Change

1.4K 166 4
                                    

Irene duduk di tepi ranjang kamar nya dan Kyungsoo, menatap kosong ke arah dinding kamar berwarna abu-abu itu, ada banyak hal yang saat ini tengah terpikir di kepalanya

"Kenapa kau harus hadir sekarang, kenapa! KENAPA!" Irene berteriak sambil memukul perutnya dengan kesal

Ia membenci fakta jika kini ia mengandung keturunan dari Keluarga Do, seharusnya tidak seperti ini

Ada seseorang yang menahan tangan Irene, "Kau kenapa? Ada yang sakit?" Tanya Kyungsoo lembut sambil berjongkok di depan Irene

Irene menatap Kyungsoo dengan tatapan kosong, "Ini semua karena kau, aku membencimu, ini semua karena kau." Irene mulai terisak sambil memukul Kyungsoo dengan asal

Kyungsoo sendiri hanya bisa membiarkan Irene menukulinya sambil terus bergumam meminta maaf, membiarkan gadis itu melampiaskan semua amarahnya

Kyungsoo sendiri hanya bisa membiarkan Irene menukulinya sambil terus bergumam meminta maaf, membiarkan gadis itu melampiaskan semua amarahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kyungsoo membenarkan selimut yang menutupi tubuh Irene, gadis itu akhirnya tertidur setelah menangis sambil memukuli Kyungsoo selama 20 menit

Kyungsoo duduk di tepi ranjang, menatap wajah Irene. "Maafkan aku, maaf karena membuatmu kehilangan masa mudamu dan membuatmu terjebak bersamaku." Gumam Kyungsoo lembut

Lalu tatapannya beralih pada perut Irene yang masih terlihat rata, tapi ia tau jika ada darah dagingnya di sana

Kyungsoo mendekat dan berbisik pelann "Hai, ini Ayah. Ayah harap kau tidak akan menyusahkan Ibumu, jadilah anak pintar di sana ya. Ayah menyayangimu anakku." Kyungsoo mengangkat tubuhnya sambil tersenyum dan kembali menatap wajah Irene yang tertidur pulas, Kyungsoo meraih tangan Irene dan menggenggamnya erat

"Aku benci mengakui ini, tapi aku mulai mencintaimu Irene. Aku tau ini salah karena kau hanya akan mendapatkan sakit saat bersamaku, aku sudah berusaha, tapi pada akhirnya aku tidak bisa membohongi diriku lagi. Aku menyayangimu dan mulai saat ini aku akan memperjuangkanmu dan anak kita." Kyungsoo mengecup singkat tangan Irene yang ada di genggamannya, lalu meletakkannya perlahan

Ia segera berdiri karena ia harus segera kembali ke kantor karena meninggalkan perkerjaannya tiba-tiba saat Ibu nya mengebari jika Irene tengah mengandung anaknya

"I love you." Bisik Kyungsoo tepat di telinga Irene, sebelum akhirnnya benar-benar keluar

Irene berjalan pelan menuju lantai satu dan menemukan Nyonya Do yang tengah sibuk memasak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Irene berjalan pelan menuju lantai satu dan menemukan Nyonya Do yang tengah sibuk memasak

"Ah Bu maafkan Irene, Irene tertidur." Kata Irene merasa tidak enak

"Tidak apa, mulai sekarang kau tidak perlu memasak dan melakukan urusan Rumah yang lainnya, kau harus banyak istirahat karena kau sedang mengandung." Kata Nyonya Do

"Sudah kau duduk saja di sana, sebentar lagi masakannya akan siap." Kata Nyonya Do memegang kedua bahu Irene dan menuntun gadis itu menuju meja makan, lalu ia sendiri buru-buru kembali menuju dapur dan melanjutkan masakannya

Irene sendiri hanya bisa menatap Nyonya Do dengan tersenyum tipis, selama ini Nyonya Do sudah sangat baik pada Irene, ia bahkan memperlakukan Irene seperti anak kandungnya sendiri

Apakah nanti Irene tega meninggalkan Nyonya Do dan meninggalkan kekecewaan besar pada wanita paruh baya itu setelah apa yang ia lakukan selama ini pada Irene

Irene menghela nafas pelan dan kembali memegangi perut ratanya, yang di dalamnya kini terdapat kehidupan. Apakah Irene juga akan tega membiarkan anak di dalam perutnya ini hidup tanpa Ayahnya atau bahkan menggugurkannya

"Ayo makan," kata Nyonya Do memecah lamunan Irene. Ia mengambilkan nasi dan lauk pauk serta sup untuk Irene

"Makan yang banyak ya menantu kesayanganku, kau harus kuat dan sehat selama mengandung. Ah, aku tidak sabar sekali melihat cucuku nanti," gumam Nyonya Do sambil tersenyum lebar

Irene sendiri hanya bisa tersenyum kaku mendengarkan semua celotehan Nyonya Do tentang betapa bahagianya ia karena akhirnya ia akan mempunyai cucu setelah sekian lama anaknya enggan bahkan untuk dekat dengan wanita

Irene sendiri hanya bisa tersenyum kaku mendengarkan semua celotehan Nyonya Do tentang betapa bahagianya ia karena akhirnya ia akan mempunyai cucu setelah sekian lama anaknya enggan bahkan untuk dekat dengan wanita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene terbangun tengah malam karena merasa haus, pergerakannya itu membangunkan Kyungsoo yang tertidur pulas di sampingnya

"Ada apa?" Tanya Kyungsoo dengan mata setengah terpejam dan suara serak khas bangun tidurnya

"Tidak, aku hanya haus. Kau bisa melanjutkan tidurmu, aku akan mengambilnya ke bawah." Kata Irene

Kyungsoo sudah terlebuh dahulu menahan lengan Irene, "Biar aku saja, kau tunggu saja di sini." Kata Kyungsoo lalu bangkit berdiri dan turun menuju lantai 1

Meninggalkan Irene yang hanya bisa mernyengit bingung melihat tingkah pria itu, tidak lama Kyungsoo kembali masuk membawa segelas air dan menyerahkannya pada Irene, lalu ia sendiri duduk di sebelah Irene

Irene hanya bisa menerima gelas itu dengan perasaan bingung dan meneguknya karena ia merasa haus, Kyungsoo sendiri hanya diam sambil terus menatap kearah Irene

"Apa ada lagi yang kau butuhkan?" Tanya Kyungsoo lembut

"Sepertinya tidak, kau bisa kembali tidur," kata Irene

"Kau juga cepat tidurlah," gumam Kyungsoo lalu berjalan menuju posisi ranjangnya lalu duduk di sana

"Tidurlah," gumam Kyungsoo lagi sambil menarik tubuh Irene hingga gadis itu berbaring di sampingnya, Irene yang terkejut hanya bisa menahan napas

"Selamat tidur," gumam Kyungsoo pelan lalu memeluk Irene

Gadis itu mulai bernapas pelan, diam-diam tersenyum kecil. Mungkin efek bayi yang ada di dalam perutnya, Irene merasa senang dan menikmati pelukan pria di sampingnya ini

Hingga akhirnya ia tertidur pulas dengan posisi Kyungsoo yang masih memeluknya erat

Hingga akhirnya ia tertidur pulas dengan posisi Kyungsoo yang masih memeluknya erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Moonlight Melody ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang