Part 2

4.3K 473 41
                                    

" hey jalang" kata sehun manggil jongin

Jongin yang dipanggil pun cuma menghela nafas, kapan ada panggilan sayang untuk dia.

"Aku cuma mau ngsh tau, kalo seminggu kedepan pacar ku bakalan nginep disini" tanpa menatap jongin

"Tidakk hun, apaa kurang kamu bawa semua perempuan dan lakilaki kerumah hanya untuk one night stand dengan mu" kata jongin sambil menatap sehun

Sehunn yang mendengar itu, jiwa iblisnya langsung keluar. Dia langsung menjambak jongin. Lagi

"Heh denger yaa, ini rumah ku mau aku bawa siapa pun itu hak ku. Punya hak apa kamu bilang gitu " sambil mengencangkan jambakannya

"Aku istrii mu shhh" jongin menahan sakit, kalo dia melawan sehun pasti langsung murka.

"Istrii kata mu hahahaha" sehun tertawa cem psikopat

Plak

Jongin hanya bisa memegang pipi nya yang ditampar sehun.

"Jangan pernah kamu mengaku istri ku lg, kita menikah itu adalah sebuah kesialan "

"Aku minta maaf" cuma katakata itu yang bisa diucapkan jongin sekarang

-------

"keNapa gege terlihat cemas" ucap seorang namja imut sambil ngelus pipi suaminya

"Kamu tau sayang aku sangat khawatir jongin semakin menderita" kata sang suami sambil mengambil tangan sang submisif dengan lembut dan mencium tangan itu

"Tenangla ge, aku yakin jongin bisa menghadapi cobaan ini" katanya lembut

"Tapi tao setiap bertemu dengan nya selalu ada saja lebam di tubuhnya, aku merasa seperti hyung yang tidak berguna disaat adik ku menderita aku tidak bisa apa apa" kata kris sambil memeluk tao

"Stttt jangan bilang seperti itu ge, kamu yang terbaik. Dengar aku, akupun khawatir sama keadaan jongin sejak dia menikah dengan sehun. Cuma kita bisa apaa, memisahkan mereka?  Itu tidak mungkin ge. Yang kita bisa lakuin adalah berdoa dan selalu ada untuk dia" kata tao sambil mencium pipi sang suami.

"Sayang, aku menyesal dlu menyetujui papa menikahkan jongin dengan pria itu. Andai waktu bisa diulang pasti jongin tidak akan menderita sekarang"

"Aku mengerti ge, jangan merasa menyesal terus. Kita harus tunggu saja akhir penderitaan jongin. Aku mau tau seberapa menyesalnya sehun meninggalkan dan membuang jongin. "

-------------------------

"Sehun, aku sudah memasak untuk mu. Ingin makan sekarang" jongin bertanya hati hati, takut merusak mood sehun

Tidak ada jawaban dari sehun, tapi sehun langsung berdiri dan berjalan kearah ruang makan mereka. Jongin tersenyum.

"Mau pakai apa saja" kata jongin yg sedang ngambil nasi untuk sehun

"Terserah" ucap sehun datar

"Okay" kata jongin ceria.

Mereka makan dengan khidmat, jongin selalu ingin jika acara makan mereka ada pembicaraan ringan dan cadaan ringan supaya berasa kekeluargaanya.

"Bersikap baikla kepada baekhyun nanti, turutin kemauan dia" kata sehun santai  sambil mengunyah makananya.

"Baiklah sehun" ucap jongin patuh, krna kalo pun di menolak dia sedang tidak mau disiksa.

"Aku selesai" kata sehun sambil menaruh sendok dan garpunya"

Jongin pun langsung membersihin meja makan mereka.

Jam sudah menujukan jam 11 malem, tapi jongin masih belum tidur.

Tumben sekali, biasanya setelah makan malam dan mencuci piring dia akan selalu langsung bisa tidur.

"Sampai kapan aku ada dalam pernikahan tanpa cinta ini tuhan" jongin sambil memandang cincin pernikahan mereka

"Aku tidak masalah kalo sehun selalu menyiksa ku, tapi buatla dia mencintai ku juga" jongin mengusap air matanya.

Entah la dia terlalu cape menghadapin ini semua.

Toktoktok

Pintu kamar jongin diketuk, jongin langsung bangun dan membuka pintu.

"Kamu sudah tidur" kata sehun datar

"Belum, aku tidak bisa tidur. Ada apa sehun? " jongin terlihat imut sekarang dengan baju tidur bergambar beruang nya

"Bikinkan aku makan, aku lapar" kata sehun ssedikit merajuk.

Jongin pun rada kaget, dia baru sekali mendengar nada merajuk sehun. Biasanya selalu ucapan datar dan pedas yg sehun ucapkan.

"Oke, kamu tunggu aja dikamar mu nanti aku antarkan"

"Tidak, aku ingin melihat mu memasak"

Jongin dibuat kaget lagi, ada apa dengan suaminya.

"Baiklah baiklah"

Jongin dan sehun berjalan kearah dapur. Tidak ada percakapan antara mereka cuma ada suara langkah kaki mereka.

"Dudukla, aku akan membuat kan mu makanan"

"Iya".

Hati jongin menghangat sekarang.

Setelah 30 menit, jongin memasak ayam saus tiram dan sayur pepaya, masakan nya selesai dan langsung menghidangkan makanannya.

"Makan la yang banyak sehun" kata jongin tersenyum

"Hmm" sehun langsung menyantap masakan jongin lahap. 2menit sehun makan dia berenti

"Kenapa" kata jongin bingung

"Kamu tidak makan" kata sehun sambil menatap jongin

Jongin yang ditatap sehun langsung malu, krna biasanya sehun menatap dia dengan tatapan marah dan benci. Tapi sekrang tidak sehun menatapnya dengan lembut.

"Ahh aku tidak lapar sehun "

"Makanlah sedikit, aku tidak ingin makan sndri" ucap sehun rada maksa

Jongin pun hanya bisa menurut.

"Baiklah"

Dan malem itu adalah menjadi malem yang indah buat jongin.















































Hallo yarobun, manda balik lagi sama ff ini.

Maaf kalo typo bertebaran.

Aku senang sama respon kalian sama ff ini. Aku lebih seneng kalo kalian bom coment❤

Jangan lupa coment dan vote nya gaiss✔

Takdir || hunkai ✔. [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang