Ep. 03

5.2K 544 3
                                    

"Jeon Jungkook !!"

Jungkook tersadar dari lamunannya

"Ne ... songsaenim"

"Keluar kau !! Kau tidak memperhatikanku sejak aku masuk kesini"

"Mianhae songsaenim"

"Keluar !!"

##

"Jimin-a ... bagaimana pendapatmu jika orang yang kau sayangi dijadikan mainan oleh seseorang ?"

"Apa maksudmu ?"

"Ah lupakan ..." Jungkook menyesap coca-colanya. Dia sedang berada di kantin. Karna dia tidak memperhatikan guru tadi, Jungkook dihukum tidak boleh mengikuti pelajaran sampai istirahat dan dia juga hatus menemui guru BK setelah pulanh sekolah nanti

"Jungkook-a wae ? Kau terlihat kacau, biasanya kau periang dan suka tertawa seperti orang gila, tapi sekarang kau berbeda" teman Jungkook yang dipanggil Jimin itu menatap Jungkook heran

"Kau sudah menjadi sahabatku sejak SD, kau pasti tahu kenapa aku seperti ini"

"Kau tidak pernah seperti ini ... ah kau pernah seperti ini saat mainan kesayanganmu hilang. Kau murung seminggu penuh"

"Sekarang aku kehilangan sesuatu yang lebih berharga dari mainan Jimin-a"

Jimin menatap Jungkook, dia mengerutkan alisnya

"Apa itu ?"

"Taehyung kecelakaan, dia kehilangan penglihatan dan dia juga tidak bisa berjalan lagi"

"Mwo ? Bagaimana bisa ? Kenapa kau baru cerita padaku ?"

"Ne ... Taehyubg ditabrak oleh seseorang yang bernama Kim Nam ... Kim Namjoon"

"Kim Namjoon ?"

"Ne ... sepertinya dia orang kaya karna dia bisa membayar seluruh biaya pengobatan Taehyung, aku tidak sempat melihat wajahnya. Jimin-a ... apakah kau bisa mencarikanku informasi mengenai Namjoon ?"

##

Jungkook membawa kantung plastik putih, dia tersenyum, setiap pulang sekolah dia pasti akan langsung mengunjungi Taehyung di rumah sakit. Itu adalah kegiatan rutinnya setiap hari karna ayahnya sibuk di kebun dan ibunya sobuk di pasar

Jungkook menggeser pintu kamar rawat Taehyung perlahan, dia memang berniat untuk mengejutkan Taehyung

Taehyung sedang duduk di kursi roda menghadap ke jendela, membelakangi Jungkook

Sudah dua minggu berlalu namun masih ada perban di kepala dan di lututnya

"Taehyung-a !!!" Jungkook menepuk pundak Taehyung

"Aigo .. aku kaget, Jungkook-a" Taehyung menegangkan tubuhnya. Dia tersenyum lalu meraba-raba pundaknya mencari tangan Jungkook lalu menepuknya

"Kau lama sekali, aku sudah menunggu sejak tadi"

"Aah mianhae, tadi aku dipanggil ke ruang BK" Jungkook berjongkok di depan Taehyung, dia mengeluarkan sebuah snack lalu membukanya

"Aaa ... ini adalah snack kesukaanmu"

Taehyung membuka mulutnya lalu memakan snack yang diberikan Jungkook

"Bagaimana ?"

"Ini enak seperti biasa" Taehyung tersenyum

Jungkook ikut tersenyum saat melihat Taehyung tersenyum, senyumannya sangat indah dan Jungkook mengaguminya

"Mianhae Jungkook-a, karna aku tidak bisa bekerja lagi, aku tidak bisa memberikanmu uang, kau tidak bisa membeli makanan kesukaanmu lagi. Mianhae"

"Gwenchana, kau tidak perlu memikirkan uang, pikirkanlah dirimu. Kau harus sembuh, kau harus sembuh hyung. Aku tidak mau tidur sendiri lagi di kamar itu, terkadang aku takut jika ada suara-suara aneh"

Taehyung tertawa, "kau mencariku saat aku tidak ada, tapi kau selalu membantahku saat aku berada di sampingmu"

"Aah itu ..." Jungkook menggaruk belakang kepalanya

"Ah Yak kenapa kau bisa dipanggil ke BK hah ? Kau berkelahi dengan temanmu ?"

"Anni-yo ... bukan seperti itu"

"Lalu apa hah ? Kau melecehkan wanita disana ? Melawan guru ?"

"Anni-yo kenapa kau berpikir seperti itu pada dongsaengmu hah ? Apakah kau tidak menyayangiku lagi ? Hah ? Aku tidak jadi mencarimu, lebih baik kau berada jauh dariku !! Dasar kau kutu jelek"

"Yak !! Beraninya kau menyebutku seperti itu !!"

"Walaupun sedang sakit kau tidak pernah berubah !! Kau tetap menyebalkan seperti dulu"

"Apa kau bilang ? Aku menyebalkan ?"

"Kau memang menyebalkan hyung !!"

"Coba katakam sekali lagi aku akan memukulmu" Taehyung mencoba memukul Jungkook namun dia gagal, karna dia tidak tahu Jungkook ada di mana. Dia tidak bisa melihat Jungkook

Deg

Hati Jungkook berdenyut saat melihat Taehyung

Jungkook mengambil tangan Taehyung lalu meletakannya di atas kepalanya

"Aku disini ... pukulah aku, karna aku sudah menjadi anak nakal yang tidak pernah menurutimu dan selalu membuatmu khawatir. Mianhae hyung" air mata mengalir dari mata Jungkook

"Maafkan aku karna aku tidak bisa melihatmu lagi, maafkan aku Jungkook-a, aku memang tidak berguna" Taehyung menurunkan tangannya dari kepala Jungkook

Jungkook mengalihkan pandangannya, dia tidak sanggup melihat Taehyung, terlalu menyakitkan untuknya

##

"Aku pulang !!" Jungkook melepaskan sepatunya lalu masuk kedalam rumah

"Kau sudah pulang ? Bagaimana Taehyung ?" ibu Taehyung mengusap kepala Jungkook

"Dia sudah tidur"

"Baguslah ... makanlah, eomma membuatkan sup kesukaanmu"

"Ne nanti setelah aku mandi" Jungkook tersenyum

##

Jungkook keluar dari kamar mandi lalu mengeringkan rambutnya, Jungkook menghentikan langkahnya saat dia mendengar ayah ibunya sedang berbicara

"Kita harus menuntut Namjoon, Taehyung sudah membaik, setelah Taehyung keluar dari rumah sakit ayo kita tuntut Namjoon, aku masih tidak ikhlas,  apakah uang dapat mengembalikan penglihatan Taehyung ? Apakah uang dapat membuat anakku bisa berjalan lagi ?"

Jungkook mendengar ibunya menangis

"Aku ingin Namjoon diberikan hukuman yang setimpal"

Jungkook membesarkan matanya

"Mereka ingin menuntut Namjoon ?"

You Never Walk Alone - TaeKook (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang