Hobi

97 5 2
                                    

Hobiku berkebun, hobinya olahraga, sangat berbeda. Tetapi kami yakin, bisa menerima hobi kami yang tidak sama, bahkan tidak ada hubungannya. Setiap kali aku memetik bunga, aku menyelipkan waktu untuk mengabarinya.Dia, lelakiku, selalu sibuk dengan dunia olahraganya.Aku kecewa sebenarnya.Tapi tak mengapa.Mungkin dia memang sangat teramat sibuk dan sampai-sampai bertemu bahkan mengabari kekasihnya saja tidak bisa.

Aku Fatiya Kharisma, usiaku 19 tahun,dan tentunya perempuan. Aku tinggal di Jawa Timur, Kota Batu tepatnya. Aku bekerja di sebuah toko bunga dekat rumahku. Ayah dan ibuku tinggal di Jakarta, aku bersama nenekku sekarang. Cuma berdua dan aku cukup bahagia karena bisa melihat nenekku selalu tersenyum bahagia.

Setiap pagi aku pergi ke kebun bunga milik pamanku dan setiap hari aku juga menjaga toko bunga miliknya. Aku suka bunga, karena itu hobiku berkebun. Aku sangat suka bunga mawar, indah tapi bisa melukai jika tidak hati-hati. Pamanku pengusaha bunga yang cukup terkenal di Kota Batu.
Setiap hari bahkan aku selalu ikut memanen bunga, karena pesanannya banyak. Tentang kekasihku, nanti akan ku ceritakan bagaimana dia dan hobinya itu. Bagaimana aku dan dia bertemu. Bagaimana aku dan dia saling mencintai. Dan yang paling teramat penting. Bagaimana caranya member rasa kecewa kepada harapan dan anganku saat itu.
Akan ku ceritakan dengan detail, tapi tidak dapat lebih detail dari apa yang aku alami.

Hobi mungkin segalanya bagi kekasihku, tapi bagiku cinta dan ketulusan hati adalah yang utama. Hobi bisa kapan saja kita taklukkan. Tapi hati, buka seperti apa yang terjadi pada hobi. Hati adalah pengatur segalanya, segala yang ingin dan tidak ingin kita lakukan. Hati adalah cerminan sifat seseorang.

Hobi bisa menaklukkan bahkan membunuh masa depan.
Jika kamu pandai mengaturnya, hobi tidak akan pernah menyakitimu. Tapi hobi akan meningkatkan beberapa hal yang ada dirimu.
Tapi sebaliknya.... Jika hobimu mengalahkan kekuatan cinta. Maka, lenyaplah segala harapan yang sudah tertanam dalam-dalam. Matilah segala rindu yang terpendam lama.
Dan akhirnya, hanya akan ada ngiang-an jeritan, akan ada bilah-bilah kekecewaan yang secara tidak mau tahu akan membunuh paksa harapan, bahkan lebih dari itu, akan membunuh segala rasa cinta dihati.

"Kamu Berhasil"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang