"Tadi gue nabrak orang" Saut Renaldi yang meletakkan kotak perkakas itu di atas meja.
"Gila lo ya?" Kata Putra dengan nada tinggi.
"Lo nabrak siapa?" Lanjutnya.
Putra menghampiri Renaldi yang terus berjalan.
"Gak penting" Ujar Renaldi dengan dingin.
"Ck... Kebiasaan, tai lo ah... " Putra berdecak kesal.
***
"Gila ya tuh cowok, gak bertanggung jawab banget sih" Kata Viola yang sedaritadi mengoceh.
Sekarang mereka bertiga sedang berada di Ruang UKS.
"Yaudah sih Vi, lo gak usah ngoceh-ngoceh gak jelas deh... berisik tau gak?!" Ucap Kesya.
Kesya yang sedaritadi mengobati luka Gisella yang hampir selesai. Gisella berada
Diranjang UKS tersebut dan Kesya duduk dibangku menghadap Gisella.Viola yang sedaritadi berdiri didepan pintu UKS, wajahnya sangat kesal mengingat kejadian yang tadi.
"Sya... pelan-pelan, ini sakit banget" Gisella meringis kesakitan.
"Maap maap... gue gak tau" Ucap Kesya sambil mengigit bibir bawahnya.
"Sorry ya kalian, gara-gara gue... hangout kita jadi rusak gini" Kata Gisella sambil menunduk merasa bersalah.
"Sans aja Sel" Ucap Kesya sambil tersenyum manis.
Viola melangkah kearah Gisella dan Kesya
"Lo gak usah ngomong gitu njing" Sambil menoyol kepala Gisella.Kesya menahan tawanya dan Gisella menekuk bibirnya.
"Kebiasaan lo, tai!!!" Seru Gisella dengan membalas toyolannya itu.
Seketika suara tawa mereka bertiga pecah diruang UKS.
"Ohh... iya, bukannya tadi lo mau makan bakso ya?" Tanya Gisella yang mulai berhenti ketawa.
"Iya nih" Jawab Kesya sambil memegang perutnya.
"Gue sih gak laper-laper amat ya" Viola melirik kearah Kesya.
"Dih... dihh gitu lo?" Kata Kesya sambil melotot kepada Viola.
Viola menahan tawanya.
"Yaudah sana beli bakso dulu, makan disana. Biarin gue sendiri disini" Kata Gisella.
"Wahh bocahnya ngusir nih ceritanya" Ucap Viola sambil bertolak pinggang.
"Bukan gitu nyet" Saut Gisella.
"Udah yu ah beli bakso, gue udah laper nih... lu gak ikut Sel?" Tanya Kesya.
"Nggak, gue gak laper Sya" Jawab Gisella.
~~~
Sekarang tinggallah Gisella sendiri di dalam UKS tersebut. Ia sibuk memainkan handphone nya. Tiba-tiba ia mendengar knop pintu berbunyi. Pintu UKS perlahan terbuka.
Tetapi Gisella tidak menoleh sama sekali kearah pintu itu. Sekarang dihadapan Gisella ada seseorang. Gisella masih memainkan ponselnya.
"Gue boleh duduk?" Tanya seorang lelaki berparas tampan dan tinggi.
Gisella mengangkat kepala dan menoleh kearah sumber suara tersebut. Wajah Gisella memerah seketika, ketika ia melihat seorang yang tadi menabraknya.
"Gak punya mulut ya?" Ucap Renaldi sekali lagi.
"Hah? Bo--boleh kok" Kata Gisella dengan gugup.
Tuh kan bener dia lagi, ganteng banget parah -- Batin Gisella.
Renaldi duduk diranjang yang sedang Gisella dudukki. Tepatnya disamping Gisella.
Renaldi menatap lurus kearah pintu UKS dan berkata "Gue kesini cuman mau minta maaf sama lo"
Flashback On
"Sumpah ya.. gue penasaran, siapa orang yang lu tabrak itu" Kata Putra sambil membereskan sisa-sisa makanan di meja.
"Masih aja dibahas sih" Saut Renaldi dengan nada tinggi.
"Bukan gitu Di... lo tuh gak kaya biasanya, ya setidaknya lo cerita sama gue, pasti ini tuh bukan cowok yang gak sengaja lo tabrak kan?" Tanya Putra dan tangannya berhenti sejenak.
Renaldi yang sedaritadi sedang bermain ponselnya, akhirnya ia menoleh kearah Putra.
"Ya kalau cowok kek cewek kek... masalah gitu?" Tanya Renaldi.
"Bukan gitu njing, lo rada nyolot ya"
Renaldi menekan tombol lock diponselnya "Gue nabrak cewek"
Wajah Putra berubah menjadi sangat serius "Serius lo?!"
"Gak ada ulangan" Jawabnya dengan santai.
"Iye..iyee, kenapa sih lo kalau sama cewek tuh dingin banget, maupun lo yang salah kek atau nggak. Tetep aja lo nya yang dingin" Kata Putra.
"Bacot anjing! Gak penting" Nada Renaldi meninggi.
"Kenapa lo gak minta maaf aja? Nanti lo di bilang cowok gak bertanggung jawab loh" Ucap Putra cekikian.
Renaldi berpikir sebentar dan langsung pergi meninggalkan Putra.
"Aneh lo!" Gumam Putra yang menggelengkan kepalanya.
Flashback Off
Gisella menduduk ia sedang blushing dan menjawabnya dengan gugup "I--iyaa"
Gue males lama-lama disini, langsung pergi aja kali ya -- Batin Renaldi.
Renaldi langsung beranjak dari duduknya dan pergi meninggal Gisella yang masih tersipu malu.
Gisella melihat Renaldi yang perlahan berjalan keluar "Eh tunggu!" Kata Gisella.
Langkah kaki Renaldi terhenti.
"Lo mau kemana?" Tanya Gisella yang turun dari ranjang UKS.
"Bukan urusan lo" Jawab Renaldi dingin.
Renaldi langsung berjalan meninggal Gisella.
"Gila, ini cowok dingin parah njir"
Terima kasih yang udah baca cerita Author.
Next Part.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Stop.
FanfictionWelcome to my IMAGINATION. Jadi? [( INI HASIL KARYA KU, DAN INI HASIL PEMIKIRANKU. BUKAN COPAS, BUKAN PLAGIAT! (PLAGIAT DILARANG KERAS UNTUK MEMBACA!))] "Kenapa kamu jutek gitu sama orang-orang?" Tanya Gisella kepada seorang lelaki disampingnya itu...