2. Dua

30 5 0
                                    

-Happy reading-
maaf jika ada kesalahan dalam menulis, seperti kurang huruf, bahasa yang sulit dimengerti, tanda baca yang salah, dsb

_oOo_

Cewek dengan bordiran nama Celandra Archya di baju seragamnya itu menuruni satu per satu anak tangga dengan hati-hati.

Kedua tangannya sedang memegang buku-buku cetak yang sudah dari sebulan yang lalu belum dia kembalikan ke perpustakaan sekolah.

Tidak tau malu memang meminjam barang sekolah sampai lupa mengembalikan.

Saat cewek itu hendak berbelok di ujung koridor, 3 buah buku teratas yang dia pegang hampir terjatuh. Alhasil Andra mencoba untuk memperbaiki letak buku-buku tersebut agar tidak jatuh.

Namun karena terlalu fokus dengan buku-buku ditangannya Andra sampai tidak memperhatikan jalan di depannya. Dan benar saja, Andra dengan tanpa sengaja menabrak punggung orang dihadapannya dan mengakibatkan buku-buku ditangannya terjatuh semua.

Andra sangat terkejut karena dia yang menabrak orang dan buku-buku yang dia pegang jatuh semua.

Cewek itu memukul jidatnya sendiri, "Aduh bego lu Ndra." Ucapnya menyalahkan diri sendiri sambil menatap buku-buku milik perpustakaan sekolah yang sudah mendarat dengan sempurna diatas lantai.

Saat cewek itu mengangkat kepalanya, alangkah terkejutnya dia saat tahu bahwa siapa yang baru saja dia tabrak.

Mati gue. Cewek itu membatin

"Kalau lagi jalan, liat kedepan." Suara dingin itu merayap masuk kedalam kedua telinganya.

Andra diam dan kembali menunduk. Tidak berani menatap mata dingin itu. Entah kenapa nyalinya sedikit menciut kalau ditatap seperti ini.

"Ngerti gak?"

"Iya, maaf. Gue gak sengaja."

Cowok itu adalah Dilan. Lebih tepatnya Ardilan Galang.

Dilan menggelengkan kepalanya pelan. Tiba-tiba saja dia sudah duduk jongkok di hadapan Andra dan memungut buku-buku cewek itu yang berserakan di lantai.

Tentu saja Andra kaget. Cewek itu mundur dua langkah dan hanya menganga melihat Dilan yang sedang memungut buku-bukunya.

Dilan kembali berdiri, "Ini lo mau bawa kemana?"

Andra mengangkat kedua alisnya, "Hah?" Cewek itu gagal fokus.

"Bodoh." Ujar Dilan singkat dan dingin.

"Hah?! Apa lo bilang?! Gue bodoh?!" Seketika cewek itu langsung kesal. Seketika bayangan tentang Dilan yang ternyata baik dan suka menolong orang lain buyar dari kepalanya.

"Ini lo mau bawa kemana?" Dilan mengulang pertanyaannya yang tadi.

"Emang lo mau apa?"

"Cuman tanya." Dilan langsung menaruh buku-buku milik cewek itu ditangannya. Kalau saja Andra tidak sigap, pasti buku-buku tersebut sudah jatuh kembali ke lantai.

Dilan langsung berjalan meninggalkan Andra sendirian.

Andra menganga. Jujur sejujur-jujurnya, tadi sebenarnya Andra sudah terlalu percaya diri bahwa maksud dari pertanyaan Dilan adalah cowok itu pasti akan membantunya membawa buku-buku tersebut kembali ke perpustakaan.

Namun nyatanya..

Dilan tetap Dilan.

Andra menggigit bibir bawahnya gemas, "Bodoh lu Ndra, emang bodoh."

DILANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang