapa meter saja.

"pagi cantik" ucap Gio seperti tidak ada apa-apa diantara mereka.

Retta tidak menjawab Gio, dia langsung menaiki motor Gio.

"ayo Gi, bentar lagi bel" ucap Retta

Selama perjalanan hanya terdengar suara kendaraan, tidak ada yang memulai pembicaraan Retta memilih melihat jalanan dan Gio fokus menyetir. Hingga Gio memecahkan keheningan yang ada.

"wangi gak gua?" tanya Gio sambil melihat Retta di spion motor nya.

Tidak ada jawaban dari Retta, karena menurut Retta itu tidak penting.

"padahal gua gak mandi loh, cuman pake perfum kesukaan lu" ucap Gio. Dan reflex Retta mendekatkan wajah nya ke bahu Gio dan mencium aroma pria itu.

"wangi kan? " tanya Gio, yang dibalas anggukan oleh Retta dan Retta tidak apakah Gio melihat nya.

10 menit kemudian mereka tiba di depan gerbang sekolahnya yang sudah tertutup.

"yahh, pake telat segala"ucap Retta dengan muka kesalnya.

"udah tenang aja, bentar ya" ucap Gio dan menghampiri pos satpam yang menjaga di luar gerbang sekolah tersebut.

"pak, maaf telat tadi saya antar Reta ke rumah sakit karena dia agak demam pak jadi saya dan Reta telat deh pak, boleh tolong bukain pintunya dong pak" ucap Gio bohong karena setau Gio pak satpam yang menjaga ini sangat cepet kasihan liat orang.

Reta hanya kaget melihat Gio beralasan dirinya yang sakit.

"liat deh pak pacar saya udah pucet gitu mukanya, bapak gak kasihan" ucap Gio lagi, sambil mengkode Reta agar ikut ke drama nya pagi Ini.

"iya pak tadi saya demam jadinya saya telat" ucap Reta dengan muka dia buat menyedihkan.

Pak satpam itu pun luluh dan mempersilakan mereka masuk. Dan mereka langsung berterimakasih dengan satpam baik hati itu.

JERCLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang