Sebuah Rahasia

1.3K 160 1
                                    

"Aku ke sana sebentar, kau mau ikut atau tetap di sini?" Tanya Kyungsoo

Irene terdiam sesaat, "Aku di sini saja, aku suka cupcake di sini." Kata Irene jelas berbohong, gadis itu bahkan merasa terlalu gugup bahkan untuk mengunyah berbagai cup cake cantik yang tersaji di depannya ini

Kyungsoo mengangguk lalu berjalan menuju beberapa pria yang terlihat seumuran dengan Tuan Do, Kyungsoo menyapa pelan lalu terlihat mulai mengobrol serius, mungkin membahas tentang urusan perusahaan

Irene sendiri akhirnya duduk di kursi yang tidak jauh dari tempatnya tadi lalu menatap sekeliling yang ramai, menatap orang-orang yang terlihat tengah mengobrol serius

Irene merasa tidak cocok ada di sini, ia bisa melihat jelas perbedaan besar di antara mereka, saat sibuk menatap sekeliling. Seorang wanita cantik dengan tubuh langsing dan gaun mahal berwarna biru tua berjalan mendekat ke arah Irene dengan segelas anggur di tangannya, jangan luapakan perhiasan berkilau yang ada di tubuhnya

"Kau istri dari Do Kyungsoo?" Tanya wanita berbaju biru itu sambil menatap Irene dengan pandangan menilai, membuat Irene merasa risih. Ia memperhatikan gaun dan dandanannya hari ini, ia merasa tidak ada yang salah dan baik-baik saja

"Iya, aku istri Kyungsoo. Namaku Bae Irene," jawab gadis itu

Gadis berbaju biru tua itu kembali memandang remeh Irene, "Kau sama sekali bukan tipenya, bagaimana Kyungsoo bisa tergoda dengan tubuh ratamu itu?"

"Apa? Rata katamu?!!" Irene berdecih kesal sambil berusaha meredam amarahnya dan godaan untuk menjambak rambut gadis cantik di depannya ini

"Kau siapa sebenarnya? Berani sekali menilaiku!" Kata Irene tanpa sadat jadi agak meninggikan suaranya

Perempuan itu tersenyum sinis sambil menyesap anggurnya dengan santai, "Kau tidak perlu tau, yang pasti kau tidak pantas bersama Kyungsoo. Kyungsoo terlalu bagus bersamamu, aku duga pasti kau yang pertama kali kendekati Kyungsoo, dan pasti kau mendekati Kyungsoo karena hartanya kan?" Tanya gadis itu

"Jaga mulutmu ya, kau tidak tahu apapun tentangku. Jadi jangan sok tau!" Kata Irene kesal dan tanpa sadar berteriak, membuat orang di sekitar mereka mulai menatap Irene, membuat gadis itu buru-buru menutup mulutnya dan meminta maaf

"Apa yang kau lakukan? Kenapa berteriak seperti itu?" Tanya Kyungsoo mendekat ke arah Irene

"Hallo Kyungsoo," sapa gadis bergaun biru tua itu, Kyungsoo yang awalnya hanya menatap Irene langsung menoleh

"Hani?" Tanya Kyungsoo terkejut

Hani berjalan mendekat kearah Kyungsoo, lalu merangkul mesra bahu Kyungsoo lalu berbisik pelan tepat di telinganya"Kau semakim tampan saja, aku merindukanmu honey. Kau bisa menghubungi aku kapan pun dan aku pasti akan datang." Hani mengecup singkat pipi Kyungsoo lalu berlalu pergi, sebelum memberi senyum sinis pada Irene

"Aku lelah, aku akan pulang lebih dulu." Kata Irene lalu meraih tas tangannya dan berlalu pergi

"Irene tunggu," kata Kyungsoo menahan tangan Irene yang sudah sampai di teras yang sepi. "Aku akan mengantarmu pulang,"

"Tidak perlu, pesta ini pasti sangat penting untukmu. Aku bisa pulang sendiri, lanjutkan saja, lagipula kau bisa minta wanita tadi atau wanitamu yang lain menemanimu di sini." Irene melepas pegangan tangan Kyungsoo lalu berjalan cepat

"Kau cemburu?" Perkataan Kyungsoo itu membuat langkah kaki Irene terhenti, gadis itu tertawa hambar lalu menoleh menatap Kyungsoo dengan tatapan datarnya. "Cemburu? Jangan bercanda, dari awal kita tau jika pernikahan ini hanya sementara dan tidak ada perasaan satu sama lain antara kita, ini semua hanya untuk mencari tau penyebab kematian Adikku, aku tidak boleh mencintaimu. Begitu pula kau,"

Setelah mengatakan itu, Irene langsung berbalik pergi dari sana. Tidak menyadari jika pria bermarga Do itu kini menatapnya dengan tatapan kecewa dan sakit hati

 Tidak menyadari jika pria bermarga Do itu kini menatapnya dengan tatapan kecewa dan sakit hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene mematikan televisi di depannya, merasa bosan dengan drama di depannya. Hari ini gadis itu tidak memiliki kegiatan apapun, Nyonya Do sendiri sedang keluar karena ada urusan bersama teman-temanya

Akhirnya Irene memutuskan untuk mencuci pakaian saja, Irene masuk ke dalam kamarnya dan Kyungsoo dan mengumpulkan cucian kotor milik mereka berdua

Setelah memasukkan cucian dalam mesin cuci, Irene berganti mengumpulkan cucian yang sudah kering dan menyeterikanya

Sebenarnya Keluarga Do punya banyak assisten rumah tangga, tapi Nyonya Do lebih suka memasak sendiri, Tuan Do dan Kyungsoo juga lebih suka baju mereka diseterika oleh Istri masing-masing

Irene kembali menuju kamarnya sambil membawa beberapa baju Kyungsoo yang sudah rapi, Irene membuka lemari milik Kyungsoo yang sangat rapi, bahkan lebih rapi dari pada miliknya

Irene meletakkan satu persatu pakaian Kyungsoo dengan rapi, namun pandangan tajam Irene menangkap sesuatu yang janggal dari lemari milik Kyungsoo. Warna kayu pada dinding belakang dan bagian lain lemari terlihat berbeda. Gadis itu mendorong lemari bagian belakang, lalu tanpa di duga bagian lemari belakang itu terbuka dan menampilan ruangan lain

Irene menutup mulutnya terkejut, ternyata di balik wajah datarnya itu, Do Kyungsoo memiliki banyak rahasia

Irene menutup mulutnya terkejut, ternyata di balik wajah datarnya itu, Do Kyungsoo memiliki banyak rahasia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Moonlight Melody ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang