Malam Bersamanya

1.5K 177 25
                                    

Irene menghela nafas, gadis itu tersedak makanannya saat mendapati Tuan Do menatapnya dengan tatapan super tajamnya

"Astaga, pelan-pelan saja Irene." Kata Nyonya Do memukul punggung Irene pelan, Kyungsoo sendiri meletakkan gelas miliknya yang sudah terisi air ke depan Irene

Irene hanya tersenyum canggung sambil meneguk pelan air putih yang di berikan oleh Kyungsoo

"Jadi, apa pekerjaanmu?" Tanya Tuan Do dengan suara rendahnya yang entah mengapa membuat Irene hampir tersedak lagi

"Dia bekerja di Jung Company, salah satu perusahaan yang kau investasikan kemarin sayang," jawab Nyonya Do

Tuan Do mengangguk samar, lalu kembali melanjutkan makannya dalam diam, dan makan malam itu diisi dengan obrolan antara Nyonya Do dan Irene saja

Tuan Do mengangguk samar, lalu kembali melanjutkan makannya dalam diam, dan makan malam itu diisi dengan obrolan antara Nyonya Do dan Irene saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Irene berjalan pelan menuju balkon, memandang lekat pemandangan kota Seoul yang terlihat sangat indah dari sini. Irene menghela nafas pelan, lagi-lagi teringat akan adik kesayangannya itu, Seulgi

"Pertanyaanku tadi masih belum kau jawab, kenapa kau bisa ada disini?" Suara berat itu membuat Irene menoleh menatap pria bermata bulat yang kini tengah berdiri di depan lemari, memilih pakaian agar ia bisa mengganti pakaian kerjanya dengan pakaian santai

Saat ini Irene memang sedang berada di balkon kamar milik Kyungsoo, saat selesai makan malam tadi, Nyonya Do melarang Irene membereskan piring yang berserakan dan menyuruh Kyungsoo dan Irene masuk saja ke dalam kamar milik Kyungsoo

Bahkan ia juga meminta Irene agar menginap di sini malam ini, dan menyuruhnya tidur sekamar dengan Kyungsoo

Awalnya Irene berfikir jika wanita paruh baya di depannya ini sudah gila, maksudnya, mereka bahkan belum menikah, tapi dia dengan santainya memerintahkan mereka agar tidur satu kamar dan satu ranjang

"Ibu mu yang menyuruh supirnya agar menjemputku tadi," jawab Irene

"Ibu memang selalu begitu. Ah, ini semua karena Park Chanyeol sialan itu," gumam Kyungsoo kesal

Irene masuk ke dalam kamar dan memandang kamar Kyungsoo yang super mewah, bahkan kamar mandi yang ada di dalam kamar Kyungsoo ukurannya lebih besar dari pada kamar milik Irene

Irene mendekat ke arah ranjang milik Kyungsoo, lalu mengambil bantal dan selimut tebal dan menyeretnya menuju sofa, membuat Kyungsoo yang baru keluar dari toilet untuk berganti baju langsung mernyengit heran

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Kyungsoo sambil berjalan santai menuju ranjangnya

"Kau pikir apa lagi, aku menyiapkan tempat untuk aku tidur, kita tidak mungkin tidur di satu ranjang." Kata Irene

"Baguslah, ternyata kau wanita yang sangat pintar. Kita tidak perlu membuang waktu untuk berdebat siapa yang akan tidur di sofa, kau tau diri rupanya." Gumam Kyungsoo

Irene yang mendengar itu hanya bisa berdecih kesal, lalu merebahkan tubuhnya di sofa dan menenggelamkan tubuhnya di dalam selimut

Irene menatap langit-langit kamar Kyungsoo, ia tidak bisa tidur. Kamar ini terasa sangat asing dan itu membuat Irene susah tidur. Gadis itu terus berpindah posisi, membuat Kyungsoo yang tengah sibuk mengerjakan laporan perusahaan di Laptopnya jadi terganggu

"Kenapa sejak tadi kau terus berpindah posisi? Kau mengangguku!" Gerutu Kyungsoo kesal

Irene duduk dan menatap Kyungsoo tajam

"Aku tidak bisa tidur, aku tidak terbiasa dengan tempat ini," kata Irene

"Kau punya film di laptopmu? Aku ingin menonton film horor," gumam Irene sambil berjalan mendekat kearah Kyungsoo

Kyungsoo menggerutu kesal, tapi tetap membiarkan Irene menggeser dirinya agar ia bisa memainkan laptop Kyungsoo dengan leluasa

Kyungsoo mengambil beberapa kaset film horor yang entah sejak kapan ada di kamarnya, dan memberikannya pada Irene

Irene sudah menonton film di laptop Kyungsoo dengan serius, posisinya sekarang Irene sedang berbaring tengkurap di atas ranjang milik Kyungoo, Kyungsoo sendiri duduk kursi yang di tarik oleh Irene ke dekat ranjang

Kyungsoo yang merasa haus berdiri dan berniat keluar, namun tangannya sudah terlebih dahulu di tahan oleh Irene, "Jangan tinggalkan aku sendirian disini, aku takut." Gumam Irene

Kyungsoo menghela nafas lelah, namun akhirnya tetap kembali duduk di samping Irene

Kyungsoo menguap lebar, film di laptopnya sudah habis. Ia menoleh, mendapati Irene sudah tertidur lelap

Kyungsoo tanpa sadar tersenyum tipis, ia memindahkan laptopnya ke atas meja lalu membenarkan posisi Irene, ia menyelimuti tubuh Irene dengan selimut yang tadi di bawa Irene ke sofa

Kyungsoo duduk di samping ranjang, memandang lekat wajah cantik Irene. Dan tanpa sadar, tangannya terulur, ingin mengusap wajah Irene

Namun saat tangannya sudah berjarak beberapa cm dari wajah Irene, pria itu seperti tersadar dan langsung kembali menarik tangannya

"Apa yang kau lakukan Do Kyungsoo!" Katanya pada dirinya sendiri

Kyungsoo langsung menuju lemari dan mengambil selimut lain, ia menuju sofa dan langsung merebahkan tubuhnya di sana, mencoba tidur agar pikirannya kembali jernih

Kyungsoo langsung menuju lemari dan mengambil selimut lain, ia menuju sofa dan langsung merebahkan tubuhnya di sana, mencoba tidur agar pikirannya kembali jernih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Moonlight Melody ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang