Ep. 14

5.5K 477 15
                                    

Taehyung terus batuk dan hidungnya mengeluarkan banyak darah. Taehyung memegang dadanya yang sakit, kepalanya juga berdenyut sangat nyeri, seperti ingin percah. Itulah yang dirasakannya

"Dokter ... kenapa Taehyung seperti ini ?" suster yang menangani Taehyung terus mengambil tissu untuk mengelap darah dari hidung Taehyung

Taehyung memegang tangan suster itu, "dimana ... Jungkook ? Apakah dia disini ?" Taehyung berbicara dengan lirih

"Jungkook akan datang ke sini. Tunggulah sebentar lagi" dokter berbadan tinggi itu menepuk pundak Taehyung

"Istirahatlah ... keadaanmu sangat tidak baik. Tidurlah, saat kau bangun nanti, Jungkook akan ada di sampingmu"

"Aku tidak bisa memejamkan mataku. Aku ingin mendengar suara Jungkook sebelum aku pergi" Taehyung memegang dadanya, "aku ingin meminta maaf karna sudah membentaknya kemarin"

"Pergi kemana mauksudmu ? Kau tidak akan pergi kemanapun, Jungkook akan datang sebentar lagi. Tunggulah"

"Aku akan menunggu sampai dia datang"

##

Jungkook membuka pintu mobil yang dikendarai Hoseok lalu segera berlari keluar

"Hei kau lupa jasmu bodoh !!"

Jungkook berlari masuk kedalam rumah sakit, tidak menghiraukan teriakan Hoseok

Jungkook terus berlari sampai di depan kamar rawat Taehyung. Jungkook mengatur nafasnya yang berantakan. Keringat sudah membasahi kemeja putihnya, rambut coklatnya juga basah karna keringat

Jungkook ingin membuka pintu kamar Taehyung namun dia terhenti saat dokter keluar dari sana

"Jungkook-a ..." dokter itu bersuaran lirih agar Taehyung tidak mendengarnya

"Kita perlu bicara ..."

##

Jungkook mendorong kursi roda Taehyung keluar dari rumah sakit. Hoseok mengikutinya dari belakang

"Hyung ... kita akan pergi jalan-jalan ketempat favoritmu. Hoseok akan mengantar kita"

Taehyung hanya diam, tidak menjawab, pandangan matanya lurus kedepan. Wajahnya benar-benar pucat sekarang, seperti tidak ada darah yang mengalir di dalam tubuhnya. Tubuhnya sangat kurus sehingga tulang pipinya begitu jelas terlihat

Hoseok dan Jungkook memasukkan kursi roda Taehyung kedalam mobil. Lalu mobil itu segera berangkat pergi menuju tempat yang dimaksud oleh Jungkook

##

Jungkook mendorong kursi roda Taehyung menaiki sebuah bukit. Setelah beberapa lama, mereka tiba di atas bukit itu

Disore hari, langit berwarna jingga terlihat sangat indah disana. Burung-burung berterbangan dan bersenandung dengam sangat merdu

"Hyung ... kau pernah bilang padaku bahwa kau ingin pergi ke bukit tempat kita jalan-jalan ketika kita kecil dulu"

Jungkook berjongkok dihadapan Taehyung, dia menggenggam tangan Taehyung dengan erat

"Aku sudah membawamu kesini. Dengarlah suaranya, rasakanlah hembusan anginnya ... kau menyukainya-kan ?"

Taehyung tidak memberi respon apapun. Air mata Jungkook sudah menggenang di kelipak matanya. Sementara Hoseok masih setia menunggu tak jauh dari Taehyung dan Jungkook

"Aku membawa lolipop merah. Kau pernah memintaku untuk membelikanmu ini ... aku sudah membelikannya untukmu"

Jungkook membuka lolipop merah itu lalu membuka tangan Taehyung dan memintanya untuk menggenggamnya

"Jika saja kau bisa melihat ini ...  kau pasti akan sangat senang. Maafkan aku karna baru sempat membawamu kesini" Jungkook menunduk di hadapan Taehyung, "aku memang dongsaeng yang bodoh, iya bukan ? Aku sudah membuatmu sakit, aku sudah membuatmu merasakan sakit dua kali lipat. Maafkan aku, aku benar-benar minta maaf hyung" Jungkook mengeluarkan semua air matanya

"Aku sudah berhasil memenjarakan Namjoon dan Yoongi. Aku sudah berhasil menghukum mereka jadi kumohon ... kumohon padamu hyung. Kumohon jangan pergi tinggalkan aku. Aku tidak ingin sendiri di sini" Jungkook meremas celana rumah sakit yang digunakan Taehyung, Jungkook menangis di pangkuan Taehyung

Taehyung masih bergeming, dia tidak menjawab Jungkook. Hoseok membalikkan badannya. Dia tidak sanggup melihat adegan di depannya, terasa sangat menusuk hatinya

"Hyung kumohon ... kali ini saja aku mohon padamu"

Matahari semakin tenggelam di ufuk barat. Langit semakin berwarna oranye dan udara semakin dingin

Dengan perlahan Taehyung menjatuhkan lolipop yang dipegangnya dan dengan perlahan pula matanya tertutup

"Hyung ... hyung ..." Jungkook menggoyang-goyangkan kaki Taehyung, "hyung apakah kau tertidur ? Hyung ? Aku belum selesai bicara denganmu, bukalah matamu !! Yak !! Hyung ... kenapa kau tertidur ?!" tangisan Jungkook pecah dan Hoseok juga meneteskan air matanya

"Aku berjanji akan menjadi anak yang baik, aku akan menuruti semua yang kau katakan ... aku tidak akan mewarnai rambutku, aku akan menabung uangku untuk kuliah. Maafkan aku. Kumohon bangunlah. Bangun hyung ... bangun" Jungkook terus menggerakkan kaki Taehyung

Hoseok berjongkok di bawah pohon, dia menangis sejadinya. Dia merasa bersalah karna ayahnyalah yang membuat Taehyung seperti itu. Ayahnya juga yang telah membuat Jungkook kehilangan semua anggota keluarganya

"Hyung ... saranghae, neomu, jeongmal, jinja saranghae. Annyeong hyung"

You Never Walk Alone - TaeKook (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang