The Dark Ritual In The Lost Village

The Twins Sister's

   Tampak lumayan bagus rumah milik Pak Jonathan ini. Kemewahannya sudah tampak dari luar rumah, berbeda dengan rumah Pak Michael yang sederhana dari luar, tapi nampak sangat mewah dari dalamnya. Steve mengagumi kemewahan rumah Pak Jonathan, sedangkan Stevanny bersikap biasa dan tetap waspada terhadap gerak gerik Pak Jonathan.

"Selamat datang di gubuk saya, ya beginilah rumah saya. Cukup sederhana. Silahkan mampir sebentar. Akan saya perkenalkan kalian kepada kedua anak saya" terang Pak Jonathan sambil membuka pagar rumahnya dan mempersilahkan Steve dan Stevanny masuk.

"Selamat datang Ayah...." sapa berbarengan dua orang gadis yang membuka pintu rumah Pak Jonathan. 

"Terima kasih anakku, perkenalkan ini ada dua orang tamu dari kota, namanya Steve dan Stevanny. Sambut mereka dengan baik di rumah kita ya" sahut Pak Jonathan sambil memeluk kedua anak gadisnya tersebut.

"Baik ayah. Perkenalkan, saya Jenny dan ini adik saya, Jenna. Salam kenal kakak. Kami berdua saudara kembar" sapa Jenny memperkenalkan dirinya dan juga adiknya.

"Oh ya... Salam kenal juga dik. Saya Steve dan ini adik saya Stevanny.  Kami berdua juga saudara kembar lho" sahut Steve sambil tersenyum kepada Jenny dan Jenna. 

Jenny dan Jenna menarik Steve dan Stevanny masuk ke dalam rumah.  Mereka sangat senang karena dapat bertemu saudara kembar yang sama seperti mereka. Steve pun juga merasa senang dengan ke ramah tamahan Jenny dan Jenna. Kali ini, Stevanny merasakan hal yang sama dengan kakaknya. Jenny dan Jenna menunjukkan aura positif. Ia merasa senang pula dengan sikap mereka. Berbeda dengan perasaannya kepada sang ayah, Pak Jonathan.

Rumah Pak Jonathan dari dalam cukup mewah dan hampir sama dengan rumah Pak Michael. Hanya saja rumah Pak Michael lebih luas daripada rumah Pak Jonathan. Pak Jonathan membawa Steve dan Stevanny menuju ke ruang makan, sedangkan Jenny masuk ke dapur untuk menyiapkan makan siang dan Jenna mengatur ruang makannya.

Beberapa menit kemudian,  Jenny datang bersama asisten rumah tangganya sambil membawa makanan dan minuman. Seperti biasa, Jenny mempersiapkan kopi khusus untuk ayahnya tercinta dan membawakan minuman spesial untuk tamunya yang istimewa. Mereka pun akhirnya makan siang bersama dengan nikmat.

Di sela-sela waktu mereka menikmati hidangan spesial itu,  Jenny bercerita kepada Steve dan Stevanny tentang dirinya dan juga adiknya. Jenny adalah gadis yang riang dan mempunyai hobi memasak.  Sedangkan, Jenna adalah gadis yang pendiam dan mempunyai hobi membaca. Dua kepribadian yang berbeda dari kedua gadis kembar yang saat ini sudah berusia 17 tahun. Pak Jonathan hanya tersenyum melihat keceriaan Jenny yang sangat antusias bercerita kepada Steve dan Stevanny.

Jenny dan Jenna pun kemudian mengajak Steve dan Stevanny berkeliling rumahnya. Di samping kiri rumah adalah ruang belajar. Ruangan tersebut berisi banyak buku koleksi Jenna dan Pak Jonathan. Kemudian di sebelahnya, ada ruang kantor milik Pak Jonathan, sekaligus kamar pribadi milik Pak Jonathan. Sedangkan, di samping kanan rumah ada ruang makan dan dapur.  Kemudian di sebelahnya, ada kamar mandi umum, sebab kamar mandi juga tersedia di masing-masing kamar pribadi mereka. Di sebelah kamar mandi umum ada kamar tidur Jenny dan Jenna. Di sebelah kamar Jenny dan Jenna ada ruangan khusus untuk para asisten rumah tangga mereka. Ruang tengah menjadi ruang keluarga dan belakang rumah adalah taman mini yang dirawat oleh Pak Jonathan. Satu kamar besar tersisa adalah kamar milik almarhumah istri Pak Jonathan. Pak Jonathan bercerita bahwa istrinya meninggal setelah berhasil membawa Jenny dan Jenna lahir di dunia. Semenjak saat itu, ia membesarkan kedua buah hatinya tersebut bersama para asisten rumah tangganya hingga menjadi dua gadis yang cantik jelita seperti saat ini. Meskipun Jenny dan Jenna tumbuh dewasa tanpa seseorang ibu, tetapi mereka berdua tetap ceria. Terkadang mereka bersedih saat mengenang hari meninggalnya sang ibu. Terkadang mereka berdua menangis ketika menatap foto lama diri ibundanya yang tampak cantik tersebut.