4. Pertemuan Tak Terduga

26 2 0
                                    


Bertemu denganmu kembali membuatku teringat akan kisahmu denganmu dulu yang kau anggap usai.

***

"Ternyata lo disini"

Hah.

Suara itu.

Suara yang tidak ingin kudengar lagi.

Dia tersenyum. Laki-laki itu tersenyum. Menampakkan deretan gigi putihnya. Senyuman yang sempat membuatku kembali hidup. Dulu aku memalingkan muka ke arah lain. Tidak berani menatapnya. Apalagi matanya. Tidak, aku tidak ingin membuat diriku lemah. Sudah cukup 2 tahun yang lalu aku terpuruk. Kemudian setelah bergelut panjang dengan pikiranku sendiri akhirnya ku kumpulkan nyawa untuk berani sekedar melihat mukanya. Aku harus kuat, iya dong.

"Siapa ya?" Tanyaku kepadanya. Siapa lagi.

Dia menatapku terkejut. Tapi itu sementara, karena selanjutnya nampaklah senyum menyebalkan tercetak di bibir culasnya.

Apa dia tau ya kalau aku sedang pura-pura.

Eumm , pura-pura tidak mengenalnya gitu.

"Apa kabar, nona?" ucapnya sambil menyentuh ujung rambutku dan memainkannya.

Tentu saja aku langsung menyibakkan tangan hina nya itu. Seenaknya saja pegang-pegang. Ini baru keramas tau.

"Kamu kenal saya?"

"Tentu"

"Oh"

"Lo lupa sama --"

"Diam" potongku cepat. Tidak ingin dia melanjutkan kalimat yang aku sangat tau kalau itu hanya akan membuatku semakin jatuh.

"Sebenarnya mau lo apa" kunaikkan daguku kearah atas memberikan aura keberanian kepadanya. Meskipun aku tidak yakin kalau dia terpengaruh. Uhh.

"Mau gue?"

Aku hanya menaikkan alis mendengar ucapannya.

"Lo yakin gatau mau gue apa?" aku bergidik ngeri karena dia mengucapkan kalimat horror tadi dengan berbisik mendekat ke telingaku dan suaranya itu loh. Benar-benar pelan dan menusuk. Rupanya cowok beringas di hadapanku ini mempunyai bakat untuk mengintimidasi seseorang.

Hmm, dan sekarang korbannya adalah Asya Afila. Yey.

"Lo pikir gue takut?"

"Tidak. Sama. Sekali." ucapku lantang.

"Oh ya"

Kemudian aku mengibaskan tanganku ke arah muka menyebalkan nya itu "Pergi sana"

"Lo ngusir gue?"

"Oh lo ga bisa bahasa Indonesia rupanya"

"Sya"

"Apa" tanyaku galak.

"Sampai kapan?"

"Lo.bisa.pergi.sekarang.juga"

Hening

How To Change #wattys2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang