Ep. 9

3.7K 435 5
                                    

"Jungkook-ssi ... aku sudah mengumpulkan semua bukti-bukti yang dibutuhkan untuk menjebloskan Namjoon ke penjara, bukti-bukti itu tidak hanya dari kasus kedua orang tuamu tapi ada juga kasus yang lama seperti narkoba dan penggelapan uang, serta perdagangan manusia keluar negri"

Jin menjelaskan semua informasi yang didapatnya pada Jungkook, disana juga ada Hoseok duduk di samping Jin

"Ayahmu benar-benar mengerikan bagaimana bisa kau mau menjadi anaknya ?" Jungkook menatap heran kearah Hoseok

"Saat itu aku masih kecil, belum mengeri apa arti sifat jahat yang sebenarnya"

"Jadi bagaimana ? Kau sudah menyusun rencana ? Aku tidak ingin rencananya gagal lagi, aku tidak ingin ada pertumpahan darah lagi di sini"

##

"Hoseok-ssi ... sepertinya aku tidak aman lagi, sebentar lagi aku pasti akan tertangkap oleh ayahmu, kau harus dengarkan aku"

"Apa maksudmu tertangkap oleh ayahku ?"

Jungkook dan Jin melanjutkan pembicaraan mereka setelah Jungkook izin untuk pulang lebih awal

Jin mengeluarkan sebuah kunci dan ponsel, dia memberikannya pada Hoseok

"Apa ini ?"

"Ini adalah kunci untuk membuka ruangan bawah tanah di rumahku, disana ada sebuah barangkas yang didalamnya berisi berkas, aku sudah mengumpulkan semua berkas yang dibutuhkan, aku sudah menyusunnya dengan rapih kau hanya perlu membawanya kepersidangan dan mengucapkan kalimat yang sudah aku rekam di ponsel ini, ah ne ... disini juga ada password untuk membuka berangkasnya"

"Kenpa kau bicara seperti itu ? Kenapa tidak kau saja ? Aku tidak akan sanggup ..."

"Aku tidak bisa ... Hoseok-ssi, kemarin aku melihat ada dua orang yang mengikutiku, aku tidak tahu apa yang mereka pikirkan tapi aku sangat yakin bahwa mereka adalah orang suruhan dari ayahmu, sepertinya ayahmu sudah mencium pergerakan kita"

"Anni-ya hyung ... aku akan melindungimu, teruslah berada di dekatku maka kau akan aman, percayalah padaku"

"Tidak Hoseok-ssi"

Hoseok mengerutkan alisnya, dia tahu bahwa ayahnya sangat kuat karna uang yang dimilikinya, dia bisa dengan mudah menyogok pengadilan untuk membebaskannya. Hoseok tidak akan sanggup melawan ayahnya sendiri tanpa bantuan Jin

"Hyung kumohon ... aku tidak ingin ada orang yang terluka lagi karna ayahku"

"Maka jadikanlah aku orang terakhir yang terluka karna ayahmu, jangan biarkan orang lain terluka juga"

Hoseok mengepalkan tangannya erat, dia tidak ingin Jin terluka karna hanya dia satu-satunya orang yang bisa membantunya saat ayahnya berbuat sesuatu yang aneh. Hoseok tidak akan rela jika ayahnya menyentuh Jin

"Aku tidak akan rela jika ayahku menyentuhmu walaupun hanya sedikit saja, aku akan membalasnya jika dia melakukan itu padamu" tatapan mata Hoseok menggelap

"Sudah cukup Hoseok-ssi, aku tidak ingin kau terluka. Jagalah dirimu baik-baik dan menangkan kasus ini, aku tahu kau bisa. Kau dan Jungkook pasti bisa menuntutnya. Fighting !!"

##

Setelah pertemuannya dengan Jin dan Hoseok, Jungkook berlari menuju kedai penjual ayam panggang yang ada di pinggir jalan

Jungkook memasuki kedai itu lalu menghampiri seorang pria berbadan gemuk yang sedang berada di balik meja kasir

"Ahn daepyeo-nim ?"

Pria berbadan gemuk itu mendongakkan badannya keatas lalu tersenyum saat melihat Jungkook

"Kau pasti Jungkook 'kan ?"

"Ye ..." Jungkook tersenyum dengan manis

Pria berbadan gemuk itu berdiri lalu menepuk pundak Jungkook, "ikutlah denganku, akan aku tunjukkan apa pekerjaanmu"

"Ye ..." Jungkook berjalan mengikuti pria yang dipanggil Ahn daepyeo-nim itu dari belakang

"Di hari pertamamu kau akan membagikan brosur ini, bagikanlah sampai habis. Aku akan memberikan upah hari pertamamu" Ahn daepyeo-nim memberikan tumpukan brosur pada Jungkook

"Baik !!"

Jungkook berlari keluar dengan membawa brosur-brosur itu lalu mulai membagikannya

"Datanglah ke kedai Ahn, disana anda akan mendapatkan bonus jika datang dari jam 9 sampai 11 siang"

Jungkook terus membagikan brosur itu walaupun banyak yang menolaknya, dia harus menghabiskan brosur itu demi uang. Dia akan bekerja paruh waktu sepulang sekolah, lalu malamnya dia akan mengunjungi Taehyung dirumah sakit

##

Taehyung masih meraba-raba buku yang dibacanya

"Ah ice cream, ini adalah ice cream, aku sudah hampir bisa. Ternyata ini mudah, ini buku anak kecil namun ternyata berguna juga untukku" Taehyung tertawa senang

Tes

Tes

"Ah apa ini ..." Taehyung mengelap sesuatu yang keluar dari hidungnya, "apa ini ? Air ? Kenapa banyak sekali"

Taehyung meraba-raba tombol untuk memanggil suster

Tak lama, ada seorang suster yang datang, dia terkejut saat melihat hidung Taehyung yang penuh dengan darah

"Darah ?" suster itu segera menghampiri Taehyung lalu memberikan tisu padanya

"Hidungku mengeluarkan banyak air, ini ... air kan ? Atau mungkin ..."

"Kau hanya terlalu lelah Taehyung-ssi" suster itu mengambil buku yang dibaca Taehyung lalu menaruhnya di meja, "tidurlah, maka kau akan membaik"

Suster itu merebahkan Taehyung di kasurnya

"Suster ..."

"Ne ..."

"Apakah akan terjadi sesuatu yang buruk padaku ? Aku tahu kalian menyembunyikannya dariku karna tidak ingin aku terluka"

"Apa yang kau bicarakan ? Kau baik-baik saja, kau hanya terlalu lelah"

"Kalian semua berbohong padaku, Jungkook-pun juga berbohong padaku"

You Never Walk Alone - TaeKook (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang