Sudahkah Ahra bilang kalau dia pernah melihat Mina sebelumnya?
Myoui Mina. Dia adalah model papan atas dari Jepang, Ahra pernah melihatnya di salah satu halaman majalah fashion milik Mama-nya.
Mina adalah seorang perempuan cantik dengan bentuk tubuh tinggi langsing-hampir tidak ada sedikitpun kelebihan lemak di tubuh kurusnya itu. Rambut lurusnya sepanjang bahu berwarna pirang pucat.
Siang ini saat Ahra bertemu Mina, perempuan itu memakai sebuah dress pendek berwarna hitam dengan belahan dada rendah dan sebuah blazer berwarna putih tulang. Kakinya yang kurus dan jenjang itu dihiasi dengan sebuah stiletto berwarna hitam.
Ahra akui kalau perempuan itu memang sangat cantik.
Saat ini Ahra sedang memperhatikan jalanan kota Seoul dengan bosan sambil sesekali melirik ke kursi depan, memperhatikan bagaimana kedua orang yang berada di dalam mobil yang sama dengannya itu terlihat sangat dekat dan akrab. Seolah mereka sudah mengenal dalam waktu yang sangat lama.
Tidak. Ahra tidak ingin menceritakan bagaimana kejadiannya hingga dia harus duduk di kursi belakang mobil Sehun. Percayalah, kalian juga akan merasa jengkel kalau mendengarnya.
'Mungkin mereka sudah berteman sejak zaman pra-sejarah,' batin Ahra.
Sebenarnya dia hanya ingin berfikir positive tentang hubungan kedua orang itu, tapi entah kenapa jadi terdengar seperti jengkel begitu.
Seharusnya ini menjadi kencan perdana untuk dirinya dan Sehun, tapi perempuan ini malah datang dan mengacaukan segalanya.
Ahra masih ingat saat Sehun mengatakan kalau Mina akan ikut makan siang bersama mereka berdua. Dan sungguh, Ahra sudah menolak dengan halus, mengatakan kalau sebaiknya dia tidak usah ikut saja.
Tapi kalian tau apa yang terjadi? Sehun yang memaksanya ikut karena merasa bersalah sudah menjanjikannya hal ini semalam.
Lalu Ahra bisa apa?
Kedua orang itu berbicara menggunakan bahasa jepang, dan sialnya lagi Ahra sama sekali tidak paham bahasa jepang. Yang dia tau dalam bahasa jepang hanyalah 'Itadakimasu' dan kata itu bahkan tidak digunakan dalam percakapan.
Ahra merasa seperti pajangan dinding saja saat ini. Gunanya hanya untuk pemandangan, tidak ada lagi selain hal itu.
Mina kembali tertawa karena ucapan Sehun. Dan Ahra semakin merasa dongkol.
Mereka sedang membicarakan apa sih sebenarnya?
Sehun melirik dari kaca depan mobilnya, menemukan Ahra dengan raut suram masih saja melihat keluar jendela mobilnya. Sepertinya gadis itu merasa bosan karena tidak diajak berbicara sedari tadi.
"Kau ingin makan siang dimana Ahra?" tanya Sehun tiba-tiba. Mina ikut diam dan memperhatikan gadis itu dari kursi disebelah Sehun.
"Hah?" Ahra tersadar dari lamunannya dan menegakkan posisi duduknya. "Kau bertanya sesuatu?" tanya gadis itu kembali.
Sehun tersenyum kecil dan kembali mengulang pertanyaannya, "Aku tanya kau ingin makan siang dimana?" ucapnya. Ahra terdiam sebentar, tidak tau harus menjawab apa.
"Bagaimana kalau kita ke tempat biasa?" kali ini Mina berbicara dengan bahasa korea, dan dia tersenyum manis kepada Sehun.
Tempat biasa? Tempat biasa mereka makan bersama maksudnya?
"Oh, ya. Benar juga. Baiklah, kita pergi ke Monsoon restaurant. Kau harus mencoba menu dessert disana, Ahra. Kau pasti akan sangat menyukainya." Sehun kembali berucap sambil tersenyum lebar dan kembali menatap Ahra lewat kaca depan. Ahra hanya tersenyum simpul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Been Through · osh✔ [ TELAH TERBIT ]
Fanfiction[ Sudah tersedia di KaryaKarsa ] [ Novel cetak tersedia di toko oren @anpublisher ] ©caramel-hun,2017🔞 [ C O M P L E T E D ] Bertemu kembali dengan pria yang mengambil kegadisannya dalam sebuah one night stand bukanlah ide yang bagus untuk Ahra, ap...